Karangrejo merupakan desa di wilayah Kabupaten Malang yang menjadi salah satu produsen jamu gendong terbesar di Jawa Timur. Tahun 1995, desa ini menjadi pemenang lomba desa mandiri dengan produk unggulannya yaitu jamu, dengan semangat para warga bersama-sama membangun desa, saat itu. Sampai pada akhirnya dibentuklah Paguyuban Jamu Gendong. Paguyuban ini di bentuk untuk mewadahi para penjual jamu gendong yang berasal dari desa Karangrejo.
Karangrejo merupakan wilayah dari Kabupaten Malang yang dibagi menjadi tiga Dusun, yaitu Dusun Krantil/Kedawung, Dusun Jatirejo dan Dusun Blado. Wilayah yang paling banyak memproduksi jamu adalah Dusun Krantil, sedangkan untuk bahan bakunya dulu berasal dari Dusun Blado. Karena banyak kendala yang terjadi, terutama masalah pasokan air yang kurang memadahi, maka perkembangan bibit di Dusun Blado mulai tidak terurus. "Dulu untuk bahan baku pembuatan jamu berasal dari Dusun sini" jawab Pak Sumarsono selaku kepala Dusun Blado ketika berbincang dengan teman-teman KKN 124 UMM. Karena hal itulah, KKN 124 UMM bekerjasama dengan warga Dusun Blado untuk mengembangkan kembali bahan baku jamu Karangrejo. Maka dari itu, bersama-sama kami melakukan penanaman ribuan TOGA dengan jumlah keseluruhan ada 1250 dengan warga. (4/8/2019)
Pada setiap rumah yang berada dijalan poros terdapat lima jenis tanaman TOGA yang dibagikan terdiri dari Jahe, Kunir, Kencur, Suruh dan Seledri, harapannya dapat berkembang serta tumbuh dengan baik, nantinya. Kepala Desa Karangrejo, Bapak Sutaji juga sangat mendukung kegiatan ini. Karena, menurut beliau potensi jamu pada Desa Karangrejo patut dibangkitkan kembali, rencana kedepannya akan dijadikan sebagai Desa Wisata Jamu.
*KKN 124 UMM , Desa Karangrejo*
*Dosen Pembimbing Lapang (DPL) : Dra. Erna Retno Rahadjeng, MM*
*Direktorat Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H