Mohon tunggu...
Naurah Salma
Naurah Salma Mohon Tunggu... Lainnya - IPB University

.

Selanjutnya

Tutup

Nature

BRGM Ajak Gen-Z Beraksi dalam Rehabilitasi Mangrove di Kalimantan Timur

26 Oktober 2024   22:43 Diperbarui: 27 Oktober 2024   00:32 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selasa (22/10/2024), Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menggelar acara bertajuk Youth Mangrove Action di Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Acara ini dilangsungkan di Mangrove Center Graha Indah dan dihadiri oleh 15 peserta terpilih yang terdiri dari volunteer Jabodetabek dan siswa SMAN 08 Balikpapan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi generasi muda dalam upaya rehabilitasi mangrove.

Rizki, selaku perwakilan BRGM, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. “Generasi muda adalah penerus, dan kami di BRGM ingin memfasilitasi mereka agar terlibat aktif. Kami percaya Gen-Z dapat meneruskan semangat rehabilitasi mangrove ini melalui kegiatan Youth Mangrove Action,” ujarnya.

Ini merupakan kali kedua BRGM mengadakan kegiatan volunteer bersama anak muda berusia 15-25 tahun. Kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang tidak hanya memahami pentingnya ekosistem mangrove tetapi juga terampil dalam menyampaikan pesan-pesan lingkungan kepada masyarakat. 

Oleh karena itu, dalam kegiatan ini para peserta dilatih untuk membuat konten publikasi yang bertujuan menyebarluaskan informasi melalui tema yang diangkat yaitu Citizen Journalist, dipandu oleh Hilda, selaku editorial dari media Kompas.com.

Program Citizen Journalist ini bertujuan untuk meningkatkan literasi para peserta terkait lingkungan hidup, khususnya ekosistem mangrove, serta memberikan pengetahuan kepada masyarakat umum melalui konten digital. 

Peserta diajarkan berbagai teknik pembuatan konten, mulai dari wawancara hingga pengambilan point of view yang menarik, sehingga mereka bisa menyampaikan pesan-pesan tentang pelestarian mangrove kepada khalayak luas dengan cara yang efektif.

Bapak Agus Bei menjelaskan inovasi yang dia lakukan dalam menjaga ekosistem mangrove  (Sumber: Dokumen Pribadi)
Bapak Agus Bei menjelaskan inovasi yang dia lakukan dalam menjaga ekosistem mangrove  (Sumber: Dokumen Pribadi)
Di Mangrove Center Graha Indah, para peserta berkesempatan bertemu dengan Agus Bei, sosok yang dikenal luas karena perjuangannya dalam pelestarian mangrove dan penerima penghargaan Kategori Perintis Lingkungan tahun 2017. 

Sejak puluhan tahun lalu, Agus Bei telah berupaya mengembalikan ekosistem mangrove yang rusak akibat aktivitas manusia. “Mangrove bukan hanya soal pohon, tapi soal keberlanjutan kehidupan. Ketika mangrove hilang, hilang pula perlindungan kita dari abrasi dan bencana,” ungkap Agus Bei, memberikan pandangan mendalam yang menginspirasi para peserta.

Salah satu peserta, Sofia, siswa SMAN 08 Balikpapan, juga mengungkapkan antusiasmenya dalam mengikuti Youth Mangrove Action. “Saya sangat senang bisa belajar langsung tentang mangrove dan cara-cara untuk merehabilitasi lingkungan pesisir. Apalagi, kami juga diajarkan tentang jurnalisme, jadi saya bisa mengedukasi teman-teman saya yang lain melalui media sosial,” ujarnya dengan semangat.

Para peserta juga tak hanya mendapatkan pengetahuan terkait rehabilitasi mangrove, tetapi juga pemahaman tentang jurnalistik lingkungan. Program ini memberi kesempatan bagi Gen-Z untuk berperan lebih aktif dalam menyebarkan informasi mengenai isu lingkungan. 

Semoga kegiatan Youth Mangrove Action ini dapat mendorong lebih banyak anak muda untuk peduli terhadap lingkungan dan menjadi suara yang kuat dalam melawan kerusakan ekosistem.

Secara keseluruhan, Youth Mangrove Action berhasil memberikan pengalaman yang mendalam bagi peserta. Dengan melibatkan generasi muda dalam pelatihan dan aksi langsung, BRGM berharap program ini tidak hanya menciptakan dampak jangka pendek tetapi juga menanamkan kepedulian yang berkelanjutan terhadap lingkungan hidup.

Sebagai penutup, kegiatan ini menunjukkan bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk mendukung program rehabilitasi lingkungan. Dengan adanya pelatihan jurnalistik, mereka dapat memiliki kemampuan untuk menyampaikan pentingnya pelestarian lingkungan kepada masyarakat yang lebih luas.

Hijaukan Mangrove, Lestarikan Bumi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun