quarter life crisis atau krisis seperempat abad.
Pernahkah kamu merasa kebingungan mengenai tujuan hidup, karier, atau hubungan di usia 20-an? Banyak orang melewati fase ini yang dikenal sebagaiMenurut Thorspecken, quarter life crisis adalah periode stres, ketidakstabilan, dan perubahan besar dalam kehidupan. Quarter life crisis terjadi ketika seseorang berada pada masa dewasa awal, mulai meragukan masa depan mereka dan merasa terjebak dengan pilihan hidupnya (Hestari, 2020). Fenomena ini mencerminkan ketidakpastian yang muncul atau masa sulit saat seseorang memasuki fase transisi menuju kedewasaan, yaitu sekitar usia 20-35 tahun. Berbagai tekanan yang terjadi seperti kekhawatiran tentang apa yang akan terjadi nantinya di masa depan, terutama terkait tujuan hidup dan juga karier yang akan dipilihnya nanti. Quarter life crisis terjadi karena berbagai alasan seperti frustrasi dengan hubungan, ketidakamanan akan masa depan, dunia kerja, mencari pekerjaan yang sesuai kebutuhan dan keinginan, kecemasan terhadap sesuatu, kebingungan identitas, keluarga, dan tekanan sebaya (Robbins dan Wilner, 2001).
Meskipun seringkali dianggap sebagai masalah, fase ini dapat menjadi momen penting untuk lebih mengenal diri sendiri dan menemukan arah hidup yang lebih baik. Oleh karena itu, mari kita bahas beberapa tips yang bisa membantu mengatasi quarter life crisis, agar kita bisa menghadapi fase ini dengan baik.
Tips menghadapi quarter life crisis:
1. Merencanakan masa depan
Dengan menyusun rencana apa yang akan kamu lakukan nantinya di masa depan, akan membuat hidup menjadi lebih terstruktur. Kamu bisa memikirkan dengan matang apa tujuan hidupmu sebenarnya, karier apa yang nantinya akan diambil, dan berbagai macam aspek kehidupan tanpa merasakan cemas di kemudian hari agar siap menghadapi tantangan yang akan datang dan tetap fokus pada rencana awal.
2. Mempertahankan keseimbangan spiritual
Dalam perjalanan hidup, penting bagi setiap individu untuk mencari keseimbangan antara kesejahteraan mental dan kehidupan spiritual mereka (Al Mustaqim, 2022). Fase quarter life crisis seringkali membuat seseorang merasa cemas, stres, dan kehilangan arah. Menyeimbangkan spiritual merupakan salah satu cara yang baik untuk mengatasinya. Hal ini bisa dilakukan dengan berdoa kepada Yang Maha Esa dan melakukan meditasi, contohnya meditasi yang dilakukan umat Islam melalui praktik ibadah, yaitu berdzikir untuk memberikan ketenangan hati dan pikiran.
3. Mencintai diri sendiri
Mencintai diri sendiri adalah kunci utama untuk mengatasi fase ini agar kamu menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi kehidupan. Kamu bisa melakukannya dengan fokus pada dirimu sendiri, jangan membandingkan kehidupanmu dengan orang lain karena hanya akan membuatmu merasa cemas dan merusak rasa percaya dirimu. Terimalah segala kekurangan dan kelebihan yang kamu miliki, karena setiap orang mempunyai porsinya masing-masing. Jangan lupa hargailah setiap pencapaian yang kamu raih sekecil apapun itu untuk menjadikan motivasi hidupmu dan berikanlah ruang pada dirimu sendiri, seperti melakukan hal-hal yang membuatmu senang.
4. Berada dalam lingkungan yang mendukung
Dengan berada di lingkungan yang mendukung, kamu bisa saling berbagi pengalaman, inspirasi, dan motivasi yang membuat dirimu merasa aman. Kamu akan merasa nyaman untuk berbagi cerita tanpa takut dihakimi dan tanpa rasa khawatir akan penolakan. Saat kamu merasa diterima dan dihargai, kamu lebih siap untuk menghadapi ketidakpastian dalam hidup dan juga kepercayaan dirimu meningkat dalam menghadapi rintangan karena kamu yakin ada orang-orang yang siap memberikanmu dukungan positif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI