Perempuan sering kali mengalami diskriminasi dan diremehkan dalam berbagai aspek kehidupan, dianggap sebelah mata, apalagi jika dalam hal pembangunan masa depan atau dalam hal apapun. Banyak yang masih beranggapan bahwa perempuan tidak pantas untuk memimpin. Banyak yang masih meremehkan perempuan. Hal ini merupakan masalah kompleks dengan akar sejarah, budaya, dan sosial yang mendalam. Sejak dulu perempuan selalu dianggap lemah, bahkan sampai sekarang tidak sedikit orang tua yang memilih untuk anak perempuannya tidak perlu pendidikan. Mereka beranggapan bahwa nantinya perempuan juga akan menjadi ibu rumah tangga dan hanya perlu memasak di dapur. Padahal jika perempuan berpendidikan mereka tidak akan dianggap lemah atau diremehkan oleh laki-laki. Banyak kasus KDRT atau kekerasan dalam rumah tangga yang dipicu karena pihak laki-laki merasa bahwa mereka berkuasa dan kuat.Â
Di dunia kerja pun banyak kasus pelecehan yang disebabkan karena alasan yang sama yaitu para laki-laki merasa bahwa perempuan lemah dan harus menuruti semua perkataannya. Bayangkan jika sampai sekarang atau di era saat ini perempuan masih diperlakukan secara tidak adil, pasti banyak kasus yang merugikan pihak perempuan. Contohnya seperti pelecehan seksual, KDRT, dan direndahkan baik secara fisik maupun mental. Tentu hal itu akan berpengaruh terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Masyarakat sering memiliki pandangan stereotip tentang peran gender di mana perempuan dianggap lebih lemah, emosional, dan cocok untuk pekerjaan domestik sementara laki-laki dianggap lebih kuat, rasional, dan cocok untuk memimpin. Sejak kecil anak perempuan dan laki-laki sering disosialisasikan dengan peran gender yang berbeda yang dapat memperkuat stereotip dan membatasi potensi perempuan.Â
Perempuan seringkali memiliki akses yang lebih terbatas terhadap pendidikan, pekerjaan, dan sumber daya ekonomi lainnya. Perempuan kurang terwakili dalam posisi kepemimpinan politik yang membatasi suara mereka dalam pengambilan keputusan. Padahal banyak tokoh sejarah perempuan yang sangat menginspirasi yang membuktikan bahwa perempuan juga bisa memimpin dan perempuan memiliki hak atas diri mereka. Salah satu contohnya adalah ibu kita RA Kartini, beliau bukan hanya tokoh sejarah tetapi juga inspirasi bagi jutaan perempuan Indonesia untuk meraih hak-hak mereka dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.Â
Melalui surat-surat dan gagasan-gagasannya, beliau berhasil membangkitkan kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi perempuan. Menurutnya pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu kesempatan dan memajukan derajat perempuan. Melalui perjuangannya beliau telah meletakkan fondasi penting untuk mencapai kesetaraan gender di Indonesia. Ada juga pemimpin atau menteri perempuan di Indonesia yang menginspirasi beberapa diantaranya adalah Ibu Sri Mulyani Indrawati, beliau adalah sosok yang sangat berpengaruh di balik terbebasnya Indonesia dari krisis ekonomi global pada tahun 2008 lalu.Â
Beliau dikenal sebagai tokoh yang ahli dalam mengelola keuangan negara, meningkatkan pertumbuhan, serta mengentaskan kemiskinan. Ketegasan dan integritasnya dalam menjalankan tugas sebagai menteri keuangan menjadikannya panutan bagi banyak orang terutama perempuan. Kemudian ada juga ibu Susi Pudjiastuti, beliau adalah mantan menteri kelautan dan perikanan yang dikenal dengan kebijakan tegasnya dalam memberantas pencurian ikan. Beliau membuktikan bahwa perempuan juga bisa menjadi pemimpin yang kuat dan berani mengambil keputusan yang sulit. Bukankah hal-hal diatas membuktikan bahwa seorang perempuan juga mampu dalam memimpin ? perempuan juga bisa mengambil sebuah keputusan. Perempuan juga bisa turut andil dalam pembangunan bangsa Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi. Jika tidak ada perempuan maka siapa yang menciptakan generasi muda yang berwawasan di masa depan.
Salah satu tujuan pembangunan dalam peradaban yang menjunjung tinggi kesetaraan seperti sekarang adalah untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender. Mengupayakan kesetaraan gender pada suatu negara akan memperkuat kemampuan untuk berkembang, keluar dari kemiskinan dan menjalankan pemerintahan dengan efektif. Hal ini merupakan strategi penting dalam pembangunan untuk memberdayakan masyarakat baik laki-laki maupun perempuan.
Sekarang kita akan membahas tentang apa itu kesetaraan gender dan pentingkah hal itu dalam proses pembangunan di Indonesia ?
Kesetaraan gender berarti sebuah konsep di mana laki-laki dan perempuan memiliki hak, kesempatan, dan perlakuan yang sama dalam semua aspek kehidupan. Hal ini mencakup bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hukum. Intinya kesetaraan gender yaitu kondisi di mana tidak ada perbedaan atau perlakuan khusus terhadap laki-laki maupun perempuan, laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama, mereka berhak atas diri mereka tidak ada perbedaan perlakuan berdasarkan jenis kelamin.
Kesetaraan gender adalah hal penting dalam membangun negara yang maju, adil, dan sejahtera. Di Indonesia, mencapai kesetaraan gender bukan hanya sekadar tujuan tetapi juga keharusan untuk memaksimalkan potensi bangsa. Baik laki-laki maupun perempuan memiliki potensi dan kontribusi yang sama pentingnya dalam pembangunan. Dengan melibatkan semua anggota masyarakat, Indonesia dapat memaksimalkan sumber daya manusianya. Ketika perempuan diberikan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam berbagai bidang, mereka dapat memberikan ide-ide yang inovatif dan perspektif yang berbeda yang dapat mendorong kemajuan bangsa. Perempuan juga harus mendapatkan pendidikan yang setara dengan laki-laki, mereka berhak mendapatkan akses pendidikan, pelatihan, dan kesempatan kerja agar dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.Â
Dengan memberdayakan ekonomi perempuan, negara dapat mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Perempuan memiliki potensi yang sama besarnya dengan laki-laki dalam berkontribusi dalam pembangunan. Dengan memberikan kesempatan yang setara kita dapat memaksimalkan potensi sumber daya manusia. Ketika perempuan berpartisipasi penuh dalam ekonomi, produktivitas nasional meningkat dan pertumbuhan ekonomi menjadi lebih merata. Contohnya saja pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) peran aktif perempuan sangat berpengaruh dalam mendorong pertumbuhan sektor UMKM. Perempuan yang berpendidikan tinggi juga cenderung menginvestasikan atau menyalurkan pendidikan mereka kepada anak-anaknya yang kelak akan menjadi penerus bangsa.Â
Perempuan juga seringkali lebih memperhatikan kesehatan keluarga mereka, sehingga meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang baik dan berkualitas tentu akan menjadikan Indonesia menjadi negara yang lebih baik dari era saat ini. Jadi kesimpulannya adalah peran perempuan sangat penting dalam pembangunan Indonesia. Perempuan memiliki kontribusi yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan mulai dari keluarga hingga tingkat nasional. Harapan saya semoga dalam dunia pendidikan, anak-anak bahkan orang tua sekalipun harus ditingkatkan kesadarannya akan pentingnya kesetaraan gender dan juga ada penegakan hukum bagi pelaku kekerasan terhadap perempuan dan diskriminasi gender. Dengan begitu kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H