Digitalisasi UMKM: Mahasiswa PMM UMM Bangun Fondasi Baru Bisnis di Desa Pesanggrahan

Pesanggrahan -- Mahasiswa  Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dari Universitas Muhammadiyah Malang telah melaksanakan program pengabdian masyarakat yang berfokus pada penguatan manajemen media sosial dan strategi digital marketing bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Pesanggrahan. Program ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM dalam meningkatkan keterampilan mereka dalam memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan produk dan layanan.

Para mahasiswa di bawah bimbingan dosen  Bapak  Mochamad Aan Sugiharto, M.sosio merupakan kelompok 38 gelombang 4 yang beranggotakan lima orang yakni Rizky Sultansyah, Sita Masyita, Bagas Firmansyah, Pramaisilvy, dan Naura Mahira.

Sosialisasi dan pelatihan Digital Marketing oleh PMM Kelompok 38/dok. pri

Desa Pesanggrahan dipilih sebagai lokasi PMM  karena memiliki potensi besar dalam bidang UMKM, meskipun masih banyak pelaku usaha yang belum memanfaatkan media sosial secara Maksimal untuk pemasaran hasil produk mereka. Melalui program ini, diharapkan UMKM di Desa Pesanggrahan dapat berkembang dan memiliki strategi pemasaran digital yang lebih baik.

Dalam rangkaian program yang berlangsung selama satu bulan, para mahasiswa PMM memberikan pelatihan dan pendampingan intensif kepada para pelaku UMKM di desa Pesanggrahan. Pelatihan tersebut mencakup berbagai topik penting seperti pelatihan manajemen media sosial, pembuatan toko di e- commerce, pembuatan konten yang menarik, penggunaan platform digital untuk pemasaran, serta analisis pasar dan pengukuran kinerja digital marketing.

"Kami melihat bahwa banyak pelaku UMKM di Desa Pesanggrahan memiliki produk yang berkualitas, namun masih kurang dalam hal promosi dan pemasaran. Oleh karena itu, kami merasa perlu memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mereka agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas melalui platform digital," ujar Rizky, Ketua PMM.

Program ini dirancang untuk membantu UMKM di Desa Pesanggrahan dalam mengelola media sosial secara efektif dan menerapkan strategi digital marketing yang tepat, sehingga UMKM dapat meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pemasaran produk mereka.

Para peserta diajarkan teknik-teknik dasar hingga lanjutan dalam manajemen media sosial, seperti cara membuat dan mengelola akun bisnis, pembuatan konten yang relevan, serta strategi untuk meningkatkan interaksi dan followers. Selain itu, peserta juga mempelajari cara menggunakan platform digital seperti Facebook Ads, Instagram Ads untuk mendukung pemasaran produk mereka.

"Kami sangat terbantu dengan adanya program ini. Dulu kami hanya mengandalkan penjualan secara konvensional, tapi sekarang kami bisa menjangkau lebih banyak konsumen melalui media sosial," ungkap Inul, salah satu peserta program.

Kendala  yang dihadapi yaitu waktu yang terbatas karena memiliki durasi waktu yang terbatas sehingga tim harus efektif dalam menyampaikan materi dan mencapai tujuan. Dalam waktu singkat tim PMM harus menyampaikan materi yang cukup banyak dan kompleks sehingga menuntut tim untuk menyusun materi yang efektif ringkas dan mudah dipahami. Program ini merupakan salah satu upaya  mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang [UMM] untuk berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi desa,sekaligus mempraktekan ilmu yang dipelajari. Dengan adanya program ini, diharapkan UMKM di desa Pesanggrahan dapat lebih siap menghadapi tantangan digitalisasi dan terus berkembang dalam era ekonomi digital.

Hasil dan dampak program ini yaitu para pemilik UMKM dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola media sosial secara efektif, peningkatan kemampuan peserta dalam membuat konten yang menarik dan relevan,  peningkatan daya saing UMKM di Desa Pesanggrahan, peningkatan kemandirian UMKM dalam menjalankan pemasaran digital dan juga meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi para pelaku UMKM untuk memasarkan produk secara online.

Memastikan keberlanjutan peningkatan daya saing UMKM di Desa Pesanggrahan melalui pemanfaatan teknologi digital secara optimal. Membentuk kelompok diskusi atau komunutas online bagi para pesertata untuk saling bertukar informasi, pengalaman, dan solusi terkait permasalahan yang dihadapi dalam menjalankan bisnis secara digital.