Dakwah Kontemporer dan Teknologi:
- Ustadz Hanan Attaki berhasil mengadaptasi dakwah dengan perkembangan teknologi, menggunakan media sosial dan platform digital untuk menyampaikan pesan agama kepada audiens yang lebih luas, terutama generasi muda.
- Pendekatan dakwahnya tidak hanya berbasis ceramah dan khutbah, tetapi juga didasarkan pada teori-teori ilmiah yang relevan dengan konteks sosial saat ini.
Teori dan Pendekatan dalam Dakwah Ustadz Hanan Attaki:
1. Teori Interaksi Simbolik:
  - Komunikasi dalam dakwah terbentuk melalui interaksi sosial dan penggunaan simbol-simbol yang dipahami bersama.
  - Ustadz Hanan menggunakan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube untuk berinteraksi dengan audiens, membuat dakwah lebih dinamis dan interaktif.
2. Teori Diffusion of Innovations:
  - Menjelaskan bagaimana inovasi menyebar dalam masyarakat melalui saluran komunikasi tertentu.
  - Ustadz Hanan memanfaatkan platform digital untuk menyebarkan pesan dakwah, memotivasi audiens untuk mengadopsi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
3. Teori Konstruktivisme:
  - Berfokus pada bagaimana individu membangun pengetahuan melalui pengalaman dan interaksi sosial.
  - Ustadz Hanan mengajak audiens untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran agama, memberikan ruang untuk diskusi dan pengalaman langsung.
Pendekatan ini menunjukkan bagaimana Ustadz Hanan Attaki berhasil menerapkan teori-teori komunikasi, pembelajaran, dan sosial dalam praktik dakwah kontemporer, menjadikannya lebih relevan dan efektif dalam menjangkau generasi muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H