Mohon tunggu...
_NaWa_
_NaWa_ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi, Penulis

Saya seorang ayah dari tiga orang anak. Anak pertamaku perempuan cantik, yang kedua juga memiliki paras cantik dan terakhir seorang pangeran yang ku beri nama Qaisar. Aku Memiliki seorang istri bernama Srimusriniawati dengan panggilan Evin. Ada sebauh pepatah mengatakan menulis adalah jalan keabadian. _NaWa_adalah nama penaku, gabungan dari nama lengkap Nasrullah dan SrimusriniaWati (NaWa). Aku tak ingin abadi sendiri, namun keabadianku harus pula bersama istri tercinta

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Budaya Politik Pemilih dan Fenomena Serangan Fajar

26 November 2024   01:04 Diperbarui: 26 November 2024   01:13 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Foto diolah menggunakan aplikasi AI

Di banyak daerah, para calon kepala daerah yang "kering" modal kampanye akan berupaya untuk mendekati atau didekati oleh pihak-pihak yang memiliki kemampuan dana berlebih. Timbal baliknya, apabila sang calon tersebut terpilih maka kebijakan harus dibuat untuk menguntungkan usaha, bisnis, atau investasi dari para pemodal itu.

Inilah yang kemudian menyebabkan banyak para calon kepala daerah, baik yang terpilih maupun tidak, menjadi tersandera dengan utang dan pinjaman modal masa lalunya. Di sinilah awal mula terjadinya perselingkuhan politik antara pemilik modal dengan calon kepala daerah. Jika tidak dengan cara korupsi konvensional, utang yang bertumpuk itu akan dibayar dengan program dan kebijakan yang pro capital sponsors.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun