Mohon tunggu...
Nawang Wulan
Nawang Wulan Mohon Tunggu... -

Universitas ATVI Indosiar Daan Mogot Jakarta Barat (Jurnalistik TV)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Mama" Wanita yang Sempurna

22 Desember 2015   22:43 Diperbarui: 22 Desember 2015   23:13 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mama adalah sosok yang sempurna di duniaku dan menjadi inspirasi di hidupku.

Kekuatanmu mengalahkan "super hero" apapun, karena jiwa dan ragamu mampu melawan kerasnya dunia ini.

Sejak aku berada di kandunganmu, engkau selalu melindungiku dan memberikan nutrisi yang sehat untukku melalui makanan minuman yang kau konsumsi. Bulan demi bulan berlalu, menahan beban di perutmu tak perduli seberapa beratnya, dan mendoakanku setiap waktu. Itulah yang engkau lakukan setiap hari dari awal kehamilan sampai 9 bulan 14 hari.

Saat aku lahir ke dunia, engkaulah yang menyelamatkan ku. Dengan ridho dari ALLAH, kau rela bertaruh nyawa hanya untuk menghadirkan ku disisi mu. Proses melahirkan secara normal, banyak darah, belasan jahitan, semua itu yang kau alami.

Berawal saat aku masih bayi, engkau merawatku dengan ikhlas. Sampai aku tumbuh menjadi anak balita, engkau mengajarkan ku berbicara,menyanyi,membaca,berhitung dan bermain. Dengan sabar kau selalu menjawab apa yang aku tanyakan dan hal baru yang aku ingin tahu.

Waktu terus berlalu, dari aku masuk Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA). Masih jelas teringat seberapa banyaknya kesalahan disengaja atau tidak yang aku perbuat, dosa yang tak terhitung. Kenakalan masa remaja yang tak terduga, yang akhirnya membuat kedua orangtuaku kecewa dan sedih. Namun mama yang tetap selalu mendoakanku dan memberikan nasihat untukku agar berubah menjadi lebih baik.

Dibalik peranmu sebagai "ibu", engkau juga bekerja keras mencari nafkah bersama ayah. Berdagang sembako dipasar tradisional, kau lakukan setiap hari dari sebelum matahari terbit sampai larut malam. Kau tak pernah mengeluh lelah atau mengurangi semangat juangmu, kau juga tak memperdulikan kondisi kesehatanmu.

  • Mengapa mama disebut wanita sempurna?

Karena mama kuat sebagai ibu dan pekerja keras, semuanya dilakukan dengan seimbang. Mamah juga menanamkan pendidikan agama untuk keluarganya, agar keluarganya damai,bahagia dan selalu ingat oleh ALLAH SWT.

  • Apa tujuan hidup sebagai anak?

Hanya satu. Aku ingin membanggakan dan membahagiakan orangtuaku, agar mamah tersenyum.

Isi curahan hatiku sebagai anak "mah, maafkan aku atas segala perbuatan dan dosa yang telah aku lakukan selama ini. Dari kecil sampai remaja, aku selalu membuatmu khawatir dan sedih. Maaf mah, MAAF. Sekarang aku sudah dewasa, mulai sadar betapa wajibnya aku harus menjadi anak yang sukses dunia akhirat. Agar aku bisa membahagiakan mamah dan bapak di dunia dan akhirat. Mah, doakan aku agar kuliah ku saat ini di ATVI Indosiar selalu lancar dan nanti bisa lulus kuliah dengan hasil yang memuaskan.

Mah, doamu berpengaruh besar untuk masa depanku nanti, supaya aku dapat mencapai cita-citaku yaitu menjadi REPORTER. Mah, doakan juga aku mendapatkan jodoh yang baik untuk mendampingi hidupku kelak. Doaku untukmu mah, sehat selalu sampai melihat anakmu ini sukses dan menikah hingga mempunyai anak cucu. AMIN YAA RABBAL ALAMIN. Terimakasih mah untuk perjuanganmu"

Mama, I LOVE YOU SO MUCH AND YOU'RE MY EVERYTHING.

Selamat Hari Ibu, 22 Desember 2015

ME AND MY MOM

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun