Nama : Nawang Zulfani Septiana
No : 233131060
Prodi: Piaud 1b
UNIVERSITAS RADEN MAS SAID SURAKARTA
_________________________
Assalamualaikum wr.wb
Bismillah....
Saya akan membahas tentang Hadist dan ikhlas dan beramal karena Allah SWT,Balasannya berlipat Ganda.
Masih banyak  umat Islam yang  tidak mendapatkan manfaat dari praktik tersebut. Sebab, perbuatannya tidak dilandasi hati ikhlas yang hanya menghendaki keridhaan Allah.  Ikhlas merupakan salah satu faktor yang membenarkan ibadah seseorang. Sebagai seorang muslim, kita perlu memahami arti keikhlasan yang sebenarnya untuk melakukan amal shaleh.
Banyak peneliti yang mendefinisikan ketulusan sebagai:
Al-Kafawi artinya niat beribadah yang ikhlas sehingga hanya tugas yang disembah.
Ibrahim bin Adham mengartikan keikhlasan sebagai kejujuran niat dihadapan  Allah .
Abu Utsman Al-Maghribi menjelaskan keikhlasan yang dari melupakan perhatian makhluk ,sehingga seluruh perhatian tertuju pada Allah SWT saja
Allah dalam Surah Az-Zumar ayat 2 memerintahkan hamba-Nya untuk selalu beribadah dengan ikhlas dan taat.
Arab Latin: Inn anzaln ilaikal-kitba bil-aqqi fa'budillha mukhlial lahud-dn
Artinya: Sesungguhnya Kami menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan hak. Maka, sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya.
Keikhlasan bertempat dalam hati seseorang, untuk itu Rasulullah bersabda dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah:
Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan hartamu, tetapi Dia hanya melihat hati dan amalmu". (HR Muslim)
Nabi SAW menganalogikan amal yang berlandaskan dengan ikhlas dalam hati yang seperti bejana. Dari Muawiyah RA, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda dalam sebuah hadis.
Artinya: "Sesungguhnya amalan itu seperti bejana. Jika bagian bawahnya baik maka baik pula bagian atasnya. Jika bagian bawahnya rusak, bagian atasnya pun rusak". (HR Ibnu Majah)
niatnya seorang muslim yang di ibaratkan dengan bagian dasar bejana.yang mana bila niatnya itu baik,hanya berharap kepada Allah, maka hasilnya itu berupa kebaikan dari Allah.
 jika niatnya tidak andalkan saja kepada allah ,maka hasilnya adalah kebaikan dan keberkahan dari Allah.
Baca juga:
Pengertian Iman dalam Islam, Sebuah Keyakinan terhadap Allah dan Rasul-Nya
Rasulullah dalam hadisnya bersabda  bahwa orang yang bersedekah dengan niat tertentu, tidak mendapatkan apa yang diniatkan. Disutradarai oleh Umar bin Khattab, Nabi SAW bersabda:
Artinya: "Seluruh amal perbuatan tergantung pada niat. Setiap orang memperoleh apa yang ia niatkan. Siapa saja yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa saja yang hijrahnya karena dunia yang akan diperoleh atau wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya hanya memperoleh apa yang diniatkan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Sebagai orang beriman ,hendaknya kamu melakukan perbuatan baik untuk tuhan. Di mana perbuatan yang didasari karena-Nya tidak akan pernah sia-sia malah malah mendatangkan manfaat  dan keberkahan. Sesungguhnya Allah akan membalasmu berkali-kali lipat dan jauh lebih baik dari apa yang diminta hamba-nya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H