Mohon tunggu...
Kel 2 KKN T 35 UNIDA Gontor
Kel 2 KKN T 35 UNIDA Gontor Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Universitas Darussalam Gontor

Akun resmi Kelompok 2 KKN-T 35 UNIDA Gontor Desa Dawung Dusun Dawungredjo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswi KKN-T 35 UNIDA Gontor Berperan Aktif dalam Monitoring dan Pendampingan Penanaman Kale serta Pembuatan Pupuk Organik Cair di Desa Dawung

23 Maret 2024   14:14 Diperbarui: 23 Maret 2024   14:28 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Dawung, Ngawi - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 35 Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor turut berperan aktif dalam pemanfaatan pekarangan rumah dan pertanian organik di Desa Dawung. Dalam upaya tersebut, mereka terlibat langsung dalam monitoring dan pendampingan penanaman tanaman kale serta pembuatan pupuk organik cair.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat desa melalui pengembangan pertanian organik di pekarangan rumah warga. Dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya pertanian organik dan pemanfaatan lahan pekarangan, mahasiswi kelompok 2 KKN-T 35 UNIDA Gontor bekerja sama dengan warga Desa Dawung dalam menanam kale dan memproduksi pupuk organik cair.

Selama beberapa hari terakhir, mahasiswi KKN-T 35 UNIDA Gontor telah melakukan kegiatan monitoring terhadap pertumbuhan tanaman kale yang ditanam di pekarangan rumah warga. Mereka memberikan pendampingan secara langsung kepada para warga khususnya ibu rumah tangga dalam hal perawatan tanaman, pengendalian hama dan penyakit, serta pemanfaatan pupuk organik cair yang telah diproduksi.

Selain itu, para mahasiswi juga aktif mengedukasi warga tentang teknik pembuatan pupuk organik cair menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapatkan di sekitar lingkungan. Dengan demikian, mereka berharap dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengelola pupuk organik cair secara mandiri.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Kebanyakan perempuan di Desa Dawung ingin melakukan cara ini di rumah untuk mengubah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik  karena dinilai sangat nyaman untuk dilakukan di rumah atau dalam skala  besar. Selain karena alat dan bahannya yang mudah didapat, juga karena sampah yang tadinya terbuang  dan dibuang sembarang dapat diolah, kini dapat diubah menjadi pupuk organik cair dan padat yang bernilai ekonomis.
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

"Kegiatan ini bukan hanya sekadar memberikan bantuan, tetapi juga mendukung pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan pertanian organik sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan," ungkap Naura, salah satu mahasiswi.

Dengan memanfaatkan kegiatan  pekarangan rumah untuk menanam berbagai  sayuran, selain memperoleh hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, masyarakat juga dapat menata tamannya dengan indah, bernilai estetika dan ramah lingkungan di masa depan.
Kehadiran mahasiswa KKN-T 35 UNIDA Gontor di Desa Dawung diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pertanian organik serta memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam membangun desa yang mandiri dan berkelanjutan.

Kelompok 02 KKN-T 35 UNIDA Gontor

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun