Mohon tunggu...
Nawang Izzulhaq
Nawang Izzulhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UNEJ Peduli Semeru: Mewujudkan Desa Tanggap Bencana

19 Januari 2022   13:08 Diperbarui: 19 Januari 2022   14:30 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

           Sebagai bukti perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat, Universitas Jember menerjunkan peserta KKN sebanyak 376 mahasiswa dari seluruh jurusan pada awal tahun 2022 secara offline. Untuk KKN di periode ini diberi tema dengan nama Peduli Semeru. Kegiatan KKN dimulai pada tanggal 5 Januari hingga 18 Februari 2022 dan terdapat 15 kelompok yang diterjunkan di Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang dan tersebar didaerah lereng Semeru.

            Kelompok 1 ditempatkan di Dusun Krajan, Desa Sumbermujur, Kec. Candipuro, Kabupaten Lumajang. Dusun Krajan menjadi salah satu dusun yang terdampak namun tidak terlalu parah ketika terjadi erupsi semeru. Hal ini dibuktikan dari hasil wawancara kelompok 1 pada beberapa warga dusun setempat bahwa dusun Krajan sejak awal hanya terkena hujan abu vulkanik ketika erupsi semeru terjadi. Oleh karena itu dusun Krajan menjadi salah satu dusun yang cukup aman sehingga menjadi tujuan pengungsian desa-desa lain yang terdampak lahar atau lava dari semeru ketika erupsi terjadi. Ditambah juga, Dusun Krajan tidak dilewati oleh jalur lahar dingin dari kawah gunung.

            Pada erupsi pertama dan erupsi kedua Gunung Semeru, Dusun Krajan menjadi salah satu tempat penampungan dari para pengungsi yang berasal dari Desa yang terdampak bencana erupsi cukup parah. Beberapa hunian warga dusun setempat dan Balai Desa Sumbermujur disulap menjadi tempat tinggal sementara bagi para pengungsi dan tempat pengumpulan sekaligus tempat penyaluran dari para donator. Barang tersebut berupa pakaian, sembako maupun barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti sabun.

            Dari beberapa warga sekitar yang telah dimintai keterangan oleh kelompok 1 khususnya divisi kebencanaan, pada saat bencana terjadi beberapa warga di desa Sumbermujur dengan sukarela membantu mengevakuasi warga dari desa sebelah yang terkena bencana. Mereka mengevakuasi warga yang terkena dampak dari letusan gunung, terutama warga yang terkena langsung seperti terkena luka bakar dari hujan abu vulkanik. Kami juga mewawancarai para pengungsi yang menetap di rumah warga. Mereka membagikan pengalaman mereka saat erupsi terjadi. Mulai dari kepanikan warga, langit sangat gelap, hingga efek dari hujan abu vulkanik itu sendiri. Para pengungsi juga menceritakan masih ada beberapa anggota keluarga mereka yang masih belum ditemukan hingga sekarang.  

kell-1-61e7be0106310e42254ede52.jpeg
kell-1-61e7be0106310e42254ede52.jpeg
               Sebagai betuk kepedulian kami dan juga akan menjadi program desa kedepannya, kita berinisiatif membentuk lembaga DESTANA (Desa Tanggap Bencana) untuk lebih siap jika kedepannya terjadi bencana atau erupsi lagi. Untuk langkah awal mewujudkan Destana kita berkolaborasi dengan kelompok lain yang berada di desa yang sama namun berbeda dusun. Kemudian kita mencari sukarelawan dari setiap dusun untuk kemudian bisa dibentuk kelembgaan. Untuk tahap selanjutnya kita bekerjasama dengan BPBD lumajang untuk kelembagaan ini. Selain kelembagaan kita juga merencanakan jalur maaping evakuasi untuk dusun krajan desa Sumber Mujur Kecamatan Candipuro ini.

(Erick Fahrur, Ainur Ridho, Willyam Sinaga, M Nawang Izzulhaq, Danang Aji, Fajar Choirul/KKN Kelompok 1/Dusun Krajan Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro, Lumajang/Setiyono)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun