Peran dan Upaya Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat

Alasan terjadinya kecelakaan kerja adalah kurangnya standar operasional karyawan dalam bekerja, belum memenuhi kewajiban Alat Pelindung Diri (APD) untuk bekerja dan beraktivitas bekerja di lingkungan pabrik. Hal tersebut menyebabkan permasalahan yang membutuhkan kontribusi secara aktif dari banyak pihak. Salah satunya adalah mahasiswa ilmu kesehatan masyarakat yang dapat membantu berkontribusi. Program studi ini memberikan ilmu pengetahuan secara spesifik untuk memahami permasalahan mengenai Kesehatan Masyarakat. Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat sebagai generasi milenial dapat meningkatkan pembangunan secara sadar dan ikut berpartisipasi serta berkontribusi meningkatkan taraf kesehatan masyarakat agar dapat mengurangi permasalahan yang ada disekitar lingkungan.  

Penyebab

• Hereditas
• Berkaitan dengan seseorang seperti ilmu pengetahuan yang kurang.
• Kesalahan Manusia
• Berdasarkan penyebab dari kecelakaan kerja, penyebab dasar kecelakaan kerja adalah human eror. Kesalahannya terletak dari karyawan yang kurang teliti dalam melakukan pengawasan. Selain itu disebabkan oleh motivasi rendah, stres, konflik, masalah yang berkaitan dengan fisik pekerja dan lain-lain.
• Tindakan dan Kondisi Berbahaya

Melemahnya pengawasan dan peneriman ini menyebabkan faktor potensial yang dapat berbahaya. Sikap atau tindakan yang aman dengan tidak mematuhi prosedur atau tidak menggunakan alat pelindung diri (APD), tidak mengurus izin kerja membahayakan sebelum pekerjaan dengan resiko yang tinggi.

• Beban kerja adalah beban fisik, mental dan sosial sehingga penempatan pegawai sesuai dengan kemampuan yang perlu diperhatikan.
• Kepasitas kerja berkaitan dengan tingkat pendidikan, keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani.

Peran Mahasiswa Kesehatan 

            Dibutuhkan kontribusi yang besar agar dapat meminimalisir penyebab kecelakaan yang berasal dari sikap dan kondisi manusia yang tidak aman sehingga dapat mengurangi kecelakaan kerja dan resiko dalam meminimalisir kondisi yang tidak aman selama berada ditempat kerja, yaitu

• Mengatur kondisi bekerja sesuai dengan peraturan dan prosedur

Peraturan dan prosedur P3K kepada seluruh pekerja yang disampaikan melalui kegiatan fisik rutin seperti toolbox meeting safety talk. Perusahaan memiliki dan melaksanakan sistem reward dan punishment, dengan sistem tersebut diharapkan memperoleh kualitas kerja yang bertanggung jawab.

• Standarisasi berkaitan dengan persyaratan keselamatan seperti pemasangan rambu-rambu dan keselamatan.
• Pengawasan atas peraturan yang wajib dipatuhi.
• Pelatihan berkaitan dengan keselamatan untuk karyawan.
• Laporan berkaitan dengan kecelakaan kerja seperti jenis kecelakaan kerja, jumlah kecelakaan kerja, kerugian, dan sebagainya.
• Asuransi.
• Penerapan Komitmen P3K
• Penerapan ini berkaitan dengan kebijakan K3 yang telah ditandatangani oleh manajer. Kebijakan tersebut disebarkan secara luas kepada pekerja secara langsung seperti safety inductional dan pertemuan fisik rutin yaitu toolbox meeting dan safety talk. Apabila terdapat pembuatan kebijakan tidak mempertimbangkan saran dari pekerja yang belum tentu di akomodir sehingga menyebabkan kebijakan yang ditetapkan tidak berjalan secara maksimal. Ketersediaan APD dengan sistem tersebut dapat mempunyai dampak negatif berupa pekerja yang enggan melaporkan dan meminta ganti APD apabila rusak sehingga tidak terpotong gaji. Sehingga dapat meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan akibat APD tidak berfungsi dengan kondisi yang baik. Disamping itu perusahaan telah menyediakan kotak P3K dengan jumlah dan penempatan yang sesuai pada peraturan sehingga dapat meminimalisir kecelakaan.
• Manajemen dalam kegiatan pengawasan adalah ketidaksesuaian fungsi manajemen yaitu controlling atau pengawasan disebabkan kurangnya komitmen pekerja karena pengawasan yang tidak maksimal oleh satu pihak saja. Efektivitas dan pengaruh pekerja untuk melakukan pelanggaran dan keamanan selama bekerja, selain itu dapat berperilaku patuh atas pengawasan yang kurang baik.

 

Dari semua itu didapatkan

Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah program studi yang mempelajari ilmu serta seni promosi dan proteksi kesehatan dan kesejahteraan. Ilmu Kesehatan masyarakat sebagai usaha preventif yang digunakan untuk menjaga kesehatan masyarakat. Lulusan program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang diharapkan dapat permasalahan kesehatan yang sering dihadapi oleh masyarakat. Selain itu dapat digunakan sebagai pengaplikasian yang selama ini dipelajari selama di perkuliahan.

Diharapkan mahasiswa dapat kontribusi yang besar agar dapat meminimalisir penyebab kecelakaan yang berasal dari sikap dan kondisi manusia yang tidak aman sehingga dapat mengurangi kecelakaan kerja dan resiko dalam meminimalisir kondisi yang tidak aman selama berada ditempat kerja. Upaya yang dapat dilakukan selama berada di tempat kerja dan suasana bekerja yang dapat mendukung pencapaian produktivitas yang cukup tinggi. Perusahaan menerapkan PK3 untuk menghindari kecelakaan kerja, yang dapat dilakukan baik di instansi swasta atau pemerintah. Karyawan dapat digunakan untuk mengikuti keseluruhan komponen secara sadar, memiliki keinginan dan kemampuan berperilaku sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan. Ketersediaan fasilitas dan sarana prasarana yang dapat meningkatkan probabilitas kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA