Implikasi dalam Pembelajaran
Behavioristik: Dalam konteks pendidikan, teori behavioristik menekankan pentingnya penguatan melalui reward dan punishment. Hal ini sering diaplikasikan dalam pengelolaan kelas, seperti memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi atau hukuman ringan untuk kesalahan tertentu. Pendidik dapat merancang pembelajaran yang terstruktur dengan aktivitas yang diulang-ulang agar keterampilan siswa terbentuk menjadi kebiasaan.
Humanistik: Teori humanistik mengajarkan pendidik untuk melihat siswa sebagai individu unik yang memiliki kebutuhan emosional dan sosial. Proses belajar diatur sedemikian rupa agar siswa dapat mengembangkan pemikiran kritis, kreativitas, dan pemahaman diri. Dalam pendekatan ini, guru bertindak sebagai fasilitator yang mendukung siswa dalam menemukan makna dan tujuan belajar mereka sendiri.
Kesimpulan
Kematangan individu dan pendekatan belajar behavioristik serta humanistik memberikan landasan penting bagi psikologi pendidikan. Behaviorisme, dengan pendekatan penguatan dan respons yang sistematis, cocok untuk pembelajaran yang terstruktur. Sementara itu, pendekatan humanistik mendukung pencapaian potensi penuh siswa melalui pengalaman belajar yang personal dan bermakna. Kombinasi dari kedua pendekatan ini dapat menciptakan lingkungan belajar yang holistik dan adaptif, yang responsif terhadap kebutuhan individu serta mendorong perkembangan intelektual, emosional, dan sosial siswa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI