Mohon tunggu...
Nawang Wulan
Nawang Wulan Mohon Tunggu... -

Universitas ATVI Indosiar Daan Mogot Jakarta Barat (Jurnalistik TV)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Harta Karun di Jawa Tengah

15 Juni 2016   15:05 Diperbarui: 15 Juni 2016   15:15 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia termasuk Negara dengan banyak sekali keindahannya, seperti alam, tempat bersejarah dan kuliner. Banyak cara untuk bisa menikmati semua itu, salah satunya dengan melakukan kegiatan fotografi. Dan sekarang saya ingin berbagi pengalaman saat Hunting Fotografi selama 4 hari, yaitu tanggal 26 sampai 29 Mei 2016. Acara ini diadakan oleh kampus saya di ATVI (Academy Televisi Indonesia) Daan Mogot Jakarta Barat, yang diikuti mahasiswa Semester II Angkatan XIII. Semarang, Ambarawa, Pekalongan adalah nama beberapa daerah di Jawa Tengah, menjadi destinasi wisata yang akan dikunjungi. Di tiga daerah tersebut, kita bisa mengetahui dimana saja tempat-tempat indah yang patut diabadikan dengan bidikan kamera.

Perjalanan dimulai pada Kamis, tanggal 26 Mei 2016. Siang hari sekitar pukul 13.00 WIB, semua mahasiswa berkumpul di ATVI untuk mendengarkan sosialisasi dari salah satu dosen kampus yaitu Bapak Hans. Dan ada pembagian baju berwarna merah bertuliskan “Yuk Ke Semarang” yang akan dipakai saat sampai di Semarang. Setelah itu semuanya pindah berkumpul ke lapangan Studio 5 Indosiar, di situ tempat parkir bus. Ada 4 bus yang menjadi kendaraan perjalanan wisata, dan saya berada di bus keempat. Lalu satu jam kemudian bus mulai berjalan.

Perjalanan yang diawali dengan doa dan semangat itu terasa sangat menyenangkan. Di dalam bus 4 kita semua menyanyi, bercanda gurau, berbaur saling mengenal satu sama lain. Siang berganti malam, selama satu hari perjalanan yang melelahkan itu akhirnya terhenti karena bus sudah sampai di tujuan pertama yaitu Masjid Agung Semarang.

 

Langit masih gelap terlihat sangat indah saat matahari ingin naik memancarkan sinarnya yang disebut sunrise. Setelah melaksanakan shalat subuh, saya mengelilingi area masjid yang sangat luas dan begitu indah. Dari taman sampai dekorasi bangunan masjid terlihat detail keindahannya. Ada juga orang-orang di sekitar area masjid yang sedang berlari pagi atau duduk santai saja. Banyak yang bisa saya foto, seperti pemandangan dan kehidupan di sekitar masjid. Namun ada beberapa pemandangan yang memprihatinkan, seperti sampah yang berserakan. Padahal tempat suci seharusnya dijaga kebersihannya.

img-0264-jpg-57610d841a7b61d905cf8080.jpg
img-0264-jpg-57610d841a7b61d905cf8080.jpg
Masjid Agung Semarang

Setelah merasa puas dengan banyaknya hasil foto yang ada di Masjid Agung Semarang, tibalah waktunya untuk sarapan dan langsung melanjutkan perjalanan menuju tempat bersejarah yang pertama, yaitu Museum Stasiun Kereta Ambarawa. Hanya beberapa jam saja, kami pun sampai dan saya merasa tidak sabar untuk melihat apa saja sejarah yang ada di dalam Museum. Turun dari bus, kami langsung masuk ke dalam dan berkeliling Museum. Disambut dengan pemandangan taman yang luas, lengkap dengan banyak kereta mesin uap yang digunakan pada zaman dahulu, semuanya terasa sangat klasik dan menarik. Banyak juga pengunjung lain yang datang dan tidak lupa untuk berfoto.

img-0288-jpg-57610103b27e61c30b56312e.jpg
img-0288-jpg-57610103b27e61c30b56312e.jpg
Proses Pembakaran Potongan Kayu

Saya dan rombongan langsung menuju ke tempat untuk naik kereta. Saya melihat bagaimana proses sebelum kereta dijalankan, seperti membakar banyak potongan kayu untuk menjadi tenaga kereta tersebut. Sungguh pemandangan yang unik. Setelah kereta siap untuk dijalankan, kami semua masuk ke dalamnya. Tut tut tut..kereta pun mulai berjalan. Saya memperhatikan pemandangan yang ada di depan mata, terdapat hamparan sawah hijau yang luas dan banyak petani yang sedang bekerja. Ada juga tempat tambak ikan dan perahu-perahu kecilnya. Terlihat jelas kehidupan masyarakat sekitar yang sederhana dan ramah. Semua pemandangan itu saya abadikan dengan bidikan kamera.

img-0312-jpg-5761028d1a7b61eb05cf8081.jpg
img-0312-jpg-5761028d1a7b61eb05cf8081.jpg
Hamparan Sawah

img-0350-jpg-5761031e8523bd5d0754ae7f.jpg
img-0350-jpg-5761031e8523bd5d0754ae7f.jpg
Tambak Ikan dan Perahu Nelayan

Cukup lama berada di kereta, akhirnya kami pun sampai kembali di Museum Kereta. Setelah itu saya dan kelompok kerja saya berkeliling Museum untuk mengambil foto-foto yang bagus. Beberapa jam berada di Museum Stasiun Kereta Ambarawa, kami semua kembali ke dalam bus dan melanjutkan perjalanan menuju Candi Gedung Songo.

Siang hari yang terasa sangat terik itu, kami pun tiba di tujuan. Ternyata untuk dapat melihat Candi Gedung Songo atau dalam bahasa Indonesia artinya Candi Sembilan Gedung, kami harus naik ke atas gunung. Namun bus tidak bisa mengantarkan kami sampai ke atas, jadi kami melanjutkan perjalanan dari dasar gunung menggunakan mobil yang lebih kecil.

img-0461-jpg-5761042c557b612506bf8e84.jpg
img-0461-jpg-5761042c557b612506bf8e84.jpg
Salah Satu Candi Gedung Songo

Dimulai dengan berjalan kaki, saya menikmati perjalanan yang makin menanjak dan ditemani pemandangan yang indah. Dengan perjuangan yang sangat melelahkan, akhirnya saya mampu melihat semua Candi yang ada di puncak gunung. Rasa lelah hilang begitu saja karena melihat pemandangan di sekitar Candi yang sangat indah dan masing-masing Candi memiliki bentuk yang khas. Namun dari semua Candi Gedung Songo tersebut, hanya ada satu Candi saja yang masih alami bentuk bangunannya. Karena Candi yang lain sudah tersentuh oleh renovasi bangunan. Mulai dari naik sampai turun gunung, saya sangat menikmati semuanya dan banyak sekali foto yang bisa saya ambil. Sampai di bawah, semua rombongan langsung menyantap makan siang dengan lahap. Setelah itu kami kembali turun ke tempat parkir bus dan langsung naik ke bus untuk melanjutkan perjalanan.

Melewati perjalanan yang tidak terlalu jauh, kami sudah sampai di Hotel Citra Dream. Dalam satu kamar berisi 4 orang. Setelah masuk kamar, saya dan teman-teman sekamar langsung membereskan barang-barang dan membersihkan seluruh badan yang terasa kotor setelah melakukan banyak kegiatan. Lalu malam harinya kami mendapatkan waktu untuk acara bebas. Banyak yang keluar hotel untuk menikmati suasana kota Semarang, namun ada juga yang hanya di dalam kamar hotel untuk beristirahat.

Kalau saya dan teman-teman memilih untuk keluar hotel, kebetulan di depan hotel ada beberapa tukang becak yang sedang parkir. Kami pun memutuskan untuk naik becak menuju Simpang Lima Semarang, dengan tarif ongkos yang lumayan murah. Sepanjang jalan saya menikmati suasana Kota Semarang pada malam hari, sangat berbeda dengan Kota Jakarta yang penuh dengan asap kendaraan bermotor. Sampai di Simpang Lima Semarang, kami langsung ke tempat kuliner dan saya memilih untuk makan soto khas Semarang yang identik dengan lidah orang Jawa Tengah yaitu rasa manis.

Setelah saya dan teman-teman sudah kenyang menyantap makan malam, kami berjalan kaki menyeberang ke Taman Simpang Lima Semarang. Di situ kami berfoto-foto dengan pemandangan taman yang lucu karena banyak sekali pohon yang dihiasi lampu warna-warni. Jam menunjukkan pukul 23.00 WIB atau hampir tengah malam, kami pun kembali pulang ke hotel dan tetap menggunakan becak yang tadi kami naiki saat perjalanan pergi. Sesampainya di hotel kami semua beristirahat dengan lelap, setelah melewati hari kedua ini dengan banyak sekali aktivitas.

Di hari ketiga. Langit masih gelap menunjukkan waktu subuh pukul 05.00 WIB, semua rombongan diharuskan sudah siap untuk kembali melakukan aktivitas selanjutnya, yaitu menuju Gereja Beleduk atau Kota Tua Semarang. Saya dan teman-teman sekamar sudah bersiap dan langsung naik ke atas bus, namun ternyata keadaan di dalam bus masih kosong. Banyak teman yang belum siap dan bahkan belum bangun dari tidurnya. Sesaat kemudian beberapa orang yang lainnya masuk ke dalam bus. Akhirnya dengan keputusan dari panitia, bus pun mulai berjalan meninggalkan area hotel. Untuk teman-teman yang tertinggal bus diminta segera menyusul ke lokasi dengan menggunakan kendaraan umum, karena lokasinya kali ini tidak jauh.

Foto Dokumen Pribadi
Foto Dokumen Pribadi
Gereja Beleduk

Sampai di Kota Tua Semarang, kami langsung turun dari bus dan berjalan mengelilingi tempat tersebut, termasuk Gereja Beleduk. Banyak sekali kehidupan masyarakat sekitar yang alami memulai harinya dengan bekerja keras mencari nafkah serta terlihat keramah tamahannya. Banyak juga pemandangan yang indah seperti bangunan tua Gereja Beleduk yang sangat klasik, walaupun dilihat hanya dari luarnya saja. Ada juga bangunan-bangunan tua yang sudah tidak terpakai, namun menurut saya itu terlihat unik untuk difoto. Hanya sekitar 2 jam, kegiatan kami disitu selesai dan langsung naik ke bus untuk kembali ke hotel.

Saat sampai di hotel, panitia menyuruh kami semua untuk menyantap sarapan yang sudah disiapkan oleh pihak hotel. Setelah sarapan, saya dan teman-teman sekamar langsung masuk ke kamar untuk membereskan barang-barang dan menyiapkan diri. Beberapa jam setelah itu, semua rombongan sudah siap di dalam bus masing-masing. Dan bus mulai berjalan lagi menuju tempat selanjutnya yaitu Masjid Cheng Ho.

Saat tiba di tujuan, saya melihat pemandangan yang unik karena masjid ini identik dengan arsitektur yang berwarna merah dan kuning emas, seperti warna khas agama Tionghoa. Saat masuk ke dalam, saya langsung menelusuri seluruh sudut masjid tersebut. Banyak sekali yang bisa saya foto. Saya kagum dengan Masjid Cheng Ho karena arsitekturnya tidak seperti masjid pada umumnya.

img-0638-jpg-57610749717e612a08f0b63c.jpg
img-0638-jpg-57610749717e612a08f0b63c.jpg
Masjid Cheng Ho

Setelah cukup lama berada di Masjid Cheng Ho, semua rombongan kembali ke dalam bus dan melanjutkan perjalanan ke Lawang Sewu di Semarang. Hanya beberapa jam, akhirnya kami sampai dan langsung masuk ke dalam Lawang Sewu. Dengan arahan dari pemandu, kami mengelilingi isi Lawang Sewu. Menurut cerita dari masyarakat luas, tempat ini memiliki banyak mitos yang horor. Namun saya merasakan sendiri di dalamnya biasa saja, saya hanya melihat banyak keindahan arsitektur yang wajib untuk difoto. Itu terdapat di lantai bawah sampai paling atas.

img-0654-jpg-57610836cd92732531324edf.jpg
img-0654-jpg-57610836cd92732531324edf.jpg
Lawang Sewu

Tidak terlalu lama berada di Lawang Sewu, rombongan kami pun kembali melanjutkan perjalanan menuju hotel selanjutnya yaitu Hotel Sendang Sari di daerah Batang. Sampai di hotel pada malam hari, saya dan teman-teman sekamar langsung membereskan barang, membersihkan badan, dan siap untuk beristirahat.

Di hari keempat, kami bangun tidak terlalu pagi karena aktifitas hari ini hanya sedikit. Setelah membereskan barang bawaan dan mandi, kami menuju ke area kolam renang hotel. Kami menikmati sarapan yang sudah disediakan oleh pihak hotel. Selesai sarapan, pihak Travel mengadakan kuis untuk para mahasiswa ATVI, dan terdapat beberapa hadiah menarik. Setelah itu kami diberi waktu bebas sekitar satu jam untuk menyiapkan keberangkatan perjalanan pulang. Dan semua rombongan kembali masuk ke dalam bus untuk melanjutkan perjalanan ke tempat wisata terakhir yaitu Pasar Batik di Pekalongan.

Sesampainya di Pasar Batik, kami semua langsung berkeliling pasar. Ada yang hanya sekedar melihat-lihat saja, ada yang membeli baju batik untuk oleh-oleh keluarga di Jakarta, ada juga yang sibuk mengambil foto kesana kemari. Banyak toko batik yang menjual beragam model dan corak batik khas Pekalongan yang indah dan patut untuk difoto.

Foto Dokumen Pribadi
Foto Dokumen Pribadi
Beragam Model Batik Khas Pekalongan

Setelah saya mengambil beberapa foto, saya tidak lupa membeli baju batik dengan motif yang lucu untuk keponakan saya. Di Pasar Batik ada juga yang menjual makanan oleh-oleh khas Semarang dan Pekalongan. Saya membeli banyak makanan khas seperti bandeng presto, bakpia berbagai macam rasa, dan brem. Saya juga melihat banyak kerajinan tangan khas Pekalongan yang di pajang di salah satu gerai di Pasar Batik. Jadi jika ingin berkunjung ke Pasar Batik di Pekalongan ini, sebaiknya membawa dana lebih untuk berbelanja banyak barang. Hanya beberapa jam di Pasar Batik, semua rombongan bergegas naik ke bus dan kami melanjutkan perjalanan pulang menuju Jakarta.

Foto Dokumen Pribadi
Foto Dokumen Pribadi
Salah Satu Kerajinan Tangan di Pasar Batik Pekalongan

Dalam perjalanan pulang, kami semua yang berada di bus 4 merasakan sangat puas dengan wisata ke Jawa Tengah ini. Kami pun makin mengenal keindahan alam, budaya, dan adat istiadat yang ada di Semarang, Ambarawa dan Pekalongan. Saya pribadi merasa bersyukur menjadi warga Negara Indonesia karena di Negara Kepulauan ini, menyimpan banyak sekali tempat-tempat bersejarah yang masih dijaga kelestariannya.

Setelah melewati perjalanan panjang yang sangat melelahkan, akhirnya pukul 24.00 WIB atau waktu hampir tengah malam, satu persatu bus rombongan kami sampai di Studio 5 Indosiar. Dan kami semua saling berpamitan untuk pulang kerumah masing-masing.

Jadi dalam Hunting Fotografi ini, saya sangat menikmati perjalanan wisata yang sudah dikunjungi. Semarang, Ambarawa dan Pekalongan memiliki beragam keindahan yang bisa saya lihat dengan mata, atau yang bisa saya abadikan dengan bidikan kamera. Perjalanan selama 4 hari terasa singkat karena sebenarnya masih banyak tempat wisata lain yang belum kami kunjungi dalam Hunting Fotografi kali ini.

Banyak sekali cerita suka dan duka selama perjalanan ini, misalnya ada yang jatuh sakit karena kondisi badan yang kurang sehat, ada juga yang merasakan cinta lokasi sesama teman, mampu belajar sikap solidaritas antar teman, bisa akrab dengan para panitia kampus, dan yang pasti berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dilancarkan dalam perjalanan. Untuk pihak Dekaveis Travel, saya mengucapkan terima kasih karena sudah mempersiapkan semuanya dengan baik, termasuk makanan yang bergizi untuk rombongan kami. Dan suatu saat, saya ingin menjelajahi daerah-daerah lainnya di Jawa Tengah untuk bisa menikmati beragam keindahannya. Karena ternyata Jawa Tengah menyimpan banyak harta karun yang tak ternilai harganya.

Cukup sekian pengalaman saya saat Hunting Fotografi ke Semarang, Ambarawa dan Pekalongan di Jawa Tengah. Semoga tulisan saya ini bisa memberikan inspirasi kepada kalian semua, mengenai tempat destinasi yang indah di Jawa Tengah. Mohon maaf kalau masih banyak kekurangan saya dalam hal membuat karya tulis. Karya tulisan ini saya buat untuk memenuhi Ujian Akhir Semester (UAS) pada mata kuliah Creative Writing di Semester II. Dan terima kasih banyak kepada dosen Creative Writing di ATVI yang telah membimbing saya dalam menulis yaitu Ibu Sisca T. Gurning,S.S.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun