Beberapa hari ini aku melihat banyak mobil polisi yang sedang patroli di beberapa titik di jalanan kota Palembang. Dan kabar baiknya ada beberapa pelaku yang sudah tertangkap. Meski begitu, warga belum sepenuhnya lega karena pelaku memang sangat banyak, sementara yang tertangkap baru segelintirnya saja. Sampai aku sempat merutuki kenapa polisi sangat lambat bergerak untuk hal-hal yang darurat seperti ini.Â
Setelah banyak korban pun, polisi masih tetap lambat. Kenapa mereka tidak mencoba melakukan pengecekan dari CCTV e-tilang untuk mencari pelaku dengan cepat? Paling enggak mereka mendapatkan data pelaku untuk segera mencarinya. Tapi ya apa boleh buat? Itukan hanya berlaku dalam pikiranku saja. Realitasnya polisi masih melakukannya serba manual. Dan CCTV yang dipasang di banyak titik itu memang dikhususkan untuk menilang saja. Sungguh sangat disayangkan, menurutku.
Tidak terlalu banyak berharap dengan pihak berwajib yang akhir-akhir ini sering menuai kontroversi. Tapi terlepas dari itu, kalau mereka melakukan tugasnya dengan baik, aku pribadi sangat mengapresiasi kerja keras mereka. Yang perlu dibekali untuk diri sendiri hanya tetap berpikir waras dan berhati-hati saat di jalanan.Â
Selagi bisa dihindari dengan cara-cara yang baik, sebaiknya kita lakukan cara itu. Misalnya kalau sudah jam pulang, ya langsung pulang. Pesan makanan sesegera mungkin dari yang biasanya harus keliling dulu untuk mencari makanan yang sesuai selera.
Akhir kata, semoga Palembang segera kembali aman dan warga bisa beraktivitas dengan tenang seperti sediakala. Wejangan yang aku berikan untuk diriku sendiri, semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman lainnya yang membaca tulisan ini.
Stay safe dan salam anak rantau! :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H