Sampai pada akhirnya di kelas 12 SMA, ia memiliki impian untuk menjadi Duta Siswa Indonesia dari kelas 10 SMA, namun ia terhalang oleh usia juga ia selalu merasa ketika mengikuti sesuatu harus ada skill yang harus ia bawa danmenjadi beda diantara yang lainnya, pada saat itu ia belum memiliki skill dan pengalaman yang cukup maksimal. Singkat cerita hingga pada akhirnya tugas ia di OSIS, Forum Anak telah lengser atau purna, ia tetap berjuang untuk menjadi Duta Siswa Indonesia.Â
Menurutnya, Duta Siswa Indonesia ini merupakan wadah pelopor dan model bagi siswa dan siswi yang berada di Indonesia, dimana berada dibawah dari lingkar inspirasi bangsa yang disahkan oleh Mentri Hukum dan juga HAM di Indonesia. Duta Siswa Indonesia memiliki 3 tugas advokasi nasional yang harus
dijalankan olehnya selama menjadi Duta Siswa Indonesia atau selama 1 Tahun. Mulai dari membuat buku, membuat program, serta membawa nama indonesia ke luar negeri untuk menjadi lebih baik.
Fatma saat ini dikenal sebagai orang yang berprestasi yang berada di Indonesia terutama di Kota Bogor, ia dikenal sebagai public speaker juga memiliki pengalaman untuk memotivasi dan menginspirasi generasi muda. Fatma dapat menginspirasi generasi muda dengan memberikan visi misi yang jelas, ia selalu memastikan bahwa mimpi-mimpi dalam dirinya dan prinsip dalam hidupnya cukup baik, sehingga dirinya dapat membagikan kebermanfaatannya untuk orang lain.Â
Fatma mendapatkan motivasi juga dari orangtuanya yang selalu berkata kepada ia bahwa "Sebaik-baiknya orang yaitu orang yang bermanfaat untuk orang lain", ia menyadari bahwa komunikasi itu sangat penting untuk mengubah pola pikir masyarakat sehingga ia menyadari memiliki minat dan bakat di bidang komunikasi. Maka dari itu ia sangat ingin menjadi orang yang bermanfaat dengan cara bagaimana mempelopori siswa dan siswi di Indonesia untuk berprestasi melalui komunikasi. Fatma sangat ingin dikenal oleh orang banyak bahwa personal
branding ia bukan hanya dari sosial media saja, tetapi bagaimana ia telah bekerja sama dengannya, berdiskusi, juga bertukar pikiran melalui tulisan.
Fatma memiliki hambatan atau tantangan yang ia hadapi selama ini mulai dari faktor internal, ia selalu merasa takut untuk mencoba karena untuk melakukan sesuatu ia selalu melihat lawan yang akan ia hadapi terlebih dahulu, sampai pada akhirnya ia membaca salah satu buku "Filosofi Teras" di mana ia bisa membaca pikiran pribadinya juga ia menemukan bahwa ada beberapa yang ia bisa kendalikan dan ada yang tidak bisa dikendalikan. Faktor eksternal yang ia hadapi mulai dari materi, dan ekspetasi orang lain terhadapnya yang membuatnya takut.
Sejak SMP hingga saat ini Fatma memiliki Figur yang memotivasi juga
menginspirasinya selain orangtua, yaitu Sherlyy Annavita yang merupakan seorang konten kreator di Youtube dan sosial media, fatma terinspirasi darinya karena selalu berfikir kritis, mampu memotivasi anak muda, memiliki kemampuan komunikasi khas yang sangat kuat, Sehingga mampu meleburkan pemikiran pemikiran banyak orang. Ridwan Kamil juga menjadi sosok yang dapat menginspirasi Fatma karena kemampuan public speaking, kepemimpinan, tanggung jawabnya yang dimiliki olehnya.Â
Fatma melihat program kerja yang berinovasi dari Bapak Ridwan Kamil menggambarkan bagaimana keharmonisannya dalam kehidupan keluarga, prinsip yang Bapak Ridwan Kamil pegang. Menurutnya kedua tokoh tersebut sangat berdampak pada kehidupan Fatma hingga saat ini.
Fatma memiliki mimpi ingin menjadi mahasiswa IPB dengan jurusan Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Karena ia ingin mengoptimalkan dirinya, dan menyadari bahwa dirinya memiliki potensi di bidang komunikasi. Ia memiliki target juga planning bahwa maksimal 5 sampai 6 tahun kedepan akan menjadi dosen muda, Ia selalu meminta dukungan terhadap keluarga, teman, serta guru. Baginya menjadi dosen muda dapat menjadi bagian dari pengabdian tehadap masyarakat. Mimpinya selain menjadi dosen muda ia pun sangat ingin menjadi mentri kesehatan.
"Jangan pernah kalian merasa gagal karena didalam hidup ada yang
namanya gagal, jika belum berhasil artinya harus maksimal pada percobaan
lainnya. Karena dalam hidup tidak ada yang namanya kegagalan melainkan
kebelum berhasilan, maka dari itu maksimalkan usaha dan doa sampai terwujud
impiannya. Jika sudah melakukannya dengan maksimal maka kembangkan dan
fokuskan, jangan menjadi generasi muda yang terombang ambing arus dari
pergaulan tetapi jadilah generasi muda yang mampu menjadi arus yang baru untuk
lingkungan masyarakat." -Fatma Dwi Hasanah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H