tradisi lokal masyarakat Indonesia yang merayakannya momen tersebut, dengan suka cita. Tak terkecuali teradisi KUBAR (Kumpul Bareng) yang dilakukan warga kampung Pancoran Mas, Kota Depok Jawa Barat.Â
Menjelang malam pergantian tahun baru, terdapat beberapaDalam acara warga yang diadakan ini, pada awal mulanya digagas oleh kaum muda-mudi disana yang merasa malam pergantian tahun mereka terasa begitu-gitu saja, dan ingin sesuatu hal yang dapat mengubah malam pergantian tahun mereka menjadi lebih berwarna dengan mengadakan suatu acara kumpul bareng atau bersama warga kampung.Â
Pada awal acara ini di adakan, hanya terdapat delapan orang saja yang hadir didalam acara. Kemudian bertambah pada tahun selanjutnya hingga pada akhirnya menjadi acara tahunan warga kampung sampai saat ini. Menurut Aji (37) acara ini pada awalnya hanya sebagai pengisi kekosongan kaum muda-mudi desa yang bosan dimalam tahun baru, karena mereka menginginkan sesuatu yang berbeda mereka mengadakanlah acara ini dengan di isi beberapa kegiatan seperti makan bersama, bermain catur, bermain guitar di api unggun hingga menyalakan kembang api disaat pergantian tahun tiba.Â
Semua kegiatan itu dilakukan dilapangan kampung yang cukup luas dan biasa digunakan sebagai arena bermain sepak bola bagi warga sekitar. "Awalnya karna bosan, lalu kami berdelapan pada saat itu inisiatif aja untuk kumpul bareng, makan-makan ya main catur segala macem, saat kami temui Sabtu (31/12/2023)."Â
Perubahan terjadi pada acara ini berlangsung yang dahulu hanya dilakukan oleh beberapa kaum muda-mudi saja, kini menjadi acara tahunan warga yang dimana acara ini akan dihadiri oleh anak-anak hingga orang dewasa. Beberapa perubahan acara ini ialah seperti penyediaan tenda tarup, persediaan bahan makan bersama yang lebih besar menggunakan dana iuran, hingga mengadakan layar tancap mini yang cukup besar untuk ditonton bagi warga kampung yang datang. Biasanya warga pada siang hari sebelum malam pergantian tahun, akan melakukan gotong royong menyiapkan acara yang dibuat. Mereka kompak saling bekerja sama sesuai bidang yang mampu dilakukan, seperti kaum Wanita/Ibu memasak menyiapkan hidangan, serta dilain sisi kaum Pria/Bapak akan menyiapkan tenda hingga lampu-lampu yang dibutuhkan terpasang dilokasi.Â
Acara ini dimulai saat waktu shalat isya telah usai, dimulai dengan berkumpulnya warga, pembukaan pidato singkat oleh panitia, hingga masuk kewaktu makan bersama. Makan bersama yang dilakukan cukup unik yaitu dilakukan dengan menggunakan wadah atau tempat meletakan nasi lauk dan pauk dengan daun pisang yang memanjang dan berbaris.Â
Penempatan ini, dapat menciptakan rasa kebersamaan antar warga kampung, yang diharapkan pada tahun selanjutnya hubungan sosial warga dapat terjalin makin erat dengan kerukunan. Berlanjut beberapa kaum ibu muda-mudi dan anak-anak setelah acara makan, akan lanjut ke sesi selanjutnya yaitu menonton layar tancap hingga mendekati waktu pergantian tahun. Serta beberapa bapak-bapak kebanyakan dari mereka lebih sering mengisi waktu tersebut dengan kegiatan bermain catur, gaplek, dan sebagainya. Meski acara ini dilakukan tanpa batas waktu bahkan ada beberapa warga yang terjaga hingga pagi hari, kebanyakan dari mereka akan pulang setelah menyalakan kembang api bersama. Meskipun acara ini bersifat swadaya warga, diharapkan kedepannya acara ini dapat menjadi salah satu cara dalam membangun kebersamaan antar warga kampung.Â
Dari acara yang terjalin dapat menjadi ajang silaturahmi dalam kebaikan, tentunya hal yang terjadi di kampung Pancoran Mas Kota depok ini dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya untuk bisa memanfaatkan malam tahun baru menjadi suatu malam kebaikan dan kebersamaan sosial
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H