Nama : Naura Ainayah Salsabillah
NIM : 202110230311384
Berpikir berlebihan atau yang lebih sering disebut dengan overthinking, yakni merupakan keadaan seseorang dimana orang tersebut memikirkan sesuatu secara berlebihan. Entah itu memikirkan hal yang terjadi saat ini atau yang sudah berlalu. Pemicu overthinking biasanya terjadi karena adanya masalah yang dihadapi, penilaian orang lain terhadap diri kita, rasa kecewa, kekhawatiran dan masih banyak lagi.
Overthinking dianggap sebagai pemikiran yang tidak perlu. Sebab terlalu banyak berpikir itu tidak baik. Namun, sebagian orang menilai bahwa overthinking itu perlu. Karena dengan overthinking kita bisa lebih meningkatkan diri untuk menjadi lebih baik. Walaupun demikian, kita harus tetap memperhatikan kesehatan pikiran kita.
Overthinking dapat menimbulkan dampak buruk yang bisa mempengaruhi kesehatan mental dan tubuh Anda. Akibat terlalu berpikir terus menerus kesehatan kita bisa menurun. Dan yang paling banyak terjadi yakni pada kesehatan mental, seperti :
• Stres
Stres adalah respons alami tubuh ketika menghadapi masalah atau situasi yang membuat stres. Respons tubuh ketika stres mengakibatkan hormon stres yang mempersempit pembuluh darah serta otot otot pernapasan. Dan pada akhirnya membuat Anda sulit bernafas saat mengalami stres.
• Gangguan kecemasan
Overthinking bisa membuat Anda mengalami gangguan kecemasan. Karena selalu memikirkan sesuatu secara berlebihan. Sehingga membuat Anda sering was-was terhadap sekitar dan berakibat mengurangi kepercayaan diri Anda.
• Merusak kinerja otak
Berpikir secara berlebihan akan memperlambat kinerja otak. Hal tersebut terjadi karena hormon kortisol dan adrenalin yang meningkatkan beberapa fungsi tubuh. Sehingga bisa mengubah kinerja otak Anda.
Selain kesehatan mental overthinking juga bisa mengganggu kesehatan tubuh, seperti :
• Terganggunya sistem pencernaan
Stres yang berkepanjangan karena overthinking bisa memicu terganggunya sistem pencernaan. Misalnya asam lambung, radang lambung, sindrom iritasi lambung, sekresi lambung dan masih banyak lagi.
•Pusing kepala
Terlalu banyak berpikir terus menerus bisa mengakibatkan sakit kepala atau pusing. Bahkan bisa sampai menyebabkan sakit di bagian dada yang bisa mengganggu fungsi jantung.
•Kerusakan kulit tubuh
Stres emosional yang disebabkan oleh overthinking dapat memengaruhi atau memperburuk sejumlah gangguan kulit seperti psoriasis, dermatitis atopik, pruritus, alopecia, areata, dan dermatitis seboroik.
Referensi :
Gordon, Kathryn.(2019).9 Strategies for Overcoming Overthinking.
Hadi,Abdul.(2020).Dampak Overthinking bagi Kesehatan : Ganggu Pencernaan hingga Otak.
Widia, Ratna.(2020).You Are Overthinking! Pada Dasarnya, Semua Akan Baik-baik Saja.
Makarim, Rizal Fadhli.(2021).Ini Dampak Negatif Overthinking Bagi Kesehatan.
Petric, Domina.(2018).Emotional knots and overthinking.doi:10.13140/RG.2.2.18079.66720
https://www.academia.edu/36836603/Emotional_knots_and_overthinking
