Mohon tunggu...
Nafisatul Fuadah
Nafisatul Fuadah Mohon Tunggu... -

Adalah Mahasiswa PBA UIN Malang yang saat ini masih duduk di semester IV

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Kehidupan Itu Dimulai?

17 Maret 2015   15:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:31 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang telah kita yakini bahwa kehidupan dimulai dari pertemuan sel sperma laki-laki dan sel telur perempuan (ovum) yang kemudian menghasilkan satu bentuk sel yang tebuahi yang disebut dengan zigot. Menurut pandangan Islam, nama lain zigot adalah nuthfah yakni sperma yang keluar dari tulang belakang laki-laki dan bersarang dalam rahim perempuan. Sebelum para ahli psikologi menjabarkan tentang proses kehidupan, hal ini sudah dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Mu’minun ayat 12-14:

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ مِن سُلَالَةٍ مِّن طِينٍ ﴿١٢﴾ ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَّكِينٍ ﴿١٣﴾ ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَاماً فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْماً ثُمَّ أَنشَأْنَاهُ خَلْقاً آخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ ﴿١٤﴾

Artinya:
12. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. 13. Kemudian Kami menjadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

14. Kemudian air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat (segumpal darah), lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan (secara garis besar) bahwa benih kehidupan berawal dari bertemunya sel sperma dan sel telur (ovum) yang dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya terjadi di dalam rahim seorang perempuan. Jadi, secara tidak langsung dapat kita tangkap bahwa sebenarnya sel sperma dan sel telur tersebut memiliki energi kehidupan yang nantinya akan menghasilkan buah hati dimana ia (akan) memiliki kesamaan dengan orang tuanya baik aspek biologis maupun watak yang dimilikinya.

Tidak hanya itu, pun seorang anak terkadang tertular penyakit yang diderita oleh kedua orang tuanya terutama sang Ibu seperti HIV/AIDS, SYPHILIS, dan lain-lain.

Kembali mengenai awal kehidupan, Setelah terjadi pembuahan, ada tahapan-tahapan perkembangan yang terjadi selama masa prenatal atau masa sebelum kelahiran. Seifer & Hoffnung menyebutkan bahwa ada tiga tahapan. Yaitu (1) Tahap germinal, (2) Tahap embrionik, dan (3) Tahap janin. Berikut penjelasan singkatnya:

1.Tahap Germinal

Tahap ini adalah periode awal kejadian manusia. Periode ini tejadi pada 2 minggu pertama dari proses pembuahan. Dalam periode ini zigot yang telah terbentuk akan membelah diri menjadi blastokis (bulatan-bulatan kecil). Semakin hari blastokis tersebut akan menjadi semakin banyak dan mengecil. Disini sudah mulai terbentuk rambut, gigi, kelenjar kulit, panca indera, sistem saraf, sistem pencernaan, sistem pernapasan dan lain-lain.

2.Tahap Embrio

Terjadi setelah tahap germinal yang mana dimulai dari 2 minggu sampai 8 minggu.. Dalam 6 minggu embrio sudah dapat dikenali sebagai manusia namun ukuran kepala lebih besar dari pada ukuran badan dan organ-organ yang penting seperti jantung, pembuluh darah lebih dulu berkembang dari pada tangan dan kaki. Kemudian pada umur 8-9 minggu muka, mulut, mata sudah mulai terbentuk dengan baik, namun tak hanya itu organ-organ dalam lainnya juga sudah mulai terlihat dan berfungsi secara sederhana. (Desmita, Psikologi Perkembangan: 2013).

3.Tahap Janin

Periode akhir dari perkembangan masa prenatal dimulai dari usia 9 minggu sampai lahir. Dalam tahap ini embrio berkembang menjadi sel-sel tulang, dan adanya penyesuaian antara ukuran kepala dan badan seperti manusia pada umumnya.

Dari pemaparan di atas, dapat kita ketahui bahwa kehidupan ini dimulai dari zigot yang kemudian mengalami proses perkembangan dan pertumbuhan di dalam janin sampai akhirnya menjadi manusia yang oleh-Nya diberi kemampuan untuk berfikir, memahami, berinteraksi dan merasakan. Sungguh besar kuasa-Nya yang telah menciptakan manusia sedemikian rupa.

Semoga sedikit pengetahuan ini bisa bermanfaat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun