Dawung, Ngawi - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 35 Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor turut berperan aktif dalam pemanfaatan pekarangan rumah dan pertanian organik di Desa Dawung. Dalam upaya tersebut, mereka terlibat langsung dalam monitoring dan pendampingan penanaman tanaman kale serta pembuatan pupuk organik cair.
DesaKegiatan ini merupakan bagian dari program KKN yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat desa melalui pengembangan pertanian organik di pekarangan rumah warga. Dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya pertanian organik dan pemanfaatan lahan pekarangan, mahasiswi kelompok 2 KKN-T 35 UNIDA Gontor bekerja sama dengan warga Desa Dawung dalam menanam kale dan memproduksi pupuk organik cair.
Selama beberapa hari terakhir, mahasiswi KKN-T 35 UNIDA Gontor telah melakukan kegiatan monitoring terhadap pertumbuhan tanaman kale yang ditanam di pekarangan rumah warga. Mereka memberikan pendampingan secara langsung kepada para warga khususnya ibu rumah tangga dalam hal perawatan tanaman, pengendalian hama dan penyakit, serta pemanfaatan pupuk organik cair yang telah diproduksi.
Selain itu, para mahasiswi juga aktif mengedukasi warga tentang teknik pembuatan pupuk organik cair menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapatkan di sekitar lingkungan. Dengan demikian, mereka berharap dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengelola pupuk organik cair secara mandiri.
Kebanyakan perempuan di Desa Dawung ingin melakukan cara ini di rumah untuk mengubah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik  karena dinilai sangat nyaman untuk dilakukan di rumah atau dalam skala  besar. Selain karena alat dan bahannya yang mudah didapat, juga karena sampah yang tadinya terbuang  dan dibuang sembarang dapat diolah, kini dapat diubah menjadi pupuk organik cair dan padat yang bernilai ekonomis.
"Kegiatan ini bukan hanya sekadar memberikan bantuan, tetapi juga mendukung pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan pertanian organik sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan," ungkap Naura, salah satu mahasiswi.
Dengan memanfaatkan kegiatan  pekarangan rumah untuk menanam berbagai  sayuran, selain memperoleh hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, masyarakat juga dapat menata tamannya dengan indah, bernilai estetika dan ramah lingkungan di masa depan.
Kehadiran mahasiswa KKN-T 35 UNIDA Gontor di Desa Dawung diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pertanian organik serta memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam membangun desa yang mandiri dan berkelanjutan.
Kelompok 02 KKN-T 35 UNIDA Gontor
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H