Mengenal Teori Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheim Terhadap Media Sosial Dan Pembentukan Opini
Berkembangnya teknologi yang semakin canggih merupakan suatu realitas yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan sehari-hari. Realitas tersebut dapat dipicu oleh adanya dampak dari globalisasi. Contoh dari realitas tersebut ialah berkembangnya Teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Sebuah transisi terjadinya perubahan dari komunikasi konvensional menjadi komunikasi digital. Teknologi yang semakin canggih tersebut dapat ditandai dengan muncul dan berkembangnya media sosial.Â
Menurut Michael cross (2013) yang dimaksud dengan media sosial ialah istilah yang menggambarkan bermacam-macam teknologi yang digunakan untuk mengikat orang-orang ke dalam suatu kolaborasi, saling bertukar informasi, dan berinteraksi melalui isi pesan yang berbasiskan web. Intinya, didalam sosial media seorang individu dapat melakukan aktivitas dua arah, baik dalam bentuk pertukaran, kolaborasi, dalamm bentuk visual, tulisan atau audiovisual. Itu artinya media sosial dapat dengan mudah berinteraksi baik satu arah maupun dua arah yang memiliki umpan balik.Â
Berikut beberapa contoh media sosial yang ada : twitter, Instagram, whatsapp,Google, facebook, dan masih banyak lainnya. Seiring berjalan nya waktu, pada akhirnya media sosial tidak hanya dimanfaatkan untuk berinteraksi atau berkomunikasi saja. Media sosial pada saat ini juga dapat digunakan pada aktivitas ekonomi seperti digital marketing, social media endorsement, sarana pendidikan, Kesehatan, dll. Dari media sosial tersebut, nantinya dapat menciptakan suatu pandangan individual mengenai suatu tayangan yang ada di platform tertentu. Hal tersebutlah yang disebut dengan opini. Dan menurut saya fenomena mengenai media sosial dan pembentukan opini tersebut merupakan contoh mengenai teori sosiologi pengetahuan dari karl Mannheim.
Saya mengenal teori sosiologi pengetahuan karl Mannheim dari :
Jurnal yang ditulis oleh Hamka yang berjudul "Sosiologi Pengetahuan : telaah atas pemikiran karl Mannheim". Jurnal tersebut menjelaskan mengenai  gagasan dasar karl Mannheim terhadap terbentuknya sosiologi pengetahuan. Didalam jurnal tersebut disebutkan bahwa terdapat tesis utama dari Mannheim mengenai sosiologi pengetahuan, yaitu terdapat cara piker yang tidak dapat dipahami secara memadai selama asal-usul sosial nya tidak jelas. Maksud dari pernyataan Mannheim tersebut ialah pemikiran hanya dapat dipahami dengan mudah jika faktor-faktor sosial dibalik pemikiran tersebut juga dipahami dengan baik.
Â
Karl Mannheim merupakan tokoh sosiolog yang lahir pada tanggal 27 Maret 1893 di hungaria. Ayahnya merupakan seorang yahudi yang berprofesi sebagai produsen tekstil. Sedangkan ibunya berasal dari kebangsaan jerman.  Latarbelakang pendidika  karl Mannheim memang cukup panjang. Pada awalnya ia mengenyam bangku perkuliahan di universitas Budapest untuk belajar sastra dan filsafat. Selanjutnya ia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di jerman yaitu universitas jena. Hingga pada akhirnya, ia mendapatkan gelar doctor nya di universitas jena pada tahun 1921.Â
Ada beberapa karya terkenal dari karl Mannheim. Diantaranya :
- Buku yang berjudul "ideology and utopia : an introduction to the sociology of knowledge". Buku tersebut menajdi karya dari Mannheim yang paling diperdebatkan pada kalangan sosiolog jerman sekaligus menjadi karya yang paling mahsyur. Dimana inti dari pembahasan karya tersebut ialah hubungan antara struktur sosial, ideologi, serta pemikiran utopia. Menurut Mannheim sendiri ideologi merupakan sifat sejati dari Masyarakat. Dari buku inilah yang nantinya menjadi acuan dalam pembahasan sosiologi pengetahuan.
- Buku yang berjudul "Man and society in an age of reconstruction". Pada karya ini karl Mannheim mencoba untuk menyajikan gagasan nya mengenai konsep sosial dan bagaimana Masyarakat dapat direkonstruksikan.