Bagi mahasiswa yang telah memasuki semester akhir, program magang merupakan salah satu syarat kelulusan. Program magang ini termasuk dalam SKS (Satuan Kredit Semester), yang nantinya akan menentukan nilai akhir semester.Â
Selain program magang yang diwajibkan oleh kampus, terdapat pula program magang yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), yaitu MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat).Â
Program magang ini bertujuan untuk mengasah keterampilan mahasiswa serta memberikan pengalaman sebelum mereka benar-benar terjun ke dunia kerja.Â
Tujuan diadakannya program magang bagi mahasiswa sudah jelas, yaitu untuk memperoleh pengalaman. Namun, hal ini tidak selalu sejalan dengan beberapa kualifikasi program magang di beberapa instansi.Â
Beberapa instansi mengharuskan mahasiswa yang melamar magang untuk sudah memiliki pengalaman di bidang yang dilamar. Sebagai contoh, seorang mahasiswa yang melamar sebagai social media intern diwajibkan memiliki pengalaman bekerja di bidang tersebut.Â
Kualifikasi semacam ini tidak hanya muncul sesekali, tetapi sering kali ditemukan oleh mahasiswa yang mencari magang maupun para job seekers.
Hal ini memunculkan diskursus di media sosial seperti TikTok dan Twitter mengenai kualifikasi tersebut, yang dianggap seharusnya tidak perlu dicantumkan.Â
Mahasiswa yang mencari magang, serta para job seekers yang memanfaatkan magang sebagai batu loncatan dalam kariernya, berpendapat bahwa magang merupakan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman dan mengasah keterampilan di bidang yang mereka tuju.Â
Jika kesempatan mereka untuk mendapatkan pengalaman justru mengharuskan mereka sudah memiliki pengalaman sebelumnya, kapan mereka dapat memulai kegiatan magang tersebut?
Namun, di sisi lain, banyak instansi mencari peserta magang yang sudah berpengalaman dan terampil untuk memastikan pekerjaan mereka berjalan dengan lancar.Â
Dunia kerja saat ini sangatlah kompetitif, maka dari itu dibutuhkan juga tenaga kerja yang kompeten. Tenaga kerja yang kompeten sudah pasti memiliki pengalaman dalam bekerja, atau setidaknya memiliki pemahaman yang baik akan bidang yang akan ditekuninya.Â