Mohon tunggu...
Naurah Salsabila
Naurah Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Walking in the starlight

Dulunya akun buat nugas, sekarang belum tau bakal nulis lagi atau enggak.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Mencintai Diri Sendiri, Tidak Mudah tapi Berproses

4 Juni 2021   15:44 Diperbarui: 4 Juni 2021   16:09 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Mungkin jika kita membahas mengenai self love, atau bagaimana pentingnya untuk mencintai diri sendiri, maka tidak akan ada habisnya. Banyak artikel, kampanye, ataupun omongan dari orang terdekat kita yang mengatakan bahwa kamu harus mencintai diri sendiri, namun pada kenyataannya hal tersebut masih sulit untuk kita lakukan.

Mungkin beberapa dari kita sudah ada yang memahami atau mengetahui bagaimana caranya untuk mencintai diri sendiri, namun masih ada juga yang tidak mengetahui harus melakukan apa agar dapat mencintai diri sendiri. Ada yang sudah berhasil dan ada juga yang masih mencoba.

Kalau saya sendiri, saya awalnya tidak begitu memahami bagaimana caranya mencintai diri sendiri, bahkan saya tidak tahu apa-apa mengenai self love. Hingga akhirnya saya menemukan hal yang membuat saya menyadari bahwa ternyata mencintai diri sendiri adalah hal yang sepenting itu. Meskipun saya sudah mengetahui apa itu self love, bagaimana saya harus mencintai diri saya sendiri, namun bukan berarti saya sudah berhasil sepenuhnya dalam mencintai diri sendiri.

Ketika mencintai orang lain rasanya lebih mudah daripada mencintai diri sendiri. Kebanyakan orang belum bisa mencintai diri sendiri bahkan ketika mereka telah mencintai orang lain. Ketika kita dengan mudahnya membuat orang lain menjadi prioritas kita dan justru malah melupakan diri sendiri, padahal yang paling penting adalah diri kita sendiri kan? Bagaimana caranya untuk memahami dan menghargai diri sendiri merupakan langkah yang penting dalam mencintai diri sendiri.

Kita bahkan sering kali melakukan self talk negatif, mengatakan atau memikirkan hal yang buruk mengenai diri sendiri membuat kita melupakan hal-hal yang baik. Terlalu sering berfokus pada kelemahan kita bahkan hingga menyalahkan diri sendiri. Tentunya hal ini harus kita kurangi, menyadari bahwa diri kita memiliki kelemahan bukan berarti kita harus terpuruk dan tenggelam dalam pikiran-pikiran buruk bahwa kita tidak pantas dicintai. Menerima kelemahan tersebut merupakan hal pertama yang harus kita lakukan, menyadari bahwa diri kita sendiri juga berhak untuk dicintai.

Sebagian orang terkadang menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk dirinya sendiri karena mengikuti standar yang ada di masyarakat. Melakukan hal yang tidak diinginkan demi memuaskan tuntutan lingkungan sekitar, menciptakan ekspektasi yang tidak bisa dicapai, kemudian menyalahkan diri sendiri. Ketika hidup kita rasanya dijalani untuk memuaskan ekspektasi orang lain. Padahal setiap progres dan pilihan yang kita lalui merupakan tanggung jawab diri kita sendiri, yang kita jalani untuk diri kita sendiri, dan bukan untuk orang lain.

Dilansir dari satupersen.net, terdapat 4 aspek yang memengaruhi kemampuan kita dalam mencintai diri sendiri :

1. Self Awareness (Kesadaran Diri)

Yang pertama ada self awareness, dimana menyadari hal-hal yang berkaitan dengan diri sendiri merupakan hal yang harus kita lakukan terlebih dahulu. Menyadari kekurangan kelebihan kita, mengenal dan lebih memahami diri sendiri adalah hal yang harus dilakukan.

Apa yang ingin kita capai, apa yang ingin kita lakukan, masih banyak orang yang belum tahu mengenai hal ini. Tidak tahu tujuan atau arah yang harus dituju, kebingungan dalam menentukan pilihan.

Dengan memahami diri sendiri lebih baik, membuat kita lebih mudah dalam menentukan hal-hal yang ingin kita lakukan ke depannya, membuat kita mengetahui apa yang harus kita pilih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun