Mohon tunggu...
Naura Farras Siti Humairaa
Naura Farras Siti Humairaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan

A freshman majoring in Business Administration at Parahyangan Catholic University.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cinta Kasih dalam Kebenaran sebagai Pribadi yang Merdeka

8 September 2022   13:40 Diperbarui: 8 September 2022   14:09 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cinta Kasih dalam Kebenaran sebagai Pribadi yang Merdeka

Walaupun kita mendapatkan kebebasan sebagai pribadi yang merdeka, kita harus ingat bahwa masih ada kewajiban sebagai seorang manusia. Teruslah ingat untuk senantiasa memanusiakan manusia. Cinta kasih dalam kebenaran sebagai pribadi yang merdeka menurut saya memiliki 4 aspek penting di dalamnya, yang dapat kita simak di bawah ini.

1. Tulus

Sebagai ppermulaan, satu hal yang sangat dibutuhkan adalah sebuah ketulusan. Seperti yang disambaikan melalui buku Caritas in Veritati by Benedict XVI, "If we love others with charity, then first of all we are just toward them." (6)

Inilah, ketulusan menjadi aspek penting untuk memulai cinta kasih dalam kebenaran.

2. Mencinta Mengasihi

Untuk memanusiakan manusia, kita pastinya sangat membutuhkan 2 aspek ini, mencinta dan mengasihi. Cobalah untuk melihat segala hal melalui sisi positifnya. Maka, hali ini akan membantu kita untuk mendapatkan kehidupan yang harmonis.

3. Keterbukaan

Untuk dapat melihat suatu hal lebih dalam dan lebih luas lagi, diperlukan keterbukaan. 

Keterbukaan pada cinta kasih dalam kebenaran akan sangat membantu diri kita untuk berkembang menjadi manusia seutuhnya. Seperti yang kembali dikutip dari buku yang digarap oleh Benedict XVI, "Openness to life is at the center of true development." (28)

4, Kebenaran

Dibalik ketulusan, cinta kasih, dan keterbukaan, kebenaran tidak dapat dipisahkan. Kita harus bisa menggabungkan semua aspek tersebut dengan kebenaran. Jikalau ada suatu perbuatan yang salah, satu hal paling penting masihlah kebenaran, diiringi dengan cinta kasih di dalamnya.

Dengan hal-hal tersebut di atas, diharapkan kita dapat menciptakan lingkungan harmonis baik dari manusia dengan manusia, manusia dengan alam, juga manusia dengan Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun