Mohon tunggu...
Navela Mutiara
Navela Mutiara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya memiliki hobi menulis dari saya kecil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Blue Economy, Strategi Baru untuk Pembangunan Kelautan

2 Desember 2024   19:43 Diperbarui: 2 Desember 2024   23:02 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://blue-economy.id/public/storage/96/66f7507d05029_blue-economy-1024x512_0.jpg

Blu Economy atau sering disebut Ekonomi Biru  telah muncul sebagai konsep yang semakin penting dalam konteks pembangunan berkelanjutan, terutama bagi negara-negara yang memiliki potensi laut yang besar seperti Indonesia. Dengan lebih dari 17.000 pulau dan zona ekosistem yang beragam, Indonesia memiliki sumber daya kelautan yang kaya yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan ekonomi nasional. Artikel ini akan membahas pengertian ekonomi biru, signifikansinya, serta strategi yang dapat diterapkan untuk mempromosikan pembangunan kelautan yang berkelanjutan.

 

Apa itu Bue Economy?

Blue economy, merupakan suatu pendekatan ekonomi yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan. Dalam kerangka ini, sumber daya kelautan dilihat sebagai aset berharga yang harus dikelola dengan bijak untuk memastikan kelestariannya bagi generasi mendatang. Ekonomi biru mencakup berbagai sektor, mulai dari perikanan, pariwisata, hingga energi terbarukan dari laut.

 

https://blue-economy.id/public/storage/96/66f7507d05029_blue-economy-1024x512_0.jpg
https://blue-economy.id/public/storage/96/66f7507d05029_blue-economy-1024x512_0.jpg

Manfaat Ekonomi Biru bagi Indonesia

Ekonomi biru dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, seperti dalam sektor perikanan yang mengedepankan teknik penangkapan ramah lingkungan. Selain itu, sektor kelautan berpotensi besar mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pariwisata bahari dan industri berbasis laut. Ekonomi biru juga membantu pengelolaan sumber daya laut yang lebih efektif dan perlindungan ekosistem.

Pengembangan Blue Economy melalui Digitalisasi Aquaculture

Perkembangan teknologi di era Industri 4.0 membuka peluang besar bagi sektor akuakultur di Indonesia, terutama di wilayah pesisir. Konsep Blue Economy mendorong peningkatan produktivitas akuakultur dengan inovasi teknologi, menggantikan metode manual. Industri akuakultur sebagai sektor UKM dapat memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

Namun, tantangan utama adalah pemenuhan kebutuhan pangan, penurunan daya dukung lingkungan, dan perubahan iklim global. Selain itu, keterbatasan sarana, prasarana, dan akses modal menghambat perkembangan sektor ini. Diperlukan dukungan pemerintah untuk memfasilitasi infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat pesisir agar akuakultur digital dapat mendorong ekonomi nasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun