Pembelajaran Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMKÂ
Pembelajaran merupakan suatu proses perubahan tingkah laku dari berbagai aspek seperti kognitif, afektif maupun psikomotorik yang dipengaruhi oleh faktor intern dan ekstern. Seperti halnya faktor intern yang berasal dari diri siswa yaitu motivasi belajar didukung dengan keterlibatan mental dan keaktifan siswa dalam pembelajaran tersebut sedangkan faktor ekstern yaitu guru, karenanya guru dituntut untuk melakukan inovasi pembelajaran baik dalam model pembelajaran serta media pembelajaran yang digunakan. Pada pembelajaran Projek IPAS masih mengalami kesulitan. Hal ini dikarenakan beberapa hal seperti guru yang kurang tepat dalam pemilihan atau penggunaan model pembelajaran yang inovatif dalam pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karkateristik siswa, pembelajaran yang kurang menarik dan monoton membuat siswa tidak termotivasi saat belajar, kurangnya motivasi belajar dari lingkungan keluarga, serta siswa yang asyik bermain game dengan gadget ketika pembelajaran.
Model Project Based Learning (PjBL) dalam pembelajaran Projek IPAS dengan Sub Materi Struktur Bumi dan Lapisan Atmosfer merupakan model yang efektif untuk meningkatkan motivasi siswa yang mengalami kesulitan belajar. Model Pembelajaran PjBL dapat meningkatan aktivitas siswa pada ranah psikomotorik dalam pembelajaran yang berimplikasi terhadap semangat siswa untuk menguasai materi pelajaran, sehingga  hasil  belajar  yang diperoleh juga meningkat (Tanti, 2022).
Untuk mengatasi tantangan dari permasalahan yang dihadapi ada beberapa langkah yang dilakukan guru agar dapat meningkatkan pemahaman siswa yang mengalami kesulitan belajar materi struktur bumi dan lapisan atmosfer yaitu pemilihan/penggunaan model dan media yang tepat menjadi sebuah hal yang harus dapat diatasi oleh guru dengan tetap memperhatikan karakteristik siswa. Guru harus dapat menguasai sintak dari model pembelajaran PjBL. Adapun enam sintaks pembelajaran PjBL yaitu penentuan pertanyaan mendasar, perancangan proyek, penyususnan jadwal, pengawasan kemajuan proyek, pengujian hasil, dan pengevaluasian pengalaman (Noviant dan Masykuri, 2018).
Pada pembelajaran kali ini guru memanfaatkan slide, video pembelajaran yang menarik, dan memanfaatkan platform Wordwall dalam melaksanakan penilaian siswa serta melakukan refleksi. Pemilihan model PJBL membuat siswa lebih aktif dan dituntut berpikir kritis terhadap permasalahan yang diberikan guru kepada siswa. Penggunaan platform Wordwall saat penilaian pengetahuan dan refleksi membuat siswa lebih termotivasi dalam mengerjakan evaluasi.
Pada kegiatan yang dihasilkan sangat efektif, karena siswa sangat antusias saat proses pembelajaran berlangsung, mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti sampai kegiatan penutup. Hal ini ditandai dengan dengan hasil belajar siswa yang mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran 89%. Berdasarkan survei kepada siswa mereka merasa senang dan menarik dengan proses pembelajaran karena mereka dapat terlibat saat merencanakan, membuat projek dan diskusi kelompok mereka saling berkolaborasi memecahkan masalah. Respon kepala sekolah dan rekan sejawat sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan karena berdampak besar terhadap peningkatan motivasi belajar siswa.
Daftar Pustaka
Novianto, N. K., Masykuri, M., & Sukarmin, S. (2018). Pengembangan modul pembelajaran fisika berbasis proyek (project based learning) pada materi fluida statis untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa kelas X SMA/MA. Inkuiri: Jurnal Pendidikan IPA, 7(1), 81-92.
Tanti, T., & Muljani, S. (2022). Pembelajaran Berkarakteristik Inovatif Abad 21 Pada Materi Bumi Dan Antariksa Dengan Model Pembelajaran Project Based Learning Di Smk Negeri 1 Adiwerna. Cakrawala: Jurnal Pendidikan, 174-181.
Penulis
Siti Hajar, S.Pd
