Kedua daerah tersebut memiliki sistem transportasi publik yang mudah untuk menuju akses fasilitas kesehatan termasuk tersedianya bandara internasional.Â
Tersedia visa yang berlaku selama 3 bulan yang dapat digunakan berobat di Malaysia. Bahkan salah satu rumah sakit seperti di Prince Court Medical Center terdapat fasilitas hotel bintang lima lengkap dengan kolam renang dalam ruangan untuk hidroterapi.
Malaysia juga unggul dalam persaingan harga untuk berobat. Sebagai perbandingan, biaya operasi pengencangan seluruh wajah atau full face lift di AS dipatok seharga US $ 35.000.
Namun di Malaysia pasien yang ingin menjalani tindakan serupa hanya perlu membayar setengahnya. Bahkan pasien asing yang berobat di Malaysia dapat menyimpan biaya kesehatan hingga 65%-80% dibandingkan jika berobat di AS.
***
Jika bercermin kepada kesuksesan industri kesehatan di Malaysia, lantas apakah Indonesia dapat menyaingi industri kesehatan Malaysia? Langkah apa yang harus kejar agar industri kesehatan di Indonesia dapat maju?
Bali merupakan magnet wisata di seluruh dunia yang dimiliki Indonesia. Tentu saja peluang untuk menjadikan konsep medical tourism sangatlah tepat mengingat populasi warga Indonesia 280 juta orang, sembilan kali lebih besar dari Malaysia.
Sebenarnya Bali sudah menggagas konsep medical tourism namun belum maksimal perkembangannya jika dibandingkan negara tetangga yang sudah lama menggagas konsep medical tourism.
Menurut Medical Departures, salah satu pasar medis terbesar di dunia, mengungkapkan bahwa, investasi besar ke dalam industri perawatan kesehatan di Bali sudah berlangsung.Â
Bali Mandara Hospital di Sanur menerima anggaran dana tahunan provinsi sebesar AU $ 19 juta untuk pembangunan dan diinvestasikan dalam bentuk fasilitas kesehatan agar mencapai standar internasional. Rumah sakit ini dapat dukungan penuh dari Royal Darwin Hospital Australia.
Sementara itu di Sabang Provinsi Aceh juga akan menerapkan medical tourism. Hal ini bibenarkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman, Ridwan Djamaluddin.