Mohon tunggu...
Nawang Fatma Putri
Nawang Fatma Putri Mohon Tunggu... Novelis - Buatlah sejarahmu sendiri melalui tulisan....

a Wife, a Mom, Public Relations Officer , and a Learner

Selanjutnya

Tutup

Diary

5 Petualangan Tak Terlupakan Bersama Mapala UMY

14 Maret 2022   13:00 Diperbarui: 14 Maret 2022   13:14 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Materi navigasi darat dan survival merupakan materi paling menarik bagi saya. Bukan apa, saya yang lemah di mata pelajaran matematika ini diwajibkan untuk menghitung berbagai titik koordinat, melakukan orientasi peta, dan belajar menggunakan kompas. Jadilah di materi ini saya sering melakukan 'asah otak' agar encer. Haha. Jangan tanya bagaimana caranya.

Namun so far, materi ini sungguh menarik, karena saya jadi bisa belajar membangun solo bivac, tidur di kubangan air karena ndilalah waktu itu Lawu sedang dihantam badai, makan apapun yang tersedia di hutan (cacing, daun-daunan, tetes air dari akar yang menggantung) untuk bertahan hidup, karena hanya dibekali korek dan garam. Ketika masa pendidikan selesai dan akhirnya dapat bertemu kembali dengan yang namanya nasi, jadilah saya makan dengan begitu lahap, serta jadi lebih mensyukuri apapun yang dapat saya makan kini.

Saat Itu, Di Bawah Langit Merbabu

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Here we go, akhir dari berbagai materi arung jeram, susur goa, panjat tebing, navigasi darat, dan survival adalah pendakian Gunung Merbabu. Di atas ketinggian 3.145 mdpl, segala lelah yang ada kini terbayarkan. Sungguh indah. Saat pemandangan yang mampu memanjakan mata terhampar di depan, melukiskan kebesaran Tuhan Sang Maha Pencipta. Pandang yang menembus batas cakrawala dibalik gulungan awan yang mengombak membuat diri seakan begitu kecil.

Menghempaskan segala ego dan ketinggian hati. Di bawah langit Merbabu pula saat itu saya mengerti, bahwa pencinta alam bukan hanya mereka yang mampu mendaki gunung tinggi, bukan pula mereka yang lincah memanjat cadasnya batuan tebing, tetapi mereka yang mampu menundukkan pandangan penuh ke-tawadhu-an, untuk melindungi alam yang telah diciptakan olehNya. 

Terimakasih MAPALA UMY, telah membuat masa kuliah saya menjadi begitu menyenangkan. Sebagai alumni, saya bangga menjadi bagian dari kampus para sobat muda mendunia ini. Mudah-mudahan suatu saat saya dapat berkhidmat dan membalas ilmu serta segenap pengalaman yang telah diberikan, dengan cara apapun, yang saya dapat lakukan. Hidup MAPALA UMY!  (Nawang)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun