Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbesar keempat didunia, jumlah penduduk Indonesia mencapai 273 Juta pada tahun 2022. Menurut data Kemendagri yang dirilis 30 desember 2021 terdapat 273 juta total penduduk di Indonesia, yaitu dengan laki-laki berjumlah 138.3030.472 jiwa dan perempuan sebanyak 135.576.278 jiwa. peningkatan jumlah penduduk  juga mempengaruhi lonjakan penggunaan internet di Indonesia. Dilansir dari Databoks.katada.co.id peningkatan tersebut mencapai 73,7% dari total penduduk pada awal 2022, dibandingkan dengan tahun 2018. Saat ini jumlah penggunaan internet nasional mencapai angka 54,25% dan Indonesia menjadi salah satu pengguna internet terbesar di dunia.
Internet dan media sosial saling berkaitan erat sebagai platform digital untuk mengakses informasi dengan mudah bagi penggunanya. Media sosial sendiri memiliki banyak jenisnya seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, Tiktok, Telegram, Twitter, Facebook Messenger, Line, Pinterest, Kuaishou, Linkedin, Snapchat, Discord, Skype, dan Likee. Lonjakan penggunaan internet juga berpengaruh pada meningkatnya pemakaian media sosial, seperti penggunaan Whatsapp meningkat sebanyak 88,7%, Instagram sebanyak 84,3%, Facebook sebanyak 81,3% dan Tiktok sebanyak 63,1%.
Tiktok menjadi platform media yang paling digemari oleh masyarakat, banyak orang mengikuti lifestyle yang ada di aplikasi tersebut, karena seiring berjalannya waktu Tiktok berhasil menjadi pusat segala trend terkini. secara garis besar, Tiktok merupakan sebuah jaringan sosial dan platform video musik, pengguna aplikasi ini dapat membuat video pendek mereka sendiri.
Pada awalnya Tiktok di Indonesia tidak begitu ramai peminat seperti sekarang, dulu mayoritas orang indonesia masih memberi stereotype buruk seperti alay, aplikasi joget tidak jelas dan lain sebagainya. Hingga Tiktok sempat di blokir oleh pemerintah kemudian Tiktok berbenah. Pada tahun 2019 lalu, Tiktok mulai dilirik dan banyak peminatnya dan terus berkempang pesat hingga sekarang. Data yang dilansir dari situs Sensor Tower, Tiktok menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di dunia pada tahun 2019. Tiktok yang dulu dianggap dengan aplikasi video anak alay di media sosial sekarang berubah menjadi platform yang paling dicari karena berbagai video menghibur dan kreatif.Â
Sebagai aplikasi yang sangat booming, Tiktok menjadi pusat trend terkini. Salah satu trend yang banyak diminati adalah trend fashion seperti  OOTD , tutorial style, mix and match, dan lain sebagainnya. Tiktok menjadi hal paling akrab dengan hal ini, mengapa? karena banyak content creator yang berkarya di Tiktok dengan mempopulerkan berbagai gaya fashion terkini sebab penampilan menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi audiens mereka. For your page atau FYP sebagai bentuk trend yang ada di tiktok. Adanya FYP membuat semua orang ikut berpartisipasi dalam membuat konten tanpa harus banyak memiliki followers. Trend Tiktok berpengaruh besar dalam gaya hidup di Indonesia.Â
Salah satu trend fashion yang viral akhir - akhir ini karena Tiktok adalah "baju turun naik". Awalnya trend ini populer karena video seorang wanita memakai baju dengan bahan elastis yang dapat mengikuti gerak tubuh naik - turun layaknya sebuah per spiral, dengan diiringi lagu berjudul turun naik oles trus dari fresh boy ft. blasta rap family.
Hal ini membuktikan bahwa trend fashion dapat berubah secara cepat, hanya karena satu unggahan video saja bisa membuat banyak orang tertarik dan mengikuti trend tersebut. Dilansir dari situs vice.com, para designer tidak menyangka hal ini bisa sangat booming. Walaupun memiliki harga yang cukup mahal yaitu sekitar 400 - 800 ribu rupiah, baju ini tetap banyak sekali peminatnya. Dapat disimpulkan bahwa konsumen tidak hanya membeli pakaian karena kenyamanan, harga atau visualnya tapi juga karena adanya trend yang sedang populer di kalangan media sosial. Â
Referensi
https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report-2022/