Mohon tunggu...
Nauval Fadhillah Gusti Wijaya
Nauval Fadhillah Gusti Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Bidang Keilmuan Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Kritik Terhadap Rasionalitas Modern: Antara Logika dan Spritualitas

9 Januari 2025   08:08 Diperbarui: 9 Januari 2025   08:08 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Integrasi antara logika dan spiritualitas adalah tantangan yang penting di era modern ini. Dalam dunia yang semakin dipengaruhi oleh teknologi dan data, spiritualitas sering kali tersingkir ke pinggiran diskursus intelektual. Namun, kebutuhan akan makna dan kedalaman tetap menjadi bagian esensial dari eksistensi manusia.

Filsafat dialogis, seperti yang dikembangkan oleh Martin Buber, menawarkan pendekatan yang menarik untuk menjembatani kedua domain ini. Buber menekankan pentingnya hubungan "Aku-Kau," yang melibatkan perjumpaan langsung dan mendalam antara individu dengan individu lain atau dengan Tuhan. Dalam hubungan semacam ini, logika dan spiritualitas tidak saling bertentangan, tetapi justru saling melengkapi untuk menciptakan pemahaman yang lebih utuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun