Mohon tunggu...
Naura Rosita
Naura Rosita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Airlangga 2024

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air Melalui Implementasi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal

11 Desember 2024   18:25 Diperbarui: 11 Desember 2024   17:25 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berbagai tantangan dihadapi bangsa Indonesia akibat arus globalisasi. Perkembangan teknologi memberikan kemudahan bagi masyarakat dunia untuk saling terhubung. Hal ini juga memudahkan budaya luar masuk di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Akibatnya, masyarakat cenderung lebih mengagumi budaya luar dan rasa cinta terhadap bangsa sendiri semakin terkikis. Semakin berkembangnya zaman, kebudayaan atau kearifan lokal semakin tergerus keberadaannya. Padahal kebudayaan tersebut merupakan salah satu komponen penting dalam menunjang pendidikan. Terlebih setiap daerah mempunyai keunikan budaya masing-masing. Dalam setiap satuan pendidikan pada era globalisasi ini sudah sewajibnya menerapkan pendidikan berbasis kearifan lokal.
Mirisnya pada masa kini banyak pelajar yang bahkan tidak mengenal kearifan lokal yang mereka miliki. Masuknya budaya asing menjadi salah satu faktor penyebab memudarnya kearifan lokal. Banyak pelajar yang menganggap bahwa mempelajari dan mengimplementasikan kearifan lokal pada kehidupan sehari-hari adalah hal yang kuno. Padahal apabila mereka mengembangkan kearifan lokal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya mereka akan mampu membawa kearifan lokal yang mereka miliki ke tingkat internasional.
Kearifan lokal harus diajarkan pada setiap tingkatan pendidikan. Mulai dari hal-hal sederhana seperti menggunakan baju adat pada hari-hari tertentu hingga mengenalkan berbagai kebudayaan lokal lainnya. Hal ini mampu memupuk rasa bangga para siswa dengan kebudayaan daerah mereka sejak dini. Jika sedari dini pendidikan berbasis kearifan lokal ini tidak diterapkan, maka tidak akan tumbuh rasa memiliki akan budaya kita sendiri. Kemungkinan terburuk yang akan terjadi apabila pendidikan berbasis kearifan lokal ini tidak diterapkan adalah hilangnya kearifan lokal yang telah dianut selama ribuan tahun.
Implementasi kearifan lokal tentu harus dibarengi dengan rasa menghargai antar satu budaya dengan budaya lainnya. Kemajemukan yang ada bukanlah alasan untuk sebuah perpecahan. Justru dengan adanya berbagai kearifan lokal menjadi peluang untuk terus mengembangkan budaya yang ada serta melakukan kolaborasi. Sehingga eratnya hubungan antar budaya semakin terjaga. Diterapkannya kearifan lokal dalam pendidikan akan membawa banyak dampak positif baik bagi pelajar dan tenaga pengajar. Nilai-nilai yang ada dalam kearifan lokal dan kebudayaan menjadi penopang pendidikan bagi para pelajar. Sumber pendidikan tidak hanya berasal dari teori ilmu pengetahuan yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun, melainkan berasal dari kearifan lokal yang telah menjadi kekayaan budaya.
Dengan implementasi kearifan lokal dalam bidang pendidikan, diharapkan hal ini akan mampu menumbuhkan rasa cinta tanah air dan sebagai sarana pengembangan diri bagi para pelajar. Sopan santun dan tata krama yang telah menjadi ciri khas dari bangsa kita akan terbentuk dengan pendidikan berbasis kearifan lokal ini. Para pemuda masa kini juga tidak akan mudah terpengaruh dengan budaya luar apabila telah diterapkan pendidikan berbasis kearifan lokal sejak dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun