Pertumbuhan dan perkembangan anak dapat diamati dengan mudah. Proses perkembangan dan pertumbuhan adalah proses alami yang terjadi sejak awal kehidupan, bahkan sejak dalam kandungan. Perkembangan mencakup peningkatan kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh anak yang menjadi lebih kompleks seiring waktu.
Perkembangan Kognitif Anak
Istilah "kognitif" berasal dari kata "cognition" yang secara harfiah berarti "knowing" atau mengetahui. Secara umum, kognisi merujuk pada proses perolehan, pengaturan, dan penggunaan pengetahuan (Neiser dalam Jahja, 2013:56).Â
Lebih lanjut, kognitif juga dapat diartikan sebagai kemampuan belajar, berpikir, atau kecerdasan, yaitu kemampuan untuk memperoleh keterampilan dan konsep baru, memahami situasi di sekitarnya, serta menggunakan daya ingat dan menyelesaikan masalah-masalah sederhana (Pudjiati & Masykouri, 2011:6).
Pada tahap sensorimotor Piaget menggambarkan seperti "berpikir melalui gerak  tubuh".  Dengan  kata  lain  kemampuan  untuk  belajar  dan meningkatkan kemampuan  intelektual  berkembang  sebagai  suatu  hasil  dari  perilaku  gerak  dan konsekuensinya.Â
Menurut Piaget, gerak selalu berhubungan dengan proses berpikir.Jadi  pada  masa  sensorimotor  aktivitas  berpusat  pada  aspek  panca  indra  (sensori) dan gerak (motor).
- Tahap Pra operasional (2 --7 tahun), Pada tahap ini Piaget memberikan penekanan berupa batasan. Pada tahapan ini  anak  sudah  mulai  dengan  melakukan  berbagai  bentuk  gerak  dasar  yang dibutuhkannya seperti jalan, berlari, melempar, menendang dan sebagainya.
- Tahap Konkrit (7-11 Tahun), Pada tahap konkrit operasional, terjadi peningkatan kemampuan anak dalam memecahkan masalah. Karakteristik umum dari tahap ini adalah peningkatan kemampuan dalam memanipulasi variabel untuk menyelesaikan masalah. Pada fase ini, anak sudah tidak lagi berada dalam kategori balita dan telah memasuki periode kanak-kanak serta memulai perjalanan pendidikan formal di sekolah.
- Formal Operasional (11 tahun-dewasa), Tahapan  merupakan  kemampuan  untuk  mempertimbangkan  ide-ide  yang tidak  didasarkan  pada  realita. Anak  sudah  mampu  berpikir  yang  bersifat  abstrak. Namun menurut Piaget, banyak individu tidak pernah mencapai tahapan seperti ini, justru  orang yang  memiliki  rata-rata  skor  rendah  pada  tes  intelegensi  sangat memungkinkan tidak mencapai tahap formal operasional.
Peran orang tua dalam memaksimalkan tumbuh kembang anak
Orang tua perlu melibatkan diri dalam kegiatan sehari-hari, berikut ini cara untuk mengoptimalkan perkembangan anak: Memberikan anak cinta dan perhatian yang cukup sangat penting.Â
Menggenggam tangan anak, memeluk, dan mendengarkan dengan penuh perhatian apa yang ingin dikatakan anak adalah cara yang efektif untuk menunjukkan penghargaan dan kasih sayang orang tua terhadap anak.Â
Berinteraksi secara aktif dengan anak melalui bermain, makan bersama, dan bernyanyi bersamanya juga sangat penting. Dengan melibatkan diri dalam kegiatan tersebut, anak akan tumbuh dengan perasaan istimewa terhadap orang tua, sementara orang tua dapat lebih memahami minat dan keterampilan anak.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang diajak belajar membaca oleh orang tua memiliki kosakata yang lebih luas. Kegiatan membaca juga membuka perspektif baru bagi anak tentang dunia di sekitarnya. Penting juga untuk mempelajari pola pengasuhan yang efektif untuk membantu memaksimalkan perkembangan anak, baik secara fisik, kognitif, maupun sosial dan emosionalnya.