Mahasiswa KKN-T Si Penting (Mahasiswa Peduli Stunting) UPI Kelurahan Mulyasari, Mugarsari, dan Setiamulya Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya berkolaborasi menggagas sebuah gerakan inovasi MISTING yang diluncurkan pada Sabtu, 19 Agustus lalu. Launching gerakan MISTING ini dilaksanakan di Aula Kecamatan Tamansari bersama dengan Talkshow Stunting dan Pola Makan Sehat Keluarga serta demo masak DASHAT yang dihadiri oleh kader posyandu setiap RW dari ketiga kelurahan.
Kegiatan dibuka dengan sosialisasi Gerakan MISTING oleh Muhammad Aditya Rudiatna sebagai ketua pelaksana. Antusiasme ibu-ibu kader posyandu sangat terlihat dari semangatnya pada kegiatan launching MISTING, ditunjukkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan selama talkshow dan aktifnya partisipasi selama demonstrasi masak DASHAT. Talkshow yang dibawakan mengangkat topik stunting dan pola makan sehat keluarga dengan mengundang Ibu Ahdiyatul Fauza, dosen ahli gizi UPI sebagai narasumbernya. Melalui demo masak DASHAT (Dapur Sehat Anti Stunting), para kader posyandu mendapat kesempatan melihat dan ikut mempraktekkan langsung cara memasak menu sehat bergizi seimbang. “Masak makanan sehat dan bergizi itu tak harus mewah dan sulit, gunakan saja alat masak yang ada dirumah dan bahan makanan yang mudah dicari dan jangan lupa untuk membuat siklus menu setiap 30 atau 10 hari untuk menghindari rasa bosan”, ujar Bu Fauza, narasumber talkshow dan demo masak DASHAT.
Gerakan MISTING ini sendiri memiliki arti filosofis, yakni diambil dari kata dalam Bahasa Sunda yang berarti wadah makanan, sehingga bermakna sebagai gerakan yang mewadahi kegiatan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting. Tema sekaligus tagline dari MISTING juga sesuai dengan fokus utama gerakan ini yang utamanya memperhatikan pencegahan dan penanggulangan stunting melalui PHBS dan gizi makanannya, yaitu “Gizi lengkap, bersih sehat, stunting lewat!”. Nama gerakan ini mendapat pujian dari Camat Tamansari, Ukim Sumantri, dan esensi gerakannya pun disambut baik. “Pemilihan kata Misting sangat cocok dan familiar di telinga warga sunda terutama Kota Tasikmalaya”, ujarnya. Tujuan dari gerakan ini tak lain sebagai inovasi mahasiswa KKN-T Si Penting UPI 2023 untuk menjadi bentuk upaya pencegahan dan penanggulangan stunting secara berkelanjutan di Kota Tasikmalaya, khususnya di Kecamatan Tamansari, Kelurahan Mulyasari, Setiamulya, dan Mugarsari.
Rangkaian kegiatan MISTING diantaranya yaitu Gerakan 100 Anak Sehat, berisi sosialisasi PHBS serta makan dan jajan sehat dilanjut pembagian susu dan suplemen makanan kepada 100 anak di masing-masing kelurahan Mulyasari, Setiamulya, dan Mugarsari. Ada pula program terkait kesehatan dan gizi yang disesuaikan dengan masing-masing kelurahan, dan program lebih lanjut yang dipegang langsung oleh ibu-ibu kader posyandu tiap RW di masing-masing kelurahan. Esensi dari digagasnya gerakan ini memang untuk membuat sebuah program yang terus berkelanjutan walaupun mahasiswa KKN telah selesai bertugas dan maksud tersebut mendapat sambutan yang baik dari para kader posyandu. “Nuhun Mahasiswa KKN UPI, kami merasa senang diberi amanah untuk melanjutkan gerakan MISTING”, ucap Bu Enok, Koordinator Kader di Kelurahan Mulyasari.
Diharapkan dengan hadirnya Gerakan MISTING ini, masyarakat dan kader posyandu semakin giat dan sinergis dalam bekerja sama mencegah dan menanggulangi kasus stunting di kelurahan masing-masing, sehingga dapat secepatnya mencapai zero stunting di masa mendatang.
Ditulis oleh : Andini Salsabila (2102575) & Naura Tsabita (2003355) KKN-T Si Penting UPI 2023 Kelurahan Mulyasari Kota Tasikmalaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H