Berikut adalah artikel dari "Mengubah Stres yang 'Sakit' Menjadi Stres yang Optimal dan Bermanfaat'
Dari Buku "RINTISAN Volume 36"
Pada dasarnya, semua orang pasti pernah mengalami stress, berapapun usianya, apa pekerjaan dan status sosial ekonominya. Beberapa orang beranggapan stress itu sebagai hal yang negatif, sesuatu yang harus di hindari bila mampu. Namun, stres mempunyai manfaat jika pandai diolah. Kita dapat mengunakan rasa stress sebagai pengalaman untuk mengasah diri menjadi lebih baik. Maka dari itu, kita harus coba memahami dan mengelolahnya. Berikut merupakan beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan stress:
1. Menemukan dan Mendeskripsikan Stress
Menurut Psikiater Dan Siegel "Ke mana perhatian pergi, aliran saraf dan koneksi saraf tumbuh." Kita perlu menyadari stress tersebut untuk mengatasinya.
Pemicu stress unik bagi setiap orang. Hal yang dapat membuat seseorang stress, belum tentu mempengaruhi orang lain. Maka, metode pemulihan setiap orang juga unik. Dengan menyadari dan memahami stress yang kita rasakan, kita akan lebih baik dalam mengelolah rasa stress tersebut.
Jadi, bagaimana caranya kita mengidentifikasi stress yang kita hadapi? Mulailah dengan menjawab beberapa pertanyaan ini:
- Dalam seminggu, sebarapa sering kamu merasa cukup istirahat?
- Seberapa sering kamu merasa asik dengan pekerjaanmu? Berapa lama hal itu berlangsung? Dan pada jam berapa saja kejadiannya?
- Pikirkan akhir-akhir ini ada sesuatu yang membuatmu stress di tempat kerja. Bagaimana reaksimu terhadap hal itu? Apa saja yang kamu lakukan?
- Apa sumber stress terbesar dalam hidupmu?
- Dalam keadaan apa stress dari satu aspek kehidupanmu muncul di aspek yang lain?
- Bagaimana caramu mengatasi stress? Apakah cara tersebut menguras energi, atau memulihkan?
- Beberapa banyak tanda peringatan stress kronis yang kamu alami dalam minggu ini ?
2. Menciptakan Ruang untuk Meningkatkan Fokus dan Keterlibatan
Bekerja terlalu keras atau burnout adalah salah satu penyebab kehilangan fokus. Maka dari itu, kita membutukan ruang dan waktu untuk mengumpulkan fokus yang hilang. Berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi sehingga berfokus dengan lebih baik :
- Meyisihkan waktu minimal satu jam setiap hari untuk berfokus.
- Matikan hal-hal yang menarik perhatian seperti chat, email, matikan dan letakkan HP di tempat tertutup sehingga kamu dapat bekerja dengan tenang.
- Tetapkan batasan waktu untuk aplikasi tertentu.
- Rehat sejenak untuk memulihkan pikiran dan daya fokus.
3. Istirahat dan Pemulihan
Beberapa kegiatan sehari-hari dapat termasuk 'microbreaks'. Microbreaks adalah jeda singkat yang bisa diambil di antara aktifitas kegiatan. 30 menit pun berpengaruh besar untuk beristirahat dan mengurangi stress. Mungkin dengan meditasi, menatap tanaman, apapun kegiatan yang disukai. Namun, jangan di jadikan sebagai jeda untuk bermain HP.Â
Makan makanan yang sehat dan minum air yang cukup. Sebagaimanapun, tubuh manusia memerlukan nutrisi yang cukup untuk mempengaruhi kesehatan tubuh dalam mengatasi stress. Pola makanan yang berantakan dan nutrisi yang tidak seimbang dapat menjadi faktor rasa stress dan menjadi sumber penyakit.
Tidur juga harus yang cukup dan sesuai. Usahakan jadwal tidur yang konsisten minimal tujuh  jam. Hindari makanan yang berat, menatap layar elektronik, dan kafein sebelum tidur.
4. Latihan Untuk Tetap Aktif dan Pemulihan dengan Bergantian
Setelah stress padam, kita perlu menjadi aktif lagi. Pentingya kita berlatih transisi tersebut. Transisi yang teratur antara istirahat dan bekerja dapat membantu untuk lebih mudah berfokus dan produktif. Berikut adalah beberapa cara untuk melatih masa transisi tersebut:
- Tetap berjalan, mau ke tempat kerja, mau ke pasar, ke supermarket, ataupun kerumah. Berjalan dapat memberikan waktu untuk mempersiapkan diri pada kegiatan kedepan.
- Mematuhi jadwal kerja yang ditentukan, bekerja dan berhenti di jadwal yang ditetapkan
- Menentukan garis yang jelas antara bekerja dan tidak bekerja sehingga tidak bekerja belebihan atau 'overworking'.
Dengan memahami sumber stres kita, menciptakan ruang untuk fokus, beristirahat secara efektif, dan berlatih transisi yang sehat antara istirahat dan kerja, kita dapat memanfaatkan stres sebagai bahan bakar untuk berkembang. Ingatlah bahwa setiap langkah kecil dalam mengelola stres dapat membawa perubahan besar dalam kesejahteraan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H