Mohon tunggu...
Normi Rojab
Normi Rojab Mohon Tunggu... -

aku seorang asisteen apoteker sangat mencintai keluargaku dan sekarang aku sedang belajar di jurusan psikologi :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kebutuhan LPG Meningkat Pertamina Impor 60% GAS LPG

29 April 2014   03:24 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:05 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gigih menegaskan, dengan impor LPG, perseroan menanggung beban anggaran yang sangat Tinggi. Apalagi harga patokan pembelian dari Saudi Aramco diprediksi naik atau berfluktuasi.

“Jadi,impor sangat memakan biaya. Mau tidak mau, harga Elpiji khsusus yang nonsubsidi itu harus disesuaikan berdasarkan keekonomian sehingga Pertamina tidak mengalami kerugian,”

Sampai kapanpun kebutuhan energi Indonesia akan terus meningkat sejalan dengan tingginya pertumbuhan penduduk. Sementara produksi dan cadangan minyak domestik terus turun tanpa diketahui kapan ada titik balik. Sehingga impor gas LPG yang mahal akan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Di sisi lain, Indonesia mempunyai banyak cadangan dan produksi gas alam, hanya saja karena infrastruktur penyalurannya di dalam negeri minimalis, gas tersebut terus saja di ekspor. Kita yang punya tetapi yang menikmati nilai tambahnya bangsa lain. Pemerintah harus segera menerbitkan kebijakan penggunaan gas bumi. Supaya bangsa ini mempunyai ketahanan energi yang tangguh. Sehingga bangsa Indonesia bisa menikmati gas murah Produksi sendiri untuk ketenagalistrikan, industri, transportasi dan kebutuhan rumah tangga lainnya. (Agus Pambagio, 2014)

DAFTAR PUSTAKA

• Wahyudi,Albi.(2014).Kebutuhan Terus Bertambah, Pemerintah Tak Bisa Hindari

Impor Gas. Retrieved April 21, 2014 from : http://jaringnews.com/ekonomi/umum/

58152/kebutuhan-terus-bertambah-pemerintah-tak-bisa-hindari-impor-gas

• Marwan,Arbie.(2014).Pertamina: 60 Persen Kebutuhan Elpiji Masih Impor.

Retrieved April 21, 2014 from : http://www.aktual.co/energi/094640pertamina-60-

persen-kebutuhan-elpiji-masih-impor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun