Mohon tunggu...
Naura Salsabila
Naura Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Dampak dan Perspektif Penggunaan Artificial Intelligence Terhadap Berbagai Sektor Bidang

8 Januari 2025   15:07 Diperbarui: 8 Januari 2025   15:07 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu teknologi yang akhir-akhir ini menjadi teknologi yang kerap dibicarakan dan digunakan adalah Artificial Intelligence atau juga disebut dengan AI. Apa sih AI itu? Tentunya AI sudah tidak asing untuk generasi sekarang, terutama Gen-Z dan Gen Alpha. AI merupakan sebuah kecerdasan buatan berbasis komputer yang mampu untuk mengerjakan atau mempermudah tugas manusia seperti layaknya manusia itu sendiri, contohnya adalah menganalisis, mengidentifikasi, membantu mengerjakan artikel, membuat sebuah keputusan. Bahkan AI pun mampu untuk berpikir, bertindak seperti manusia, serta membantu manusia untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan lainnya. AI sudah mulai banyak diimplementasikan terhadap berbagai bidang, salah satunya dalam bidang perekonomian itu sendiri. Penggunaan AI dapat meningkatkan proses suatu produksi, mengurangi kegagalan atau kerusakan, serta meningkatkan keefisienan dalam proses produksi itu sendiri. Selain itu, AI juga dapat dimanfaatkan untuk memudahkan kita untuk mencari sebuah produk dalam e-commerce sesuai dengan kebutuhannya. Tak hanya itu, AI juga mulai diimplementasikan untuk dipergunakan dalam sistem keamanan data dan sistem informasi. Fakta mengatakan bahwa AI mulai berkembang pesat ketika masa pandemi (Hradecky et al., 2022). Hal ini dikarenakan ketika masa pandemi untuk meminimalisir penularan virus COVID-19 pada saat itu, seluruh bidang industri melarang keras seluruh masyarakat untuk berkontak secara fisik. Hal ini tentunya akan sulit untuk dilakukan, terlebih pada sektor ekonomi atau economic activities yang tidak boleh berhenti berjalan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga akhirnya peran manusia dalam kebanyakkan sektor pada saat itu harus dibantu dengan AI yang dapat dikelola tanpa harus berkontakkan secara fisik sehingga tentunya hal ini sangat memudahkan pekerjaan manusia. Contohnya adalah pada bidang sistem informasi dimana menurut (Devianto & Dwiasnati, 2020), (Kaharudin et al., 2023) artificial intelligence digunakan untuk membuat aplikasi guna untuk memudahkan masyarakat untuk mendapatkan sebuah informasi, pengambilan keputusan, analisis data, sehingga akan meningkatkan efisiensi. AI pada sektor analisis data dan prediksi digunakan untuk menganalisis big data serta memprediksi tren yang akan terjadi masa depan. Manfaat ini dapat dipergunakan dalam bidang industri, seperti contohnya perbankan, keuangan, serta bisnis dalam mengidentifikasi peluang dan resiko. Tak hanya itu, AI juga digunakan untuk membantu suatu perusahaan untuk menggali data atau mencari wawasan dari data mereka yang juga termasuk permodelan prediktif, visualisasi data, dan juga pelaporan otomatis. Penggunaan AI dalam Manajemen Data, AI dapat dimanfaatkan untuk pengelolaan data secara otomatis sehingga lebih cepat dan akurat. Algoritma pembelajaran mesin di AI akan berguna dalam mengidentifikasikan pola-pola data yang rumit untuk dipahami oleh manusia, kemudian AI juga digunakan untuk memprediksi tren yang akan datang di kemudian hari sehingga suatu perusahaan dapat memprediksi atau memperkirakan perjualan, permintaan, dan juga resiko, lalu tentunya AI dapat meningkatkan keefisien produksi. Sementara dalam penggunaan AI dalam Keamanan Informasi biasa dipergunakan untuk keamanan siber dengan cara mendeteksi ancaman atau aktivitas mencurigakan serta serangan siber.  Namun meskipun penggunaan AI itu sendiri bisa meningkatkan keefisienan dari suatu pekerjaan, ternyata artificial intelligence memiliki cukup banyak dampak negatif, lho! Menurut penelitian oleh (Rampersad, 2020) penggunaan robot ataupun kecerdasan buatan untuk pekerjaan manusia memunculkan resiko yang cukup tinggi bahwa kedepannya bidang pekerjaan itu akan tergantikan dengan AI atau robot. Sementara dalam penelitian lain yang dilakukan oleh (Di Vaio et al., 2020) menunjukkan jika penggunaan AI akan meningkatkan produktivitas serta inovasi dalam sektor ekonomi, membuka peluang baru, namun juga nantinya akan memiliki tantangan dalam mengelola dampak sosial dan ekonominya. Memang benar jika maraknya penggunaan AI dapat membuka peluang atau lowongan pekerjaan baru, seperti contohnya peluang baru untuk bidang mengembangan teknologi kecerdasan buatan, data analis, dan juga teknologi kesehatan. Namun AI juga memiliki resiko permasalahan seperti permasalahan privasi data dan juga dampak sosial ekonomi yang tidak terantisipasi. Dalam beberapa kasus, terkadang AI bekerja tidak sesuai dengan sistemnya atau aturannya sehingga terkadang menyebabkan kehilangan data yang kemudian akan menimbulkan sebuah masalah, dan terkadang AI pun juga mengalami kebocoran data privasi. Dalam sektor kreatif pun penggunaan AI juga memiliki resiko negatif, salah satunya adalah masyarakat yang terlalu bergantungan dengan AI sehingga kekreatifan tidak akan terlalu terasah. Sehingga dapat disimpulkan memang benar jika AI membawa pengaruh yang positif terhadap beberapa sektor terutama sektor perekonomian, namun meskipun begitu manusia juga tidak boleh terlalu bergantungan dengan kecerdasan buatan untuk mencegah terjadinya kehilangan pekerjaan akibat penggunaan kecerdasan buatan atau robot. Karena AI seharusnya bertugas untuk membantu pekerjaan manusia, bukan menggantikan pekerjaan manusia.

DAFTAR PUSTAKA Devianto, Y., & Dwiasnati, S. (2020). Kerangka Kerja Sistem Kecerdasan Buatan dalam Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia Indonesia. Jurnal Telekomunikasi Dan Komputer, 10(1), 19. https://doi.org/10.22441/incomtech.v10i1.7460 Di Vaio, A., Palladino, R., Hassan, R., & Escobar, O. (2020). Artificial intelligence and business models in the sustainable development goals perspective: A systematic literature review. Journal of Business Research, 121(January), 283--314. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2020.08.019 Hradecky, D., Kennell, J., Cai, W., & Davidson, R. (2022). Organizational readiness to adopt artificial intelligence in the exhibition sector in Western Europe. International Journal of Information Management, 65(May 2021). https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.2022.102497 Kaharudin, A., Supriyadi, A. A., & ... (2023). Analisis Sentimen pada Media Sosial dengan Teknik Kecerdasan Buatan Nave Bayes: Kajian Literatur Review. OKTAL: Jurnal Ilmu ..., 2(6), 1642--1649. https://journal.mediapublikasi.id/index.php/oktal/article/view/2944%0Ahttps://journal.mediapublikasi.id/index.php/oktal/article/download/2944/1371 Rampersad, G. (2020). Robot will take your job: Innovation for an era of artificial intelligence. Journal of Business Research, 116(January), 68--74. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2020.05.019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun