Mohon tunggu...
Naura Anjanie
Naura Anjanie Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Hobi bermain kucing, menulis, dan juga menonton film. :D

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Teknologi Kedokteran untuk Transformasi Teknologi Kesehatan dari Pandangan Kontra

20 Agustus 2023   19:52 Diperbarui: 20 Agustus 2023   21:30 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai mahasiswa baru Universitas Airlangga 2023, saya ingin berbagi pandangan saya sebagai tim kontra mengenai Guratan Tinta Menggerakkan Bangsa dengan isu Pengembangan Teknologi Kedokteran untuk Transformasi Teknologi Kesehatan yang Terfokus pada Penyedia Layanan Kesehatan yang Presisi.

1. Apa yang Terjadi dalam Dunia Kedokteran?

            Seperti yang kita ketahui, dunia kedokteran pada zaman ini telah berkembang begitu pesat dengan hadirnya berbagai macam teknologi mutakhir yang membawa dampak positif dan negatif. Tidak dapat dipungkiri bahwa penyedia layanan kesehatan di era yang semakin maju ini turut menyaksikan adanya beberapa teknologi canggih yang dapat membantu menyelesaikan masalah kesehatan, atau bisa jadi menyingkirkan mereka yang bekerja melalui cara tradisional tanpa adanya modifikasi teknologi.

            Kita juga tidak dapat lepas dari istilah Revolusi Industri 4.0. Istilah di mana teknologi digital, fisik, dan biologis mencapai keberhasilan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Terbukti bahwa dari ketiga teknologi tersebut, teknologi digital menduduki peringkat pertama dalam membawa pengaruh yang paling besar, khususnya dalam teknologi kedokteran.

2. Bagaimana Perkembangan yang Tampak Secara Nyata di Kehidupan Sehari-hari?

            Hanya dalam kurun waktu satu dekade terakhir, dunia kesehatan mengalami perubahan yang signifikan. Berkembang pesatnya teknologi menjadi pemicu utama dalam perubahan ini. Begitu banyak hal tradisional yang sekarang sudah terlihat begitu mudah dicapai. Ini adalah suatu hal bagi para penyedia layanan kesehatan yang harus diperhatikan dan diwaspadai.

            Dahulu, pasien yang sakit harus datang secara langsung atau tatap muka dengan dokter yang menangani. Saat ini, hal itu bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Para pasien yang membutuhkan tenaga medis akan sangat mudah hanya dengan bantuan teknologi seperti gawai, sedangkan tidak sedikit orang menyadari fakta bahwa saat ini justru keadaan terbalik begitu berbeda, di mana para penyedia layanan kesehatan yang mendekatkan diri ke pasien yang membutuhkan mereka.

            Seorang pasien dapat menghubungi dokter hanya melalui aplikasi kesehatan daring yang diunduh di gawainya. Sama halnya dengan pemesanan obat, pemeriksaan laboratorium, dan perawatan di rumah. Ditambah dengan jasa transportasi daring yang semakin memudahkan para pasien. Jika para penyedia layanan kesehatan dengan begitu mudahnya dapat digantikan oleh kecanggihan teknologi, lantas apa peran mereka di era yang semakin maju ini? (2020, klikdokter.com)

3. Apa Dampak yang Timbul?

            Teknologi kedokteran berkembang pesat dengan hadirnya salah satu produknya, yaitu AI (Artificial Intelligence). Produk AI sendiri menuai banyak kritik dari kalangan masyarakat, baik dari sisi pro maupun kontra. Di samping banyaknya sisi positif yang ada dari hadirnya AI di dunia kedokteran, ada baiknya pemerintah sebagai penampung aspirasi masyarakat untuk bersikap tetap waspada dan hati-hati. Mengapa demikian?

            Melihat adanya regulasi di beberapa negara seperti Kanada, Cina, Jerman, Inggris, Amerika Serikat, Brazil, dan Uni Eropa yang mengatur tentang penggunaan AI di dunia kedokteran, Indonesia sebenarnya harus turut melihat pesatnya perkembangan teknologi ini. Dampak yang nyata pun terlihat dari kinerja AI yang tidak memiliki rasa emosional layaknya manusia, AI pun dapat mengurangi tingkat kreativitas bagi para penyedia layanan kesehatan, serta dapat menjadi suatu ancaman bagi karyawan di perusahaan karena manusia akan jelas tertinggal jauh dengan modifikasi teknologi tersebut. (2023, aiska-university.ac.id)

            Pada intinya, teknologi akan semakin maju dan berkembang, itu tidak dapat disangkal. Dunia kedokteran harus semakin waspada dan para penyedia layanan kesehatan harus dapat meningkatkan kualitas mereka. Karena sejatinya, tidak akan ada habisnya jika membahas mengenai teknologi. Mereka bisa saja kalah, namun tetap saja, teknologi tidak dapat menggantikan mereka secara sempurna.

 

Referensi :

Fiona Amelia MPH, dr. (2020, Maret 06). Melihat Perkembangan Teknologi Kesehatan di Era Digital. Diakses dari https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/melihat-perkembangan-teknologi-kesehatan-di-era-digital

Iqbaludin (2023, Mei). Menimbang Pro Kontra AI (Artificial Intelligence) dalam Bidang Manufaktur. Diakses dari https://portalpublikasi.id/2023/05/11/menimbang-pro-kontra-ai-artificial-intelligence-dalam-bidang-manufaktur/

Tim Redaksi AISKA (2023, Juli 08). Pro dan Kontra Artificial Intelligence. Diakses dari https://aiska-university.ac.id/detailpost/pro-dan-kontra-artificial-intelligence

#Amerta2023 #KsatriaAirlangga #UnairHebat #AngkatanMudaKsatriaAirlangga #BanggaUNAIR #BaktiKamiAbadiUntukNegeri #Ksatria3_Garuda14 #ResonansiKsatriaAirlangga #ManifestasiSpasial #GuratanTintaMenggerakkanBangsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun