Mohon tunggu...
Majid Himawan
Majid Himawan Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Manusia Bebas

Selanjutnya

Tutup

Money

Potensi Ekonomi Wisata Kabupaten Klaten

13 Januari 2018   14:16 Diperbarui: 13 Januari 2018   19:25 2341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber foto : http://jelajahrumputilalang.blogspot.co.id/2015/08/menjelang-sore-ke-umbul-brintik-klaten.html

Wisata selalu menjadi salah satu tujuan manusia untuk melepaskan kepenatan. Tidak biasa di sangkal tiga potensi ekonomi yang tidak pernah mati yaitu food, fun, fashion menjadi bagian kehidupan manusia. Mungkin kecenderungan tersebut masih kurang komplit. Ada satu faktor yang menjadi kebutuhan primer manusia yaitu pray (ibadah).

Banyak pengamat kurang memperhatikan faktor pray, padahal faktor tersebut sangat mempengaruhi potensi ekonomi, lihat saja pemasukan negara Arab melalui ibadah haji dari seluruh muslim penjuru dunia, selain itu di dalam negeri sendiri ada wisata religi di candi Borobudur, dan yang menjadi titik penting adalah bahwa wisata tidak melulu tentang fun melainkan bagi orang beriman adalah mensyukuri nikmat Tuhan, satu hal yang kadang dilupakan dalam melihat sisi lain potensi wisata.

Maka, bisa kita gambarkan dalam menentukan potensi wisata kita bisa menggali dari food, fun, fashionplus pray. Jadi inovator wisata  bisa merangkai apa saja potensi wisata yang bisa di tampilkan, makanan apa yang menjadi ciri khas daerah tersebut, cinderamata apa yang bisa ditawarkan sebagai simbol dan sistem apa yang bisa dipadukan semisal wisata dengan akses hotel atau penginapan syari'ah.

Potensi wisata di Indonesia sebenarnya sangat amat luas dan menjanjikan, dari Indonesia Timur hingga Barat menyugguhkan panorama keindahan alam yang sangat eksotis. Tak jarang turis mancanegara rela datang demi mendapatkan spot-spot terbaik potensi alam bangsa ini. Hal inilah yang seharusnya disadari bahwa mengentaskan kemiskinan tidak melulu mengenai bantuan subsidi secara instan, namun juga bisa melalui pengembangan potensi wisata daerahnya.

Wisata daerah yang sudah mulai muncul namun belum terlalu "digagas" adalah kabupaten klaten.  Kota dengan luas 655,56 km persegi   yang terletak di antara kota Jogja dan Solo ini sebenarnya memiliki potensi wisata yang kaya. Kota diantara perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah ini setidaknya memiliki 30an lebih spot destinasi wisata yang indah.

Destinasi wisata tersebut antara lain Candi Sewu, Umbul Ponggok, Kebun Kamboja, Candi Plaosan, Rowo Jombor dan masih banyak lagi spot wisata yang sangat menarik di Kabupaten Klaten. Andai pengelolaan itu berjalan secara sistemis dan melibatkan masyarakat daerah dengan baik, maka akan tumbuh perekonomian yang baik melalui bisnis wisata tersebut.

Penulis mencoba mengambil contoh umbul yang berada di Klaten yaitu Umbul Brintik dan Umbul Pluneng. Jika dilihat dari lokasi sebenarnya sangat strategis karena berjarak kurang lebih 5 km dari jalan raya Jogja-Solo. Kedua umbul tersebut juga berdekatan, dari arah jogja sebelum sampai pada umbul tersebut kita juga bisa mampir ke wisata pabrik gondang yang menyajikan permainan anak-anak pas untuk wisata keluarga. 1 km dari pabrik Gondang ada pemancingan Ilham yang cukup luas untuk menikmati ikan segar ala pancingan beramai-ramai. Akases ke RSUD, POM Bensin, Hingga terminal juga tidak terlalu jauh.

Jika menilik dari potensi umbul Brintik tersebut hanya ada dua kekurangan, pertama adalah belum adanya penJualan Cinderamata khas daerah dan yang kedua adalah manajemen atau pengelolaan. Kadang masih dijumpai warga yang mencuci baju di umbul tersebut. Seharusnya perangkat desa melalui koordinasi dengan kecamatan melakukan edukasi potensi wisata tersebut pada masyarakat.

Inovasi wisata bisa diwujudkan melalui paket wisata, semisal pengelola (pemerintah daerah) membuat paket wisata berupa transport perjalanan family dari Jogja atau Solo bekerjasama dengan rental mobil setempat, kemudian dikemas dengan paket kunjungan candi Plaosan, wisata Gondang Winagoen yang memiliki beberapa wahana bermain, dilanjutkan berenang di umbul Pluneng atau Brintik, bisa pula diberi opsi pilihan wisata bercocok tanam di Sawah karena di daerah Klaten memiliki ladang sawah yang banyak dan luas kemudian di Akhiri dengan santapan Kuliner di Pemancingan Ilham atau opsi kuliner lainnya. Dan jangan lupa menyediakan stand cinderamata dan oleh-oleh khas daerah Klaten.

Sebenarnya pengelolaan yang baik sudah di percontohkan di destinasi wisata Umbul Ponggok kecamatan Polanharjo kabupaten Klaten yang dalam setahun mencapai laba sebesar 6,5 Milyar pertahun. Hal inilah yang seharusnya mampu ditiru dan dikembangkan di kecamatan lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun