Rintik hujan membasahi bumi
Melarutkan asa dua insan yang saling mencinta
Perlahan harapan-pun sirna
Terhapus oleh keyakinan yang berbeda
Jauh diujung sana kau kenakan kalung salibmu
Disini, hanya tasbih yang ku genggam dalam setiap doa untukmu
Terkadang akupun bertanya?
Haruskah kita berbeda?
Haruskan Tuhan-mu dan Tuhan-ku berbeda?
Sejatinya cinta tak membuat beban
Terhalang kerasnya tembok keyakinan
Namun, semua itu hanya setitik harapan dua insan yang berdosa
Melanggar sepenggal perintah-Nya
Kini ibarat menggenggam air yang terkhianati oleh jari-jemari
Tidak akan bersatu walau di genggam erat, sekalipun justru semakin terpisah
Tuhanku menguasai hatiku
Tuhanmu memeluk hatimu
Dan kita, harus memilih ikhlas menerima takdir-Nya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H