Mohon tunggu...
Nawa
Nawa Mohon Tunggu... Lainnya - belajar dan berbagi ilmu

berbagi ilmu merupakan sedekah yang paling utama

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Si Pengemis Ilmu

14 Mei 2020   06:57 Diperbarui: 14 Mei 2020   07:10 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Udara semakin dingin, kakinya basah terkena air ombak perasaan hangat memeluknya seketika. Istrinya itu bertanya “apakah yang membuat dirimu tertegun, suamiku?” “apakah kau dapat pecahkan persoalan ini, bagaimanakah caranya batu yang tak berguna ini dapat menjadi mulia dengan kesungguhanya? “ia mulai menjawab dengan senyum manisnya.

Firasatnya diperlukan agar persoalan menjadi budah dan istrinya mengatakan “ tidak ada yang berguna di dunia ini, asalkan ada keinginan kuat seperti dirimu! Semua akan dapat di capai”

Ukiran kasih sayang yang mendalam masih akan terus dihiasi ilmu dan akhlak yang mulia agar senantiasa menjadi bangunan yang kokoh dan tak mudah rapuh pada perkembangan zaman.

Lantunan ayat-ayat kalbu dan siraman nada-nada islami akan selalu menghibur diri yang sibuk berbenah diri. Ia mengusap rambut anaknya yang lembut dan suci dari segala macam kesalahan.

Lampu-lampu terang mulai dinyalakan, ia sibuk mengajari buah hatinya agar kelak menjadi anak yang mulia dan menuruti nasihat orang tuanya dengan baik sebagai warisan yang tak bias dinilai dengan sesuatu apapun kecuali dengan hati          

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun