Mohon tunggu...
Muhammad Naufal Akhsani Taqwim
Muhammad Naufal Akhsani Taqwim Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mahasiswa S1 Teknik Robotika dan Kecerdasan buatan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Maraknya begal membuat jalan malam tidak aman. Merupakan hal yang sering terjadi pada "Musim Mahasiswa Baru"?

2 Januari 2025   00:29 Diperbarui: 2 Januari 2025   00:29 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

   Di Surabaya, aksi begal telah menjadi isu serius yang semakin meresahkan, terutama menjelang musim mahasiswa baru. Kota yang dikenal sebagai pusat pendidikan ini kini harus berhadapan dengan kenyataan bahwa jalanan tidak lagi seaman dulu. Mahasiswa, khususnya yang baru datang, menjadi target empuk bagi para pelaku kejahatan. Berbagai laporan menunjukkan bahwa aksi begal sering terjadi di sekitar kampus dan kawasan yang ramai dikunjungi mahasiswa, menciptakan kekhawatiran yang mendalam di kalangan masyarakat.

Kasus-Kasus Terkini 

   Salah satu insiden yang paling mencolok terjadi di Jalan Pogot Baru, di mana seorang pelaku begal ditangkap setelah mengaku telah beraksi di sembilan lokasi berbeda. Tindakan ini menunjukkan bahwa jaringan kejahatan ini terorganisir dan sering melibatkan lebih dari satu pelaku. Penangkapan ini tidak hanya memberikan harapan bagi korban, tetapi juga mengingatkan kita bahwa perlu adanya langkahlangkah pencegahan yang lebih efektif dari pihak berwenang.  

   Di sisi lain, modus operandi yang digunakan oleh pelaku juga semakin beragam dan berani. Di Medokan Semampir, misalnya, pelaku berpura-pura meminta dorongan motor, kemudian mengancam korban dengan senjata tajam. Metode ini jelas menunjukkan bahwa para pelaku tidak segan-segan untuk menggunakan kekerasan demi mencapai tujuan mereka. Selain itu, baru-baru ini, seorang mahasiswi ITS menjadi korban begal bersenjata yang semakin menyoroti betapa rentannya mahasiswa baru di lingkungan yang belum mereka kenal. Kejadian ini tidak hanya menyoroti masalah keamanan fisik tetapi juga dampak psikologis yang dirasakan oleh para korban.

Dampak Sosial dan Psikologis

    Maraknya aksi begal ini memiliki dampak yang luas, tidak hanya bagi para korban, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Rasa ketidakamanan yang meningkat dapat mengubah perilaku dan rutinitas harian warga. Mahasiswa yang seharusnya bisa fokus pada studi dan adaptasi di lingkungan baru, terpaksa harus memikirkan strategi untuk menjaga diri saat beraktivitas di luar kampus. Beberapa mahasiswa melaporkan rasa takut yang berlebihan ketika harus berjalan sendirian, terutama pada malam hari.  

   Dampak psikologis dari pengalaman ini juga signifikan. Ketakutan untuk keluar dapat mengisolasi mahasiswa dari aktivitas sosial dan membatasi pengalaman mereka selama di kota. Mahasiswa yang seharusnya terlibat dalam organisasi, kegiatan kampus, atau bersosialisasi dengan teman-teman, justru merasa terpaksa untuk menghindari situasi-situasi tertentu. Ketidaknyamanan ini dapat mengganggu proses pembelajaran dan perkembangan sosial mereka.

Tanggung Jawab Bersama

    Penting untuk menyadari bahwa keamanan di jalanan adalah tanggung jawab bersama. Pihak kampus, pemerintah, dan masyarakat harus bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi mahasiswa baru. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah meningkatkan pengawasan di area yang rawan kejahatan. Penambahan patroli polisi dan penggunaan teknologi seperti kamera CCTV di lokasilokasi strategis dapat menjadi langkah awal yang baik.  

   Selain itu, penting untuk mengadakan kampanye kesadaran tentang keamanan. Pihak kampus bisa menggelar seminar atau workshop yang menyasar mahasiswa baru, dengan fokus pada bagaimana menghindari situasi berbahaya, mengenali modus-modus penipuan, dan memberikan informasi tentang saluran pelaporan ketika mereka menghadapi masalah.

Solusi dan Program Keamanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun