Mohon tunggu...
nawalfaris
nawalfaris Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nawal Faris (24080069) Program Studi DIII Farmasi Politeknik Harapan Bersama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nilai Pancasila sebagai Pandangan Hidup

25 Desember 2024   09:47 Diperbarui: 25 Desember 2024   10:00 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pinterest.com/pin/631278072802001286/

Oleh :Nawal Faris (24080069), Prodi DIII Farmasi, Politeknik Harapan Bersama.
 
 
     Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Selain menjadi dasar hukum negara, Pancasila juga menjadi pandangan hidup bagi bangsa Indonesia. Sebagai pandangan hidup, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai ideologi yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi juga sebagai pedoman moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter bangsa dan mmenciptakan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila sebagai pandangan hidup negara artinya Pancasila merupakan dasar hukum di dalam peneyelenggaraan kehidupan bernegara, Pancasila dijadikan norma -- norma yang mengatur kehidupan baik ekonomi, sosial, budaya, hukum, pendidikan dan kegiatan bermasyarakat. Pencasila sebagai pandangan hidup juga menentukan akan fungsi pancasila sebagai dasar negara. Jika semua warga negara Indonesia telah melaksanakan Pancasila sebagai pandangan hidup. Pancasila sebagai pandangan hidup, Pancasila adalah seperangkat nilai dan prinsip yang mengajar perilaku, moralitas, dan etika hidup individu dan masyarakat. Kelima sila dalam Pancasila menjadi dasar bagi nilai-nilai kebenaran, kejujuran, persatuan, dan keadilan. Pancasila mengajarkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghormati martabat kemanusiaan, dan berlaku adil serta beradab dalam segala aspek kehidupan.
 
Pancasila juga sebagai dasar negara, Pancasila memiliki kedudukan yang istimewa dalam sistem hukum dan tatanan pemerintah Indonesia. Pancasila diakui sebagai ideologo negara dan menjaga landasan utama bagi penyusun konstitudi Indonesia, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) 1945. Konstitusi ini menyatakan komitmen pemerintah dan seluruh warga negara untuk hidup berdasarkan nilai-nilai pancasila.
Pancasila terdiri dari lima sila yang masing masing mengandung nilai-nilai fundamental yang menjadi pedoman bagi kehidupan sehari-hari.
 
Karena setiap apa yang kita lakukan harus berlandaskan pada pancasila, landasan hidup
yang dimaksud kali ini adalah selalu berpegang teguh pada nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila. Pancasila sebagai weltanschaung (pandangan hidup) berarti nilai-nilai Pancasila
merupakn etika kehidupan bersama bangsa Indonesia yang sudah mengakar sejak dulu.
Dengan demikian Pancasila sebagai pandangan hidup wajib dilaksanakan oleh seluruh rakyat
Indonesia. Pancasila bukan hanya sebatas dasar negara di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keberadaannya turut menjadi pandangan hidup bagi bangsa Indonesia. Sebab, unsur-unsur dalam Pancasila sejatinya tersusun dari beragam pandangan hidup dari masyarakat Indonesia sendiri. Berikut adalah penjelasan mengenai setiap sila dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
 
1.Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama Pancasila mengandung nilai ketuhanan yang mengajarkan umat manusia untuk memiliki keimanan dan ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Nilai ini mencerminkan bahwa bangsa Indonesia menghargai dan menghormati setiap agama yang ada di Indonesia. Pancasila mengajarkan pentingnya toleransi antarumat beragama, saling menghormati perbedaan keyakinan, serta menjaga keharmonisan dalam kehidupan beragama. Dalam konteks pandangan hidup, sila ini mengajarkan bahwa setiap individu harus mampu menjaga hubungan yang baik dengan Tuhan, serta mengedepankan kasih sayang dan toleransi terhadap sesama umat beragama.
 
2.Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Sila kedua Pancasila menekankan pentingnya rasa kemanusiaan yang adil dan beradab. Ini berarti bahwa setiap manusia memiliki hak dan martabat yang sama, tanpa memandang suku, agama, ras, atau golongan. Dalam pandangan hidup bangsa Indonesia, sila ini mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan, seperti persamaan hak, keadilan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Indonesia sebagai negara yang majemuk harus bisa menjunjung tinggi prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat, sehingga tercipta kesejahteraan dan perdamaian bagi seluruh lapisan masyarakat.
Pancasila juga mengajarkan agar setiap individu dan kelompok dalam masyarakat bersikap santun, beradab, dan menghormati hak-hak orang lain. Hal ini sangat penting untuk membangun hubungan yang harmonis di antara sesama warga negara Indonesia, sehingga tercipta kerukunan dan kedamaian dalam kehidupan bersama.Sila ketiga Menggarisbawahi pentingnya persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman suku, budata, dan agama di Indonesia. Nilai ini mendorong kita untuk mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau kelompok, serta memperkuat rasa kebangsaan.
 
3. Persatuan Indonesia
Sila ketiga Pancasila mengandung nilai persatuan dan kesatuan. Dalam pandangan hidup bangsa Indonesia, persatuan adalah kekuatan utama untuk mencapai tujuan bersama sebagai bangsa yang merdeka. Meskipun Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya yang sangat beragam, tetapi semangat persatuan harus selalu dijaga agar Indonesia tetap kuat dan maju. Sila ini mengajarkan bahwa keragaman adalah anugerah Tuhan yang harus dihargai dan disatukan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Semangat persatuan ini juga mengandung nilai gotong royong dan saling membantu di antara sesama. Oleh karena itu, prinsip persatuan ini menjadi landasan untuk memperkuat solidaritas sosial dan menghindari perpecahan yang dapat merugikan bangsa Indonesia.
 
4.Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Sila keempat Pancasila mengandung nilai demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Hal ini mengajarkan bahwa dalam kehidupan bernegara, setiap keputusan yang diambil harus melibatkan musyawarah untuk mencapai mufakat, dengan mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan. Prinsip ini mencerminkan nilai demokrasi yang mengutamakan kebijaksanaan, keterbukaan, dan partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan.
Sebagai pandangan hidup, sila ini menekankan pentingnya sistem pemerintahan yang demokratis dan berkeadaban. Masyarakat memiliki hak untuk berpartisipasi dalam proses politik, tetapi keputusan yang diambil harus tetap memperhatikan nilai-nilai kebijaksanaan dan keadilan. Dengan demikian, kehidupan berbangsa dan bernegara dapat berjalan dengan baik, dengan mengutamakan musyawarah dan mufakat dalam setiap kebijakan yang diambil.
 
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila kelima Pancasila mengandung nilai keadilan sosial yang menjamin kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Dalam pandangan hidup bangsa Indonesia, keadilan sosial bukan hanya terkait dengan pembagian kekayaan dan sumber daya yang merata, tetapi juga berkaitan dengan pemerataan kesempatan dalam pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan hak-hak lainnya. Pancasila mengajarkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan perlakuan yang adil dan setara, tanpa diskriminasi. Sila ini juga menekankan pentingnya menciptakan sistem sosial yang mendukung kesejahteraan rakyat, terutama mereka yang kurang mampu atau terpinggirkan. Oleh karena itu, keadilan sosial harus diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan hukum.
 
Penerapan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari sangat penting untuk membangun karakter bangsa yang kuat. Ada beberapa cara penerapan yang dapat kita lakukan pada kehidupan sehari-hari :
1. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengedepankan semangat nasionalisme, patriotisme, gotong royong, dan Bhinneka Tunggal Ika
2. Menghormati sistem demokrasi dengan menggunakan hak dan kewajiban sebagai  warga negara secara bertanggung jawab, serta menghargai pendapat dan aspirasi orang lain.
3. Meghormati perbedaan dengan cara menghargai perbedaan keberagaman budaya dan agama di Indonesia. Seperti yang kita tahu Indonesia memiliki perbedaan agama dan banyak keberagaman budaya yang berbeda-beda yang dapat kita lakukan adalah menghormatinya dan menerima perbedaan yang ada tanpa menyinggung satu sama lain.
4. Berperilaku adil dengan menegakan keadilan dalam interaksi sosial dan ekonomi tanpa membeda-bedakan mereka dalam status sosial dan ekonomi.
 
Pancasila bukan sekedar dasar negara, tetepi juga merupakan pandangan hidup yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila mencakup nilai ketuhanan, kemanusiaan, Persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial, yang harus diterapkan oleh semua orang dan masyarakan Indonesia. Dengan menerapkan Pancasila sebagai pandangan hidup, Indonesia dapat mencapai tujuan bersama dalam membangun masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.
 
 
 
Daftar Pustaka
1.FKIP UMSU. (n.d.). Pancasila Sebagai Pandangan Hidup dan Dasar Negara. Diakses dari https://fkip.umsu.ac.id/pancasila-sebagai-pandangan-hidup-dan-dasar-negara/
 
2.Jurnal UNS. (2021). Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Diakses dari https://jurnal.uns.ac.id/indigenous/article/download/78955/pdf
 
3.Jurnal FKIP Untad. (2021). Implementasi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa. Diakses dari https://jurnalfkipuntad.com/index.php/jurpis/article/download/1089/978/2871
 
4.BAMS-EDU. (n.d.). Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Sehari-Hari. Diakses dari https://pasla.jambiprov.go.id/pancasila-sebagai-pandangan-hidup-sehari-hari/
 
5.Danu Umbara. (n.d.). Pancasila Sebagai Philosopische Grondslag Dan Kedudukan Pancasila. Diakses dari https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13144/Pancasila-Sebagai-Philosopische-Grondslag-Dan-Kedudukan-Pancasila-Dikaitkan-Dengan-Theorie-Von-Stafenufbau-Der-Rechtsordnung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun