Mohon tunggu...
Naura Balqis Almira Sanni
Naura Balqis Almira Sanni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Introvert, suka masak dan baking, suka nonton drama/film juga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai-Nilai Pancasila dan Agama sebagai Ideologi Negara

7 Oktober 2024   23:05 Diperbarui: 8 Oktober 2024   04:47 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila dan Agama sebagai Ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari 5 Sila yang mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip berbangsa dan bernegara. Sebagai ideologi Pancasila memiliki fungsi sebagai pedoman rakyat Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan. Ideologi Pancasila juga berperan dalam menyatukan rakyat Indonesia dalam keragaman, memberikan arah dalam pengambilan keputusan, serta menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari

Agama dan Pancasila di Indonesia sering kali menjadi topik yang kompleks dan sensitif, bukan saat ini saja tetapi sudah sejak dahulu. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia menekankan nilai-nilai kepercayaan Tuhan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Namun dalam praktiknya hubungan agama dan pancasila terkadang memiliki tantangan

Indonesia memiliki sejarah konflik agama yang sering kali dipicu oleh ketidakpuasan ekonomi, sosial, dan politik. Peran Pancasila disini adalah sebagai ideologi negara berusaha untuk menciptakan keharmonisan atau kerukunan antar umat namun terkadang masih saja ada konflik yang terjadi yang dipicu dari permasalahan agama. Ada juga kelompok-kelompok tertentu yang menyalahgunakan ajaran agama yang juga bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Kelompok-kelompok itulah yang menjadi masalah dalam masyarakat karena bisa menghasut ke arah yang tidak benar sehingga menyebabkan kericuhan

Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia merupakan landasan atau acuan masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. Nilai-Nilai yang terkandung dalam Pancasila tidak hanya berkaitan dengan politik dan sosial, namun juga pada keberagaman, yaitu keberagaman suku, ras, budaya, agama, dan bahasa. 

Pancasila dan agama memang dua hal yang berbeda dan mungkin sulit untuk dipadukan, karena peran Pancasila sebagai landasan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara diakui dalam konteks konstitusional yang dibentuk oleh kehendak manusia, sedangkan Agama berperan sebagai panduan keyakinan yang bersumber dari kitab suci

Lalu apakah nilai-nilai agama dan Pancasila yang memiliki peran sebagai Ideologi Bangsa dapat hidup relevan dalam bangsa Indonesia ?

Dalam hal ini Pancasila sebagai dasar negara mengandung nilai-nilai yang sejalan dengan ajaran agama terutama dalam hal kerukunan dan toleransi

Sila ke-1 Ketuhanan Yang Maha Esa, memiliki arti menunjukkan adanya kepercayaan kepada Tuhan dan memiliki nilai-nilai spiritual. Hal itu memberikan landasan kebebasan beragama di Indonesia

Sila ke-2 Kemanusian Yang Adil Dan Beradab, nilai ini menekankan pentingnya menghormati martabat manusia dan mendorong masyarakat untuk saling menghormati satu sama lain

Sila ke-3 Persatuan Indonesia, memiliki makna untuk mendorong persatuan dan kesatuan antar umat beragama, walupun berbeda keyakinan tetapi bisa hidup berdampingan dengan harmonis

Sila ke-4 Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan, artinya dalam hal bekerja sama atau musyawarah harus sejalan dengan ajaran agama yang mengutamakan kebersamaan dan saling menghormati antar sesama

Sila ke-5 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, nilai ini menekankan bahwa rakyat Indonesia akan diperlakukan secara adil meskipun berbeda keyakinan, ras, suku, budaya, dan bahasa

Dari nilai-nilai Pancasila diatas dapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai Ideologi Bangsa atau Negara dapat diterima umat beragama karena nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila memiliki fungsi sebagai titik kesepakatan antar kelompok untuk mencapai persatuan politik dan sosial bersama. Meskipun agama dan Pancasila memiliki perbedaan, tetapi terdapat nilai dan prinsip serupa seperti ajaran tentang nilai-nilai kemanusiaan sebagai makhluk Tuhan. 

"Ketuhanan Yang Maha Esa" dalam sila ke-1 ini menyiratkan tentang pengakuan keberadaan Tuhan sebagai sumber segala kehidupan dan kebijaksanaan. Pada nilai ini tidak mengarah pada satu agama tertentu, melainkan mengajarkan toleransi dan menghormati terhadap keberadaan agama lain. Pancasila dapat dilihat sebagai jembatan yang menghubungkan berbagai agama untuk saling toleransi, menghargai, dan menghormati sesama.

Agama memberikan pedoman kepada kita mengenai ibadah, moral, dan etika berdasarkan kitab suci. Di Indonesia ada 6 negara yang diakui secara resmi yaitu Islam, Kristen, Hindu, Budha, Katolik, dan Konghucu. Itu salah satu contoh keberagaman di Indonesia, yang bisa menyatukan semua itu adalah nilai-nilai Pancasila atau ideologi negara. Jika rakyat tidak paham mengenai etika, moral, dan toleransi maka akan ada perpecahan besar diantara para umat beragama di Indonesia. Oleh karena itu Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki peran dalam mempersatukan seluruh rakyat Indonesia, termasuk yang menganut berbagai agama. Pancasila mengatur hubungan antara masyarakat dan negara dalam hal hukum dan sosial

Pancasila dan agama memiliki hubungan yang saling membutuhkan dimana agama memberikan nilai-nilai spiritual atau moral kepada masyarakat, dan Pancasila menjamin kehidupan beragama dapat terjalin dengan aman tentram dan damai. Ideologi Pancasila mendorong sesama umat beragama untuk saling toleransi dan menghormati antar sesama umat

Apakah penting mempelajari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila ?

Seperti yang kita tahu bahwa mayoritas rakyat Indonesia adalah beragama Islam, tetapi tidak sedikit juga yang menganut agama lain seperti kristen, hindu, katholik, budha, dan konghucu. Akan tetapi mayoritas masyarakat bisa saling menghormati. Bisa kita lihat pada saat perayaan hari besar atau hari raya, masyarakat saling menghormati dengan tidak membuat kericuhan pada hari itu. Hal itu terjadi karena sudah mengenal nilai-nilai Pancasila sejak dari bangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD). 

Pendidikan agama di sekolah-sekolah sangatlah penting untuk membangun pola pikir atau pemahaman yang lebih baik tentang toleransi dan keagamaan yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Jika kita tidak mempelajari nilai-nilai Pancasila maka dapat berdampak pada diri sendiri dan masyarakat, beberapa dampaknya yaitu :

  • Krisis identitas, tanpa pemahaman tentang Pancasila individu bisa kehilangan jati diri atau identitas nasional mereka yang kemudian akan hilang rasa cinta tanah air dan rasa persatuan
  • Terjadinya Intoleransi, seperti yang kita tahu bahwa Pancasila mengajarkan rakyat untuk toleransi dan saling menghormati antar umat beragama, tanpa pemahaman ini berisiko terjadi konflik sosial dan bisa terjadi perpecahan berdasarkan perbedaan suku, agama, dan ras
  • Penurunan moral dan etika, Pancasila juga mengajarkan kita tentang moral dan etika. Tanpa pemahaman tentang hal ini berisiko terjadinya penurunan perilaku etis dalam masyarakat

Kesimpulannya mempelajari nilai-nilai Pancasila sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk menjaga keutuhan, keharmonisan, dan kemajuan masyarakat Indonesia. Pancasila juga menjadi landasan untuk membangun hubungan yang harmonis dan toleran antar masyarakat. Implementasi di lapangan memerlukan usaha bersama dari seluruh masyarakat. Oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia harus memahami betul cara mengimplementasikan ajaran-ajaran agama dengan nilai-nilai yang ada pada Pancasila. Jika kita paham betul mengenai nilai-nilai yang ada didalamnya maka akan menciptakan suasana yang harmonis dan saling menghormati antar umat beragama di seluruh Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun