Mohon tunggu...
Naura Salmazalia Syahda
Naura Salmazalia Syahda Mohon Tunggu... Psikolog - Mahasiswi 2021 Universitas Airlangga Fakultas Psikologi

helloo!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Psikologis Terhadap Korban Kekerasan Seksual dan Faktor Terjadinya Kekerasan Seksual

8 Juni 2022   22:36 Diperbarui: 16 Januari 2023   14:47 3628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelecehan seksual merupakan perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan seseorang baik secara kontak fisik maupun kontak non-fisik. Kekerasan seksual dapat terjadi dimana saja, contohnya seperti rumah, tempat kerja, sekolah, dan tempat umum. Kekerasan seksual juga terjadi dengan tidak memandang umur, baik anak-anak sampai orang tua sekalipun. Tindakan tersebut akan membuat korban merasa tidak nyaman, tersinggung, merasa direndahkan harga dirinya, bahkan mampu mengakibatkan gangguan kesehatan fisik maupun psikologis dan trauma berkepanjangan.

Apa dampak psikologis yang dialami korban?

Akibat dari kekerasan seksual yang diterima, korban mengalami gangguan psikologis berupa gangguan emosional, gangguan kognisi, dan gangguan perilaku.

Gangguan emosional yang dimaksud yaitu emosi yang dirasakan tidak stabil dan berdampak pada mood yang memburuk. Kemudian gangguan kognisi yaitu gangguan yang dapat mempengaruhi pola berfikir korban sehingga sulit untuk konsentrasi, melamun, dan pikiran kosong. Terakhir, gangguan perilaku merupakan perilaku yang membuat korban melakukan hal-hal negatif seperti melukai diri sendiri, gangguan makan, gangguan tidur, hingga bunuh diri.

Dampak yang dirasakan oleh korban tidak dapat diremehkan dengan begitu saja. Saat dampak psikologis ini terjadi pada korban, pola pikir korban perlahan-lahan akan berubah dan mempengaruhi berbagai hal. Seperti cara berfikir terhadap sesuatu, emosi yang tidak stabil, bahkan depresi. Dapat dikatakan bahwa dampak psikologis ini merupakan suatu jenis trauma pasca kejadian. Dimana trauma ini cukup memberikan pengaruh yang besar terhadap korban, khususnya dapat menyebabkan ketakutan dan kecemasan berlebih akibat dari secara tidak sengaja, otak me re-call pengalaman buruk atau flashback terhadap kejadian kekerasan yang pernah dialami.

Orang yang mengalami trauma akan merasa cemas, was-was, bahkan ketakutan yang berlebih saat mengalami suatu kejadian yang mirip dengan kekerasan yang pernah dialami. Hal tersebut tidak dapat dihindari, karena itu merupakan salah satu dampak psikologis dari kekerasan seksual.

Korban kekerasan seksual juga dapat mengalami depresi akibat dari kejadian yang menimpanya. Depresi ini tentunya tidak dapat dengan mudahnya diremehkan begitu saja, karena kemungkinan terburuk dari seseorang yang mengalami depresi adalah keputusan untuk mengakhiri hidupnya. Kemungkinan kecil dan ringan yang dialami seseorang depresi adalah tindakan self-harm atau menyakiti diri sendiri, dengan cara menyayat salah satu dari bagian anggota tubuhnya dengan cutter, gunting, atau alat tajam lainnya yang dapat melukai diri sendiri.

Faktor terjadinya kekerasan seksual

Lingkungan menjadi salah satu faktor terjadinya kekerasan seksual, lingkungan juga memiliki pengaruh yang cukup dominan dalam segala tingkah laku, termasuk pelaku kekerasan seksual. Kondisi keluarga miskin, perpisahan orang tua, penempatan asuh, Pendidikan yang rendah  merupakan beberapa contoh yang menunjukkan bahwa lingkungan tempat individu hidup dan dibesarkan memberikan pengaruh terhadap perilaku individu tersebut pada kemudian hari. Lingkungan yang tepat dan baik dapat mendukung kesejahteraan hidup individu. Sebaliknya, jika lingkungan yang kurang tepat dan buruk akan menghambat kesejahteraan individu yang berada didalamnya.

Moralitas masyarakat dalam sebuah lingkungan juga memberikan potensi untuk melakukan kekerasan seksual. Individu yang memiliki moralitas tinggi, tidak akan melakukan kekerasan seksual atau kejahatan lain terhadap orang disekitarnya.

Setiap dari korban yang mengalami kekerasan seksual dapat mengalami dampak psikologis yang bermacam-macam, karena setiap korban memiliki karakter yang berbeda dalam menangani masalah, dan support sosial yang berbeda. Manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial karena sejatinya manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, oleh karena itu, kita harus dapat memberikan bantuan terbaik teradap korban kekerasan seksual disesuaikan dengan kemampuan masing-masing, dan tetap menjaga diri sendiri serta oranglain yang berada di disekitar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun