Pendidikan menjadi tolak ukur majunya suatu bangsa dilihat dari tingkat kecerdasan masyarakatnya. Rendahnya pendidikan di masyarakat dapat menghambat ketersediaan Sumber Daya Manusia yang unggul dan mampu bersaing dalam memajukan bangsanya. Pendidikan di Indonesia masih dianggap tertinggal dari negara-negara asia tenggara lainnya. Kesenjangan tenaga pengajar dan fasilitas yang kurang memadai dianggap menjadi faktor utama kebijakan pendidikan di Indonesia tidak berjalan baik. Terlebih pada era modern ini, semua hal dituntut untuk serba cepat dan canggih mengikuti perkembangan zaman.
Teknologi memegang peranan penting dalam pendidikan. Teknologi pendidikan secara umum dapat diartikan sebagai penerapan teknologi yang digunakan untuk keperluan pendidikan.Salah satu penerapannya adalah pemanfaatan sarana multimedia dan internet dalam sarana pembelajaran di sekolah. Perkembangan teknologi pendidikan dimulai oleh negara-negara yang maju dibidang teknologinya, hal ini dapat dimaklumi karena sumbangan teknologi terhadap pendidikan merupakan moto penggeraknya. Maka dari itu Sekolah-sekolah di Indonesia diharapkan sudah menggunakan teknologi dalam hal belajar mengajar karena sistem konvensional dianggap terlalu membosankan dan tidak sesuai dengan perkembangan para peserta didik pada saat ini.
Peserta didik pada saat ini dianggap sebagai generasi milenial yang mampu mengemudikan dan memanfaatkan teknologi. Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan dapat menunjang sistem pembelajaran serta peradministrasian sekolah sehingga pembelajaran menjadi efektif dan peserta didik dapat memahami esensi pembelajaran dengan baik. Namun pada kenyataannya, masih banyak guru yang terbebani oleh sistem administrasi sekolah daripada terfokus pada mendidik dan membentuk karakter peserta didik.Â
Padahal, didalam pelaksanaan pendidikan tidak hanya mengedepankan penanaman materi semata melainkan juga meliputi penanaman karakter bangsa. Seperti yang telah diatur dalam Undang-Undang Negara Indonesia.
Pemanfaatan teknologi dalam bidang pendidikan dapat memperbaiki mutu pembelajaran. Untuk mewujudkan hal tersebut, terdapat tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu:Â
1. Ketersediaan akses teknologi digital didalam lingkungan lembaga pendidikan baik bagi guru maupun peserta didik.Â
2. Ketersediaan materi yang berkualitas dan bermanfaat bagi guru dan peserta didik.Â
3. Guru harus memiliki keterampilan dan kemampuan dalam menggunakan media-media pembelajaran digital sehingga dapat membantu peserta didik agar mencapai standar akademik dan mengembangkan potensinya.Â
Namun, dalam pemanfaatan teknologi dibidang pendidikan seringkali mengadapi banyak kendala, salah satunya adalah kurangnya pengadaan ifrastruktur disuatu daerah. Meski terdengar sederhana, namun kendala ini sangat menghalangi akses upaya dalam mewujudkan perbaikan mutu pembelajaran melalui teknologi.
Infrastruktur merupakan komponen yang sangat penting yang berperan sebagai modal awal dan utama dalam penerapan teknologi di bidang pendidikan. Pada saat ini terdapa ketimpangan akses teknologi pada suatu daerah. Masih banyak daerah yang tidak memiliki akses internet yang padahal daerah tersebut memiliki potensi sumber daya manusia yang unggul yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Selain itu, pemanfaatan teknologi dalam bidang pendidikan dengan bijaksana dapat membentuk akselerasi yang signifikan dan membentuk generasi yang lebih terampil, berinovasi tinggi, berpengetahuan luas, dan dapat bersaing di dunia global. Maka dari itu, dalam menghadapi era digital ini, pendidikan Indonesia perlu terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Integrasi teknologi yang cepat dan tepat diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan mengurangi kesenjangan akses pendidikan.
Meski banyaknya hambatan yang ada, Pemerintah Indonesia terus berupaya mengatasi kendala-kendala melalui berbagai program dan kebijakan. Bukan hanya pemerintah, kita sebagai masyarakat Indonesia sudah sepatutnya ikut mengatasi kendala-kendala tersebut dengan cara beradaptasi dengan perkembagan zaman, sehingga kita tidak menjadi pribadi yang tertinggal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H