"Adek! jagain bunda ya, ayah pergi bentar ada urusan kantor" ucap ayah sekitar 20 menit lalu. Kini, aku sedang mengerjakan tugas kelompok yang membuat kepalaku pening sekali.
Gila. Padahal ini tugas kelompok tapi hanya aku saja yang mengerjakannya, aku melakukan itu bukan tanpa alasan.Â
Hanya saja, aku sangat tidak percaya dengan teman-teman sekolompok ku itu. Mereka tidak bisa diandalkan. Sungguh beban sekali mereka. Benar-benar definisi 'tugas' 'kelompok'Â sesungguhnya.Â
Aku menarik nafas panjang dan merebahkan diriku ke kasur sejenak. sudah jam 8 malam, cacing-cacing di perut mungilku mulai berontak. Huft, aku lapar. Jam segini mana ada makanan hangat yang bisa ku santap.Â
Bunda juga sedang tertidur karena sedang sakit, mana mungkin aku membangunkan nya. Omong-omong bunda menderita penyakit jantung. Aku sangat kasihan pada bunda..
Biasanya sakit bunda akan kumat jika bunda kelelahan. Ketika kumat pun, bunda akan baik-baik saja selanjutnya. Tapi pagi tadi merupakan puncaknya, bunda mengalami sesak napas yang cukup hebat hingga membuatnya sempat pingsan. Kata dokter si bunda tidak apa-apa, hanya perlu istirahat dan perhatian.
Oh iya aku lapar. Malam-malam begini memang muantap masak mie kuah dengan topping telur setengah matang. Segera diriku menuju dapur.Â
"Loh bunda? sudah bangun toh, gimana keadaannyaa" tanyaku dengan nada riang.
Bunda yang sedang sibuk memasak pun menoleh kepadaku, kulihat si sedang memasak sop dan ayam kecap. Yaampun menu kesukaanku.
"Baik kok bunda. Belum makan kan? ambil nasi sana, makanannya sudah siap" Segera diriku menuruti perkataan bunda dan memakan masakan nya dengan lahap.