Siapa di antara kalian yang enggak pernah mengalami overthinking? Kayanya hampir setiap orang pernah mengalami hal itu, ya kan?
Mungkin buat orang-orang yang enggak pernah mengalami overthinking itu dikarenakan mereka enggak memiliki kecemasan akan suatu hal, atau mungkin karena dia punya prinsip bahwa dalam menjalani hidup cukup dibawa santai aja, atau juga karena enggak mau pusing-pusing memikirkan hal dengan berlebihan.
Tapi terkadang kita enggak tau, kita enggak bisa liat dari luarnya aja, apa orang itu lagi overthinking karena ada suatu beban atau enggak, karena yang terlihat di luarnya bisa aja orang itu ceria banget, tapi ternyata di dalamnya, dia banyak banget pikiran yang campur aduk sampai enggak bisa diungkapkan. Jadi meskipun ada orang yang di luarnya kelihatan santai banget, bukan berarti dia juga enggak pernah mengalami overthinking ya.
Setiap orang pasti punya alasannya tersendiri kenapa mereka terlalu memikirkan suatu hal. Karena ada rasa cemas, adanya rasa takut, sedih, amarah, atau karena alasan-alasan lain yang tidak bisa diungkapkan.
Tapi overthinking itu apa sih? Sederhananya, kita dapat mengartikan bahwa overthinking adalah perilaku atau kebiasaan di mana kita memikirkan sesuatu secara berlebihan dan terus-menerus.
Terkadang juga kita melakukan kebiasaan itu tanpa kita sadari dan tanpa kita mau, tiba-tiba aja terlintas di otak lalu kepikiran terus deh.
Biasanya kalian overthinking karena apa sih? Karena memikirkan masa depan di mana banyak hal yang belum terjadi, atau memikirkan keputusan apa yang harus diambil, atau juga mungkin memikirkan penyesalan dan hal-hal yang terjadi di masa lalu, atau bahkan overthinking karena hal remeh seperti memikirkan ada berapa banyak bulir nasi dalam satu liter beras?
Mungkin di sini saya akan berbagi sedikit cerita akan pengalaman saya. Di tahun 2020 kemarin, mungkin bisa dibilang bahwa tahun 2020 menjadi tahun yang cukup berat bagi saya.Â
Overthinking akan masa depan saya, mau melanjutkan kuliah ke mana, harus daftar di mana, bertentangan pendapat sama orang tua saya karena jurusan kuliah, tertolak beberapa kali di jurusan impian saya.Â
Cukup berat, sampai-sampai setiap malam saya terus-terusan overthinking karena hal itu, takut dan cemas sama apa yang harus saya lakukan di masa yang akan datang, ragu apa pilihan yang saya ambil sudah benar atau belum. Dan juga banyak hal lainnya yang membuat saya overthinking, apa pada akhirnya saya bisa mengatasi overthinking itu? Bisa dibilang iya, bisa juga enggak.Â
Di satu waktu saya sadar bahwa overthinking terus-terusan itu enggak baik, tapi di lain waktu saya juga enggak bisa mencegah untuk enggak overthinking, mungkin karena sudah menjadi kebiasaan.
Teman saya pernah bilang kalo overthinking itu enggak apa-apa, emang overthinking suka bikin pusing, tapi kalau lagi ada masalah, overthinking bisa aja bantu kita untuk menemukan solusinya karena terus-menerus dipikirin, daripada stuck di tempat yang sama, lebih baik overthinking dengan serius sampai akhirnya bisa menemukan jawaban atau solusi.
Kalau kata teman saya yang lain, overthinking itu cuman menambah beban dan kesannya jadi enggak bersyukur sama apa yang udah dikasih Tuhan ke kita. Tapi overthinking juga bisa membuat kita wawas diri, asal enggak terlalu sering dilakukan.
Sedangkan menurut saya pribadi, saya enggak bisa bilang bahwa pendapat teman saya itu benar atau enggak. Tapi yang jelas, menurut saya segala hal yang berlebihan itu enggak akan menghasilkan sesuatu yang baik, secukupnya aja. Kalau menurut kamu gimana?
Dampak dan Cara Mengatasi Overthinking
Overthinking dapat berdampak kepada pikiran dan mental kita lho, sehingga dapat mengganggu kita dalam melakukan kegiatan sehari-hari, dilansir dari laman Satu Persen, dikatakan bahwa terdapat studi pada tahun 2013 oleh Journal of Abnormal Psychology bahwa memikirkan kesalahan yang dilakukan di masa lalu dapat meningkatkan risiko gangguan mental, mungkin karena bisa saja dia belum dapat menerima kejadian tersebut.Â
Overthinking juga berdampak pada emosi kita hingga tidak terkontrol, hal ini dapat menyebabkan hal-hal yang tidak baik seperti depresi, kesulitan dalam memikirkan suatu solusi dan memandang bahwa masalah kita tidak dapat diselesaikan.
Overthinking ini selain berdampak pada mental, tentunya juga dapat berdampak kepada fisik dan kesehatan kita. Dilansir dari Alodokter, overthinking dapat berpengaruh kepada kesehatan fisik kita, seperti dapat menyebakan sakit kepala, demam, bahkan sampai tekanan darah tinggi, dan pada beberapa kasus, overthinking juga dapat meningkatkan risiko terkena stroke, hingga serangan jantung.
Yang paling sering dialami sih, overthinking itu dapat menyebabkan insomnia. Sehingga bila kamu terus-menerus overthinking, hal ini dapat berpengaruh pada kualitas tidur kamu. Bila kualitas tidur kamu terganggu, tentunya dapat memengaruhi mental dan fisik kamu. Sehingga kamu dapat mengalami hal-hal seperti yang sudah disebutkan di atas.
Meskipun kita sudah tahu bahwa overthinking berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik kita, bukan berarti kita bisa berhenti begitu saja, karena terkadang overthinking ini bisa jadi sudah menjadi kebiasaan yang tidak disadari bagi sebagian orang.
Untuk mengatasi overthinking mungkin dapat dimulai dengan kamu yang mencoba menerima kenyataan, jujur dengan diri sendiri. Dilansir dari Psychology Today, kamu juga dapat mengatasi overthinking dengan membangun emosi positif, kamu dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang menenangkan dan menyenangkan bagi kamu, seperti membaca, menonton siaran favorit kamu, membuat kue, dan berbagai hal lainnya yang dapat membangun emosi positif di dalam diri kamu. Sehingga dapat membantu kamu dalam melihat masalah yang sedang kamu hadapi dengan sudut pandang yang berbeda dan dengan lebih tenang.
Atau jika kamu memiliki teman yang dapat kamu percaya dan bisa menjadi pendengar yang baik, kamu bisa menceritakan masalah atau hal-hal yang mengganggu kamu. Kamu bisa saja menjadi lebih lega dan tenang setelah menumpahkan keluh kesahmu, dan bisa juga mendapatkan pandangan baru tentang masalah yang kamu hadapi.
Nah itu dia beberapa hal yang mungkin dapat kamu lakukan untuk mengatasi overthinking kamu, ingat bahwa kesehatan mental dan fisik kamu juga sangat penting. Jangan terlalu sering overthinking, dan jangan lupa istirahat kalau kamu sedang lelah, baik lelah secara fisik maupun mental.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H