Mohon tunggu...
Naura Tasanee AR
Naura Tasanee AR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknologi Sains Data Universitas Airlangga

Tertarik dengan perkembangan IPTEK

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kaderisasi Menguji Mental Mahasiswa Baru 2024 Universitas Airlangga

19 Desember 2024   21:10 Diperbarui: 19 Desember 2024   21:07 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Agustus 2024 adalah saat yang dinantikan oleh calon mahasiswa baru yang akan memulai kehidupan perkuliahan. Sebelum itu, calon mahasiswa baru akan melewati serangkaian kegiatan menjelang masuk dunia perkuliahan yang sering disebut OSPEK (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus). Selain itu, calon mahasiswa baru juga akan melalui ospek fakultas dan ospek jurusan. Universitas Airlangga menarik perhatian calon mahasiswa baru dengan mengadakan kaderisasi tingkat lanjut yang diadakan oleh setiap fakultas yang ada.

Apa Itu Kaderisasi?

Kaderisasi adalah kegiatan yang mendukung terbentuknya integritas kepribadian dan kemampuan menggerakkan orang lain sehingga dapat mempersiapkan diri menjadi pemimpin. Bagi calon mahasiswa, kaderisasi adalah proses pengenalan lingkungan kampus atau jurusan lebih dekat dan sebagai sarana pembentuk karakter dan keterampilan mahasiswa baru agar dapat beradaptasi di dunia perkuliahan dengan baik. Tujuan dari kaderisasi adalah membentuk karakter mahasiswa baru yang terampil, aktif, berintegritas, dan siap menghadapai tantangan baik di dunia perkuliahan atau dunia luar.

Kaderisasi Mahasiswa Baru Universitas Airlangga

Kegiatan kaderisasi tersebut dilakukan setelah sesuai dengan ketentuan masing-masing program studi. Ada yang dilakukan secara bersamaan dengan ospek jurusan dan ada yang dilakukan setelah ospek jurusan. Kegiatan yang dilakukan meliputi membuat acara angkatan, projek sosial, buku angkatan, wawancara kakak tingkat, sharing session bersama kakak tingkat, pengenalan program studi dan mata kuliah prodi serta beberapa kegiatan lainnya. Tujuan utama adanya kaderisasi adalah membantu mahasiswa baru beradaptasi di lingkungan perkuliahan dengan cara memahami budaya, tradisi, dan norma sosial yang berlaku di universitas, terutama dalm lingkup program studi. Lalu, membantu mahasiswa baru mengembangkan soft skills seperti memahami dan mengenal kemampuan diri, leadership, kerja sama tim, komunikasi atau public speaking, dan manajemen waktu. Selain itu, juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa baru untuk membangun jaringan sosial yang luas baik teman sebaya, kakak tingkat, dan alumni.

Manfaat Kaderisasi

Dengan kaderisasi, keterampilan mahasiswa baru dalam manajemen waktu akan terasah. Mahasiswa baru secara tidak langsung dituntut untuk memanfaatkan waktu dengan baik dan dapat membagi waktu untuk kuliah dan kaderisasi. Kegiatan tersebut juga megajarkan mahasiswa untuk menentukan skala prioritas masing-masing sesuai dengan kemampuan dan minat yang dimiliki. Mahasiswa baru dapat mengenal lingkungan program studi meliputi teman angkatan, kakak tingkat, dosen, dan organisasi himpunan yang dapat membantu kehidupan perkuliahan kedepannya. Selain itu, juga membentuk karakter mahasiswa baru yang aktif, kreatif, inovatif, kolaboratif, dan berintegritas.

Tantangan Kaderisasi

Namun, di balik manfaat tersebut, terdapat tantangan yang muncul selama kaderisasi berlangsung. Banyak mahasiswa memiliki stigma negatif terhadap kaderisasi seperti sikap intimidasi, senioritas, kegiatan yang bersifat semi militer, dan lain sebagainya. Pada semester awal, mahasiswa baru Universitas Airlangga mendapatkan mata kuliah PDB (Pembelajaran Dasar Bersama) di mana dalam satu kelas terdapat mahasiswa baru dari banyak prodi sehingga membutuhkan banyak waktu untuk menentukan kesepakatan bersama satu sama lain menyesuaikan jadwal kuliah dan kaderisasi masing-masing mahasiswa baru. Tidak hanya itu, jadwal kaderisasi yang tentatif seringkali membuat mahasiswa baru tertekan, terutama ketika kegiatan kaderisasi berlangsung bersamaan dengan jadwal kuliah atau yang lain. Kondisi tersebut memaksa mahasiswa baru untuk berpikir cepat dalam menentukan prioritas dan membagi waktu dengan baik. Hal tersebut dapat membuat mahasiswa baru merasa stres.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun