Mohon tunggu...
Naura Ruby Abidin
Naura Ruby Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Naura

Biologi A

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Implementasi Kegunaan Sinar-X dalam Bidang Medis

15 November 2021   11:08 Diperbarui: 15 November 2021   11:22 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Dr. Ir. Vina Serevina, MM., Naura Ruby Abidin, Fisika Dasar, UNJ 2021.

Sinar-X adalah jenis radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang yang sangat pendek dalam kisaran 0,01 hingga 10 nanometer dan frekuensi 1016 hingga 1021 Hz. Ini adalah bagaimana sinar-X melewati tubuh manusia. Sinar-X pertama kali digunakan untuk fotografi oleh Wilhelm Rntgen pada tahun 1895. Sejak itu, sinar-X telah berkembang menjadi citra medis hingga hari ini. Bahkan nama penemunya sering digunakan untuk menyebut sinar-X sebagai sinar-X.

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat tanpa medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa sifat terukur seperti panjang gelombang/panjang gelombang, frekuensi, amplitudo/amplitudo, dan kecepatan. Energi elektromagnetik dipancarkan atau dipancarkan pada berbagai tingkat dari semua massa di alam semesta. Semakin tinggi tingkat energi suatu sumber energi, semakin pendek panjang gelombang dan semakin tinggi frekuensi energi yang dihasilkan. Berbagai sifat energi gelombang digunakan untuk mengklasifikasikan energi elektromagnetik. Eksperimen Ilmuwan Inggris (Skotlandia)

James Clerk Maxwell (1831-1879) menemukan bahwa kecepatan rambat gelombang elektromagnetik sama dengan kecepatan cahaya. Karena ini adalah 3 x 108 m / s, cahaya Maxwell adalah gelombang elektromagnetik. Frekuensi sinar-X berkisar dari 10Hz hingga 10Hz. Panjang gelombangnya sangat pendek. NS. 10cm sampai 10cm. Secara umum, rumus kecepatan rambat gelombang elektromagnetik pada berbagai media adalah .

https://www.gurupendidikan.co.id/gelombang-elektromagnetik/
https://www.gurupendidikan.co.id/gelombang-elektromagnetik/

Konsep yang dapat menjelaskan fenomena ini adalah konsep gelombang elektromagnetik. Dua hukum dasar berhubungan dengan fenomena listrik dan magnet. Pertama, arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai fenomena induksi magnetik. Kedua, medan magnet yang berubah dari waktu ke waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan listrik berupa arus listrik. Berdasarkan dua prinsip dasar magnet di atas, Maxwell mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah dari waktu ke waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet.

Dari ketiga prinsip tersebut diketahui bahwa medan magnet yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik yang berubah terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah terhadap waktu juga dapat menghasilkan medan magnet. Jika proses ini terus menerus, maka akan terus menerus menghasilkan medan magnet dan listrik. Ketika medan magnet dan medan listrik ini merambat (difusi) di ruang angkasa ke segala arah pada saat yang sama, itu adalah fenomena gelombang. Gelombang demikian disebut gelombang elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang merambat di ruang angkasa.

Pemeriksaan Sinar X (X-ray) adalah suatu pengolahan citra medis yang menggunakan radiasi elektromagnetik untuk mengambil gambar dan gambar bagian dalam tubuh. Prosedur ini merupakan bagian dari tes pendukung untuk diagnosis yang lebih akurat. Prioritas utama rontgen adalah untuk melihat tulang dan persendian. Namun, sinar-x dapat digunakan untuk mendeteksi masalah dengan jaringan lunak seperti organ dalam. Beberapa kondisi medis yang memerlukan rontgen, cedera, infeksi, patah tulang, radang sendi, kerusakan gigi, osteoporosis, atau osteosarkoma. Selain sinar-X, juga digunakan dalam prosedur CT dan fluoroskopi. Sinar-X juga banyak digunakan dalam terapi radiasi untuk mengobati tumor dan kanker.

Sinar-X  dapat digunakan untuk rontgen umum (tungkai atas, tungkai bawah, perut), rontgen gigi (gambar panorama gigi ), dan mamografi-radiografi (mammografi). Dalam fluoroskopi, ada beberapa cara untuk memeriksa usus dan mendapatkan gambar aliran darah di pembuluh darah, tergantung pada tujuan penggunaan. Fluoroskopi juga dapat digunakan untuk memandu prosedur perawatan seperti drainase ginjal yang tersumbat, nefrostomi, atau pelebaran arteri yang menyempit, angioplasti. 

Selanjutnya, CT scan adalah x-ray yang sangat teknis, di mana pasien diminta untuk berbaring telentang di atas meja panjang, yang bergerak melalui lubang melingkar yang berisi tabung sinar-x dan detektor. Pasien disinari (dipindai) dalam lingkaran dalam bentuk potongan, gambar anatomi tubuh dibuat, dipindai dan ditampilkan di monitor TV untuk membuat gambar 3D (tiga dimensi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun