Mohon tunggu...
Nauval Rifqi Prananda
Nauval Rifqi Prananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Brawijaya

jangan takut untuk gagal dan jangan pernah takut untuk mencoba. Lebih baik gagal daripada tidak pernah mencoba sama sekali. Karena dengan gagal kita akan mendapatkan bekal serta pengalaman untuk bagaimana bisa bangkit dan berjuang kembali

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimalisasi Mahasiswa dalam Merealisasikan SDGs Guna Mempersiapkan Indonesia Emas 2045

5 Oktober 2021   10:07 Diperbarui: 5 Oktober 2021   10:10 2524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa juga ikut andil dalam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat kecil serta aktif dalam merespon kebijakan-kebijakan publik yang dirasa kurang tepat adanya. Hal ini selaras dengan SDGs Tujuan 10: Berkurangnya kesenjangan, dan Tujuan 16: Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh.

          Masih banyak hal-hal kecil yang bisa dilakukan mahasiswa guna menyongsong terlaksananya SDGs, contohnya dengan memberikan bantuan berupa materi, makanan, atau barang yang sudah tidak kita inginkan. Kita dapat memberikannya kepada orang yang lebih membutuhkan, sehingga hal ini dapat mendukung terlaksananya Tujuan 1, 2, 3, 10, dan 12 yaitu menghapus kemiskinan, mengakhiri kelaparan, kesehatan yang baik dan kesejahteraan, mengurangi ketimpangan, serta konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab. 

Sebagai mahasiswa kita juga bisa melakukan pengabdian terhadap masyarakat dengan cara memberikan pembelajaran dan pendampingan kepada anak-anak untuk menuntun mereka menuju masa depan yang lebih baik, kegiatan ini termasuk mendukung Tujuan 4 dan 10.

          Untuk mencapai sasaran-sasaran SDGs dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta yang terkait. Namun sering dijumpai masyarakat yang masih abai terhadap upaya pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan. Kurang sadarnya masyarakat inilah yang menjadi penghambat untuk tercapainya nilai-nilai yang dibutuhkan dalam pengembangan berkelanjutan. 

Disini peran mahasiswa dibutuhkan untuk memberikan pemahaman khususnya kepada orang-orang awam untuk sadar dan mendukung penuh program yang telah dicanangkan oleh pemerintah. 

Mahasiswa dapat meneliti dan menganalisis, mencari faktor pendukung dan penghambatnya, lalu membandingkannya dengan pelaksanaan di negara lain yang hasilnya jauh lebih baik dibandingkan dengan negara kita. Jika segala aspek telah mendukung penuh upaya-upaya pembangunan berkelanjutan, maka nilai-nilai dan tujuan SDGs akan terlaksana secara optimal.

          Dan dalam rangka mempersiapkan Indonesia Emas tahun 2045, diperlukan pembangunan pendidikan dalam perspektif masa depan, yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkualitas, maju, mandiri, dan modern. Keberhasilan dalam membangun pendidikan akan memberikan kontribusi besar pada pencapaian tujuan pembangunan nasional secara keseluruhan. 

Untuk itu dibutuhkan upaya-upaya guna mewujudkan cita-cita dan impian bangsa yaitu berdaulat, maju, adil dan makmur. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas Suber Daya Manusia dan penguasaan iptek, mengembagkan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan diseluruh wilayah Indonesia, meningkatkan ketahanan nasional maupun iternasional, dan memperbaiki tata kelola negara.

          Oleh sebab itu, sebagai mahasiswa kita tidak bisa hanya duduk diam saja menyaksikan negara kita terus-menerus tertinggal oleh bangsa lain. Mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam memajukan kualitas bangsa. 

Karena mahasiswa sebagai kelompok penggerak generasi muda yang memiliki karakter kritis, independen, dan obyektif yang itu dapat berguna dalam pengembangan dan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan. Apabila program SDGs dapat terlaksana secara maksimal, bukan tidak mungkin untuk menuntun Indonesia menjadi negara maju kelak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun